oleh

Sekeliling Rumah Digali Bak Sungai, Darma Ambarita Bingung Masuk Rumah dari Mana

-Daerah, Sosial-296 views


.Sekeliling Rumah Digali Bak Sungai, Darma Ambarita Bingung Masuk Rumah dari Mana

SAMOSIR.Mitanews.co.id ||


Darma Ambarita mengeluhkan penggalian tanah yang mengelilingi rumah yang ditempatinya sejak masa kecil bersama orang tuanya.

Menurut Darma Ambarita umur 34 tahun kepada wartawan ditempat, senin 20 Januari 2025. Kejadian pengerutan ini terjadi pada tgl 06 Januari 2025 yang dilakukan atas suruan pihak TA yang bertempat tinggal di P. Siantar dan kelahiran samosir.

Saya dengan pelaku adalah satu opung dan sekarang sudah di generasi yang ke delapan. Dari dulu dimasa masa opung kami lahan yang kami miliki selalu berdampingan dengan pihak yang mengeruk. Bahkan Ada sebanyak lima lokasi lahan yang opung ku miliki dan ke limanya selalu berbatasan langsung dengan pihak pengeruk.

Artinya dari dulu sudah tercipta hubungan kekeluargaan. Jadi ketika kami mengurus surat tanah kami berarti merekalah yang menjadi saksi atas tanah kami begitu juga sebaliknya. Saya tidak mengerti mengapa dan dasar apa pelaku menggali sekeliling rumah ini yang lebarnya sekitar 5 meter.

Ia juga menyebutkan rumah yang ditempati sudah dibangun pada tahun 1982 oleh orang tuanya. Sehingga rumah ini menjadi warisan dari orang tuanya dan selama masa hidup orang tuanya tidak ada yang komplin. Tetapi setelah orang tua kami meninggal tiba-tiba pihak pelaku datang mengklaim lahan ini miliknya pada tahun 2019 yang lalu, ujarnya.

Ditambahkan Darma, di tahun 2019 pernah ada mediasi di kantor desa. Tetapi pada waktu itu yang disengketakan bukan tanah yang diatasnya berdiri rumah ini. Disengketakan adalah sebidang tanah ( serante) yang berada di sebelah rumah dan kesepakatanya kedua belah pihak tidak boleh mengelola lahan. Jadi yang di mediasi bukan rumah dan tanah ini.

Diungkapkan Darma, pada tanggal 6 Januari 2025 pihak pelaku membawa alat berat lalu melakukan pengerukan di sekeliling lokasi rumah yang kami tempati, tutur Darma.

Akibat perlakuan yang terjadi saya mengalami kerugian secara materi dan juga anak-anak saya trauma," imbuhnya.

Setelah kejadian sekeliling rumah ini digali pelaku, saya langsung melapor ke Polres Samosir. Namun di Polres diminta alas hak tanah, katanya.

Sementara menurut PJ Kepala Desa Unjur, Kecamatan Ambarita, Saudara Nainggolan, Senin (20/1/2025) di Kantor Desa Unjur kepada wartawan mengatakan, sudah beberapa kali dilakukan mediasi. Yang pertama tahun 2024 lalu oleh pemerintah Desa, namun gagal.

Ditambahkan Nainggolan, selanjutnya mediasi juga telah dilakukan oleh Camat Ambarita bersama Forkominca, tapi gagal juga. Bahkan upaya mediasi ditingkat Kecamatan sudah dua kali, tetap gagal.

Sewaktu adanya penggalian menggunakan alat berat, aparatur desa langsung turun kelokasi, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jelasnya.(HS)***

Baca Juga :
Wali Kota Gunungsitoli Lantik Sekretaris Daerah

News Feed