PADANGSIDIMPUAN, Mitanews.co.id | Bulan suci Ramadhan kini tinggal menghitung hari. Tentunya kaum muslimin perlu mengetahui bekal apa yang harus dipersiapkan dalam menyanbut bulan mulia Ramadhan yang disebut juga syahrul maghfiroh (bulan pengampuanan) tersebut.
Menyadari hal itu, Mitanews.co.id menurunkan berita hasil wawancara dengan Ustadz H. M. Asroi Saputra Hasibuan, MA, da’i muda dan sudah banyak dakwahnya yang mencerahkan umat di Kota Padangsidimpuan pada beberapa tahun belakangan ini. Ustadz Asroi ditemui Jum’at (18/03/2022) malam.
Ustadz Asroi mengatakan, pada intinya ada lima bekal yang perlu dipersiapkan kaum muslimin dalam menyambutbulan Ramadhan yang sudah di ambang pintu tersebut. Yang pertama, katanya memperbaiki hubungan dengan Allah. Ini hal yang terpenting, karena
sebagai manusia biasa tentunya tidak pernah luput dari salah dan dosa, sengaja atau tidak sengaja.
Menurutnya, dosa dan kesalahan yang dilakukan tentu dapat merusak hubungan dengan sang Pencipta manakala tidak segera ditaubati. Dosa yang terbiasa adalah bermaksiat baik berzina atau mendekati zina, berselingkuh dan lainnya.
Tidak hanya itu, Ustadz Asroi yang juga dikenal sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padangsidimpuan Utara itu mengatakan, tetapi juga dosa meninggalkan kewajiban sholat, ataupun kewajiban puasa yang sengaja ditinggalkan. Untuk hal ini setiap individu muslim wajib memperbaikinya dengan melakukan taubat nashuha (taubat sebenar-benarnya).
“Orang yang sungguh-sungguh bertaubat, kriterianya harus menyesali perbuatan dosanya, bertekad untuk tidak mengulanginya lagi, kemudian memperbanyak istighfar, dan menggantinya dengan perbuatan yang baik. Sedangkan yang terakhir menyelesaikan persengketaan dengan manusia,” kata Ustadz Asroi yang juga Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Padangsidimpuan tersebut.
Yang kedua, kata Ustadz Asroi adalah memperbaiki hubungan sesama manusia. Dalam kapasitas sebagai makhluk sosial, manusia tentu tidak luput dari perilaku yang dapat merusak hubungan sesama manusia. Terputusnya hubungan sesama manusia biasanya disebabkan prilaku dengki, hasad, angkuh dan sombong. Oleh sebab itu, memasuki bulan suci Ramadhan ini harus diperbaiki kembali agar hubungan sesama kembali baik dengan menghilangkan penyakit-penyakit buruk seperti disebutkan itu.
“Yang ketiga, perlunya ilmu tentang ibadah puasa Ramadhan disebut juga bulan penuh kemuliaan dan ampunan, bahkan pahala ibadah dilipatgandakan di bulan Ramadhan. Sebagaimana diketahui bahwa pada bulan Ramadhan juga terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Untuk mendapatkan semua keutamaan itu, umat Islam perlu mengetahui ilmunya. Salah satu upaya yang perlu dilakukan yaitu memperdalam ilmu fiqih tentang ibadah puasa Ramadhan. Misalnya cara berniat, mengetahui hal yang membatalkan puasa, hal-hal yang merusak pahala puasa, dan ilmu lain yang berkaitan dengan puasa itu sendiri,” kata Ustadz Asroi.
Dikatakan, yang keempat adalah membiasakan diri dengan amalan-amalan spesial sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Ada baiknya kualitas ibadah diperbaiki. Misalkan ada ibadah yang jarang dikerjakan saatnya dihidupkan kembali. Yang jarang Tahajjud, sekarang saatnya dirutinkan setiap malam. Yang jarang sholat dhuha, sudah saatnya dirutinkan, bila perlu setiap hari. Ingat ! Rasulullah Sholloohu ‘Alaihi Wasallam sebulan sebelum Ramadhan yakni di bulan Syaban, beliau nyaris berpuasa satu bulan penuh. Kebiasaan beliau ini dilakukannya untuk persiapan memasuki bulan suci Ramadhan.
Yang kelima, kata Ustadz Asroi adalah mempersiapkan harta benda. Yang dimaksud dengan harta benda di sini adalah harta benda yang dimiliki untuk dimanfaatkan di bulan Ramadhan. Seperti menyiapkan materi untuk bersedekah setiap hari sepanjang Ramadhan. Bahkan makanan atau masakan yang dipunyai hendaknya dilebihkan agar bisa berbagi dengan saudara muslim atau kerabat tetangga di tempa tinggal. (MN.03).
Baca juga : Bupati Nias Barat Lantik Eselon II, III Dan IV ” Ini Nama nana Nya “