oleh

PTPN IV Klarifikasi Terkait Rencana Konversi Tanaman Teh Menjadi Sawit

-Ekonomi Bisnis-2,295 views

Simalungun .Mitanews.co.id | PT Perkebunan Nusantara IV memiliki unit usaha Teh (Sidamanik, Bah Butong, Tobasari) yang berletak di Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim Kamis (16/6/2022) mengatakan permasalahan yang ada di kebun teh saat ini , terkait tanaman ulang, yang mana permasalahan ini pertama kali mencuat dikarenakan adanya aksi penggusuran dari manajemen kebun teh kepada masyarakat yang menguasai lahan kebun teh yang ada di Afdeling I Bah Butong, tepatnya di Blok 13 dan 14 S.

Ada sekitar 2 hektar areal tanaman yang diduga dikuasai oleh penggarap yang merupakan masyarakat.

Lebih lanjut Riza Fahlevi Naim mengatakan, Areal yang digarap oleh masyarakat ditanami tanaman kopi, jagung, dan durian. Setelah adanya tindakan dari manajemen kebun teh, yang pada saat itu melakukan pembersihan lahan menggunakan alat berat karena akan melakukan tanaman ulang.

Dijelaskan Riza Fahlevi Naim , hari Selasa 14 Juni 2022, adanya sekelompok massa yang merupakan masyarakat sekitar mendatangi manajemen kebun teh untuk melakukan audiensi.

Adapun aspirasi yang diutarakan oleh sekelompok masyarakat diantaranya tanaman ulang itu merusak lingkungan dan bisa menyebabkan banjir/ erosi.

Terkait hal tersebut, kata Riza Fahlevi Naim bahwa manajemen kebun teh sudah melakukan pertemuan dengan stakeholders, diantaranya Camat Sidamanik, Pangulu Bah Birung Ulu, Pangulu Bahal Gajah, dan Pangulu Tiga Bolon.

“Hasil pertemuan tersebut muncullah suatu solusi dari pihak stakeholders kepada manajemen kebun teh, bahwa PTPN IV khususnya manajemen kebun teh harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait akan dilakukannya konversi, sebab dan akibat atau dampak apabila dilakukannya konversi,” sebut Riza Fahlevi Naim.

Dalam hal ini, manajemen kebun teh sudah menyampaikan bahwa apabila terjadi banjir atas dilakukannya konversi dari tanaman teh ke sawit, solusi dari manajemen kebun teh adalah membuat parit atau membuat sodetan dan melakukan penghijauan. Penghijauan yang dilakukan dengan menanam bibit tanaman makadamia.m

“Saat ini kebun teh memiliki sebanyak 15.000 bibit tanaman makadamia yang siap untuk disebarkan,” ungkap Riza Fahlevi Naim (ep)

Baca juga : Side Event Y20 di Manokwari Papua Barat Sukses Dihadiri 17 Delegasi Luar Negeri

News Feed