TAPSEL.Mitanews.co.id ||
Kondisi jalan propinsi (penghubung) yang ada di wilayah Kecamatan Marancar menuju Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang sudah rusak dipastikan akan segera diperbaiki dan dikerjakan tahun ini.
"Insya Allah, dalam waktu dekat ini akan dimulai pengerjaannya," kata Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemprov Sumut diwakili Kepala UPTD Padangsidimpuan, Daksur Hasibuan.
Hal itu disampaikan Daksur merespon keluhan warga Marancar, saat mendampingi kegiatan reses Anggota DPRD Sumut Drs. H. Syamsul Qamar, di Silima-lima Desa Simaninggir Marancar, pada Kamis (19/10/2023) sore.
Dijelaskan, seharusnya pembangunan ruas jalan Sipenggeng-Marancar ini sudah dikerjakan tahun 2022 lalu yang merupakaan usulan Pemkab Tapsel saat Bupati Syahrul Pasaribu di tahun 2020. Hanya saja, karena pandemi Covid-19 dan hal lain, pelaksanaannya baru dapat dikerjakan tahun ini.
"Sayangnya awal tahun 2023, kegiatan berjudul peningkatan kapasitas ruas jalan Sipenggeng-Marancar ini kembali harus tertunda dan baru bisa dilaksanakan di akhir Oktober ini," jelasnya.
Nantinya, pembangunan jalan ini akan dibagi dua segmen, yakni di Pasar Sempurna 600 m dan Aek Nabara 2.100 m, sehingga total panjang perbaikan jalan 2.700 m (2,7 km). Serta ada pembangunan drainase di sisi kiri kanan jalan.
Anggota DPRD Sumut Syamsul Qamar menyebut sengaja mengikutsertakan pihak PUPR Provsu untuk meninjau kondisi jalan sekaligus memberi penjelasan kepada masyarakat secara terinci.
Selain menyertakan PUPR Pemprovsu di reses ini, SQ sapaan Syamsul Qamar, juga mengajak H. Syahrul M. Pasaribu, putra Marancar dan merupakan Bupati Tapsel dua periode berturut-turut, dalam reses tersebut.
"Beliau tahu betul seluk beluk Tapsel utamanya Kecamatan Marancar dan sangat peduli dengan rakyat Tapsel. Terlebih, perbaikan ruas jalan rusak ini merupakan skala prioritas bagi saya atas desakan pak Syahrul," sebut SQ.
Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021 H. Syahrul M. Pasaribu yang juga Ketua Dewan Pembina MUI Tapsel periode 2020-2025 membenarkan apa yang diungkapkan SQ. Desakan perbaikan jalan propinsi ini karena banyaknya keluhan warga yang Syahrul terima.
"Bahkan karena kondisi ruas jalan yang memprihatinkan itu utamanya yang menghubungkan Tanjung Dolok-Aek Nabara menuju Sipirok, warga sampai-sampai bilang sejak Saya pensiun Bupati, jalan di daerah Marancar juga ikut-ikutan pensiun," tutur Syahrul.
Ia pun berterimakasih kepada Syamsul Qamar dan juga Kepala Dinas PUPR telah mewujudkan harapan masyarakat Marancar sekaligus meminta agar bersama-sama mendukung pembangunannya.
Dalam menghadapi tahun politik tahun 2024 yaitu Pemilu dan Pilkada Serentak, pendiri dan Ketua Dewan Pakar BKMT Tapsel periode 2022-2026 itu kembali mengajak warga agar tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan.
"Karena dari pengalaman yang ada, keberhasilan pembangunan yang sudah dinikmati masyarakat di Tapsel dapat terhadirkan kerena kekompakan maupun kebersamaan kita," pungkas Syahrul.
Tokoh masyarakat Marancar, Baginda Kali Rajo Siregar mengaku sangat senang mendengar langsung rencana perbaikan jalan yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh warga setempat.
"Terimakasih atas kepedulian Syahrul Pasaribu yang sejak Anggota DPRD Sumatera Utara tahun 1999-2010 sampai purnabakti dari dua periode Bupati Tapsel tidak pernah surut perhatiannya kepada Tapsel utamanya terhadap Marancar.
"Juga pak Syamsul Qamar yang tidak pernah lupa akan janjinya sebagai wakil kami di DPRD Sumatera Utara. Demikian juga kepada Dinas PUPR kami ucapkan terimakasih," ujarnya.
Di kesempatan itu, SQ mengungkapkan akan menyalurkan bantuan Pemprovsu untuk rehab Masjid sebesar Rp.60 juta di Desa Sugi Tonga pada November mendatang.
Di acara reses itu juga diserahkan bantuan bedah rumah kepada 55 penerima manfaat dari tiga desa. Dengan rincian Sugi 30, Aek Nabara 10 dan Simaninggir 15 yang sebelumnya pada tahun 2022 sebanyak 40 bedah rumah di Desa Tanjung Dolok. [mn.11]
Baca Juga :
67 Kades di Tapsel Bakal Dijabat PNS, SQ: Ada Apa dan Apa Ada!
