oleh

Pria Berseragam Pertamina Ngaku Dari Mabes TNI, Arogan Usir Warga dan Larang Wartawan Ambil Dokumentasi Penyerahan Surat

-Daerah-264 views

Pria Berseragam Pertamina Ngaku Dari Mabes TNI, Arogan Usir Warga dan Larang Wartawan Ambil Dokumentasi Penyerahan Surat

SIBOLGA.Mitanews.co.id ||


Sejumlah wartawan, mahasiswa, dan perwakilan masyarakat Pasar Belakang, Kota Sibolga, mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat mengantarkan surat ke Terminal BBM Pertamina Sibolga, Sumatera Utara, pada Rabu 2 Juli 2025.

Kejadian tersebut bermula ketika rombongan mahasiswa dan masyarakat datang untuk menyerahkan surat permintaan pemindahan Terminal BBM dari Jalan Janggi, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota tersebut.

Kehadiran warga dan mahasiswa tersebut guna menyampaikan kekhawatiran mereka atas keberadaan lokasi tangki BBM yang terlalu dekat dengan permukiman penduduk, dan dinilai tidak memenuhi standar zona penyangga sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 32 Tahun 2016.

“Sebelumnya beberapa kali terjadi kebocoran tangki. Walau tidak fatal, ini tetap menjadi ancaman serius bagi warga,” ujar salah satu perwakilan masyarakat.

Situasinya awalnya berjalan dengan tertib dan lancar. Rombongan disambut oleh petugas keamanan di pos depan.

Namun suasana tiba-tiba berubah ketika seorang pria berseragam Pertamina warna merah, putih, dan biru keluar dari area terminal.

Pria yang diketahui bernama Aleksander Sitepu, berdasarkan nama yang tertera di seragamnya, secara kasar melarang wartawan mengambil dokumentasi penyerahan surat yang diserahkan oleh warga dan mahasiswa tersebut.

Oknum tersebut bahkan mengusir rombongan dari dalam pagar dan melarang wartawan mengambil dokumentasi sambil mengaku sebagai perwakilan dari Mabes TNI yang bertugas mengamankan objek vital nasional.

“Saya dari Mabes TNI. Hati-hati Abang, jangan sampai informasi-informasi apalagi foto saya keluar tanpa seizin saya,” ucap pria tersebut sambil menunjuk ke arah wartawan dengan arogan.

Sempat terjadi perdebatan singkat sebelum gerbang ditutup. Wartawan dan mahasiswa mengaku tidak melakukan pelanggaran apa pun, hanya meliput pengantaran surat dari aliansi masyarakat dan pemuda.

Menanggapi insiden ini, Kepala Terminal BBM Pertamina Sibolga, Wan Dhamar Kalih Alam, mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut.

“Sore bang, atas nama siapa ya? Mungkin salah paham. Nanti saya coba cek juga ke tim,” tulisnya dalam pesan WhatsApp.

Namun saat ditanya soal SOP penerimaan tamu, Wan Dhamar tidak memberikan jawaban lanjutan.

Beberapa wartawan yang merasa diintimidasi atas ulah pria yang mengaku dari Mabes TNI tersebut, menyatakan akan melaporkan insiden tersebut ke Denpom I/2 Sibolga.

“Kami bukan bikin keributan. Ini murni peliputan. Kalau benar dia dari TNI, apakah begini cara memperlakukan masyarakat?” kata Pardosi, salah satu wartawan, yang diamini lima jurnalis lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak TNI terkait pengakuan pria tersebut sebagai personel Mabes TNI.(MN.16)***

Baca Juga :
Gubernur Bobby Nasution Cek Langsung Kesiapan Sekolah Rakyat: Respons Kadis Sosial Sumut Memikat Perhatian Hadirin

News Feed