Satu Tarikan Napas, Ijab Kabul Sah: Bupati Batubara Lancar Menikahkan Putri Kedua di Tengah Suasana Penuh Doa
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Nuansa religius yang begitu kental menyelimuti setiap sudut ruang Convention Hall Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Minggu pagi 15 Juni 2025.
Lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema lembut, membuka prosesi Akad Nikah Luthfa Taqwima Siagian, SH, putri kedua dari Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si dan Ibu Henny Heridawaty Pohan, SH, dengan Adi Perdana Lubis, SH, M.Kn, putra dari pasangan H. Hilman Lubis, SH, MH dan Dra. Erpi Desrina Hasibuan, SH, MH.
Hening. Khidmat. Penuh haru. Keluarga, ulama, tokoh masyarakat, dan para tamu undangan yang hadir — lebih dari seratus orang — larut dalam suasana spiritual nan sakral.
Ayat-ayat suci yang dibacakan H. Darwin Hasibuan terasa menembus hati, menyatu dengan harapan dan doa dari segenap yang hadir demi keberkahan pernikahan dua insan mulia ini.
Tibalah saat yang dinanti. Bupati Batu Bara sendiri, dengan suara tegas, lantang, dan penuh keyakinan, memimpin langsung prosesi Ijab Kabul selaku wali nikah bagi putri tercintanya.
Suasana menegang sejenak saat Adi Perdana Lubis mengucapkan kabul. Namun dengan suara jelas dan mantap, jawabannya tuntas dalam satu tarikan nafas.
“Sah!” — serentak hadirin bersuara, disambut anggukan saksi dari kedua belah pihak. Dari mempelai pria hadir DR. H. Abdul Hamid Pulungan, SH, MH, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, dan H. Hamdan Lubis. Dari pihak wanita, Dr. H. Maratua Simanjuntak, Ketua MUI Sumatera Utara, turut mengesahkan ikatan suci tersebut.
Kekuatan kalimat saksi dan kesungguhan pengucapan menjadikan akad nikah ini berlangsung dalam satu kali ijab kabul saja — sempurna.
DR. H. Eddy Syofian, MAP selaku Ketua Panitia menyampaikan rasa syukur atas kelancaran prosesi. Acara dipandu dengan penuh kharisma oleh Qori Ananda Azhari Hasibuan, yang turut memperkuat nuansa islami.
Tak lama berselang, suasana semakin menyentuh ketika Syekh Dr. Zikmal Fuad, MA, Tuan Guru Besilam ke-13, memberikan nasehat pernikahan yang menggugah dan mendalam.
Beliau menekankan pentingnya niat ibadah dalam berumah tangga dan kekuatan cinta yang bersumber dari iman. Doa penutup disampaikan oleh Buya Prof. Dr. KH. Amiruddin M.S., M.A., M.B.A., Ph.D., menengadahkan tangan bersama seluruh hadirin agar pasangan pengantin diberi kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Hadir pula Wakil Bupati Batubara Syafrizal, SE, MAP beserta istri, sejumlah pejabat Pemprovsu, birokrat senior, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, serta kerabat dari kedua keluarga besar. Semua larut dalam kebahagiaan yang dilingkupi keheningan spiritual.
Akad nikah ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah titik tolak perjalanan baru yang dimulai dengan ketundukan pada nilai-nilai syariat Islam. Dan pagi itu, di tengah megahnya ruangan, kehangatan keluarga dan getaran zikir serta doa menjadi saksi lahirnya ikatan suci dua insan dan dua keluarga terhormat.
Usai akad nikah, acara dilanjutkan dengan adat dan resepsi pernikahan sebagai wujud penghormatan terhadap budaya dan tradisi, menandai perayaan yang tak hanya meriah namun tetap menjaga nilai-nilai Islami yang agung.(MN.01)***
Baca Juga :
Rommy Van Boy Ingatkan Aparatur Pemerintah agar Permudah Urusan Masyarakat