oleh

Ratusan Warga Tanjungbalai Desak Pemecatan Kompol DK di Polda Sumut

-Peristiwa-165 views

Ratusan Warga Tanjungbalai Desak Pemecatan Kompol DK di Polda Sumut

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Ratusan warga Kota Tanjungbalai menggeruduk Markas Polda Sumut pada Jumat pagi, 25 Juli 2025, menuntut pemecatan Kompol Dedi Kurniawan (DK), yang menjabat Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Sumut.

Aksi ini dipicu oleh penangkapan Rahmadi, warga Tanjungbalai, yang dituduh memiliki 10 gram sabu-sabu, meskipun terbukti bahwa narkoba tersebut bukan miliknya.

Rahmadi mengklaim bahwa sabu-sabu itu diletakkan oleh petugas di dalam mobilnya untuk menjebaknya.

Selain itu, saat penangkapan yang terjadi pada Maret 2025, Rahmadi mengaku dianiaya oleh tim Ditresnarkoba Polda Sumut yang dipimpin Kompol DK.

Video penganiayaan yang terekam kamera pengawas viral di media sosial, semakin memperburuk citra Kompol DK.

Massa aksi yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu ini membawa spanduk yang menyerukan Presiden Prabowo untuk memerintahkan Kapolri agar segera memecat Kompol DK.

Mereka juga melakukan aksi simbolis tactical pocong, menggambarkan matinya keadilan. Spanduk dengan pesan kecaman terhadap Kompol DK turut dipasang di depan markas Polda Sumut.

Suhandri Umar Tarigan, kuasa hukum Rahmadi, menegaskan bahwa mereka telah melaporkan tindakan arogansi Kompol DK ke Bidpropam dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut.

Meskipun sudah dilakukan gelar perkara, Kompol DK tidak hadir. Laporan penganiayaan terhadap Rahmadi juga masih belum ada kemajuan.

"Kompol DK harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Tidak ada kekebalan bagi siapa pun, termasuk polisi," ujar Umar.

Pihak Ditreskrimum Polda Sumut menyatakan akan memeriksa Rahmadi di Lapas Tanjungbalai pada Senin depan. Umar juga berharap agar Kompol DK diberikan sanksi tegas, bahkan pemecatan (PTDH), agar tidak merusak citra Polri.

Beberapa spanduk yang terpampang di halaman Polda Sumut berisi kecaman terhadap Kapolri, di antaranya:

“Kapolri, Anda Telah Gagal dalam Membina Personel, Apakah Anda siap mundur Bila Kompol DK tak Ditindak?”

“Kami Warga Tanjungbalai tidak Percaya Kapolri Tak Tahu Persoalan Kompol DK”

“Kapolri, Buktikan Anda Tidak Sekadar Pajangan, Tindak Kompol DK!”

Aksi ini menjadi sorotan besar, mencerminkan kekhawatiran masyarakat akan potensi penyalahgunaan kekuasaan dalam institusi Polri.

Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, belum memberikan komentar terkait tuntutan tersebut.(mn.09)***

Baca Juga :
TYT Menteri Kanan Kamboja ucapkan selamat kepada Presiden Pemuda Masjid Dunia