oleh

Proses Belajar Mengajar di SDN Aek Dakka 2  Diliburkan Seminggu Pasca Tertimbun Material Longsor

-Daerah, Peristiwa-1,626 views

BARUS UTARA.Mitanews.co.id | Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah meliburkan Proses belajar mengajar di SD Negeri Aek Dakka 2 yang berada di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) selama satu minggu.

Hal itu disebabkan kondisi sekolah yang tertimbun material longsor dan banjir yang terjadi pada Jumat (11/11/2022) lalu.

Kepada MitaNews.co.id, Kepala Dinas Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan pada Senin (14/11/2022) menyampaikan bahwa beliau sudah turun ke lokasi longsor yang menimbun SD Negeri Aek Dakka 2 yang berada di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah itu pada hari Sabtu (12/11/2022) kemarin guna melihat langsung kondisi sekolah tersebut.

“Saat ini sedang dilakukan pembersihan material longsor di kawasan SD Negeri Aek Dakka 2 tersebut. Kita targetkan dalam waktu satu minggu ini sudah selesai dibersihkan. Oleh sebab itu, proses belajar mengajar di SD Negeri Aek Dakka 2 itu kita liburkan selama satu minggu ini sampai kondisi bangunan dan lingkungan sekolah itu kembali bersih dari material longsor,” kata Kadis Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan.

Boy Rahman menyebutkan bahwa , selain 3 (tiga) unit rumah dinas guru dilokasi sekolah yang salah satunya ditempati oleh ketiga korban meninggal dunia yang tertimbun material longsor tersebut, dengan kondisi rusak parah dan berat, juga terdapat satu unit gedung perpustakaan dengan  kondisi rusak parah dan berat, serta 2 (dua) unit kamar mandi dengan kondisi rata dengan tanah.

“Kita doakan semoga cuaca membaik sehingga proses pembersihan material longsor itu dapat kita targetkan selesai dalam waktu satu minggu ini. Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas PU Tapteng dan juga Damkar Tapteng guna membantu upaya pembersihan material longsor tersebut,” harap Boy Rahman.

Sementara itu, di salah satu ruangan kelas di SDN Aek Dakka 2 Desa Siharbangan tersebut, tepatnya di dalam ruang Kelas III tersebut, tiba-tiba muncul mata air, yang sebelumnya tidak ada.

Berdasarkan informasi yang diterima MitaNews.co.id, lokasi ruang kelas yang muncul mata air tersebut merupakan ruang korban yang meninggal dunia dalam peristiwa longsor tersebut, yakni Mikael Simbolon (9thn).

Sementara itu, menurut pengakuan warga di sekitar lokasi SDN Aek Dakka 2 itu, mereka juga baru melihat dan mengetahui munculnya mata air tersebut. Atas munculnya mata air tersebut, Kadis Pendidikan Tapteng mengaku akan meninjau kembali lokasi sekolah tersebut guna melihat langsung keberadaan munculnya mata air di dalam ruang kelas tersebut.(MN.16)

Baca Juga : PMI Sumut Salurkan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Terdampak Bencana di Barus