oleh

Polres Sidempuan bersama Forkompida Gelar Rakor Pencegahan Stunting

-Daerah-1,562 views

Padang Sidempuan.MitaNews.co.id | Polres  Padang Sidempuan bersama Forkopimda dan lintas sektoral gelar rapat koordinasi (rakor) pencegahan stunting, di aula "Teruslah Berbuat Baik" polres setempat, Rabu (1/2/2023) pagi.

Kegiatan ini dipimpin Kapolres AKBP Dwi Prasetyo Wibowo diwakili Wakapolres Kompol M. Firdaus dan dihadiri Kabag Ops Kompol S. Silitonga, Kasat Intelkam AKP P. Gultom, para Kapolsek se-Jajaran Polres Padang Sidempuan.

Hadir juga Danramil Kota diwakili oleh Peltu P. Ritonga, Kadis BKKBN Maragongna Harahap, Kepala Bappeda M. Jusar Nasution, Kadis P3A Elida Tuti Nasution, Kadis Lingkungan Hidup Syahraini Lubis, Kadis Pendidikan M. Luthfi Siregar, Kadis Ketahanan Pangan Chairunisa Daulay, Kadis Sosial Zufri Nasution, para Camat dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Kapolres Padang Sidempuan melalui Wakapolres Kompol M. Firdaus mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada tamu dan undangan yang telah hadir dalam giat rakor sektoral dalam percepatan penurunan stunting di Kota Padangsidimpuan tersebut.

Dikatakannya, tujuan rakor ini untuk mencegah stunting dengan MP-ASI yang tepat, stunting merupakan gangguan pertumbuhan di mana anak tidak tumbuh tinggi seperti anak usianya atau disebut juga dengan kerdil akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang.

"Tentunya masyarakat harus ikut serta dalam kegiatan ini, tahu akan pencegahan stunting yang sudah diprogramkan pemerintah. Untuk tahun 2023 ini, Kota Padangsidimpuan harus mencapai target sebesar 20% yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, sementara untuk tahun 2024 sebesar 14%," katanya.

Kepada Polsek se-jajaran Polres Padang Sidempuan, Kompol M. Firdaus mendorong agar bekerjasama dengan para Camat dan Danramil, untuk tetap mendukung dan  mengawal kegiatan percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan setempat.

Tim Satgas Stunting dari BKKBN Padang Sidempuan, Fauzi mengatakan, program ini sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang mengamanatkan pelaksanaan percepatan penanganan stunting termasuk di Padang Sidempuan.

"Tahun kemarin, prevalensi balita stunting di Kota Padangsidimpuan sebesar 28,8 % masih di atas prevalensi nasional (target Nasional 27,4%)" terang Fauzi.

Ia menambahkan, untuk 2023 ini tim percepatan harus membuat agenda kegiatan dengan isntansi terkait. Sebab, pihak BKKBN menaruh harapan besar ke instansi terkait dalam hal penurunam stunting tersebut.

Sementara itu, Kadis Sosial Zufri Nasution menyebut, pihaknya masih fokus pemberian bantuan di luar Intervensi pemerintah (donatur) dan akan meminta data serta masukan kepada BKKBN bagaimana memberi pemahaman ke masyarakat untuk makan makanan yang bergizi dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Rakor ini dirangkai dengan diskusi dan tanya jawab. Masukan dari Kepala Bappeda meminta kepada dinas PMD untuk mendorong kepala desa di kota setempat, untuk mengalokasikan anggaran percepatan penurunan stunting khususnya di desa masing-masing. [mn.11]

Baca Juga : Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 % Capai Rp 4,26 Triliun

News Feed