Medan.Mitanews.co.id | Mantan Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Kota Medan Periode 2013-2018, Achmad Firdausi Hutasuhut, SH, MSi, meminta PBNU harus menurunkan tim supervisi untuk mengawasi secara ketat Panitia Konferwil PWNU Sumut XVIII Tahun 2022.
Pasalnya, Firdausi menduga ada kelompok yang berusaha menjadikan PWNU Sumut sebagai dinasti keluarga.
"Ini kami lihat ada dugaan upaya menjadikan NU di Sumut sebagai dinasti keluarga. Dinasti keluarga boleh-boleh saja asal membawa manfaat dan kemajuan bagi warga Nahdliyin di Sumut. Tapi ini sudah 3 periode kepemimpinan, NU berjalan di tempat dan tidak ada kemajuan yang signifikan bagi ormas terbesar di Indonesia tetapi menjadi kecil di Sumut.
Ini sungguh menyedihkan bagi warga Nahdliyin yang sering berkeluh kesah mengadukan kepada saya tentang tidak adanya pembinaan dan perhatian kepada mereka. Mau dibawa kemana ini NU di Sumut untuk kepentingan sekelompok orang yang dari tahun ketahun itu-itu saja pengurus yang tidak punya komitmen memajukan NU," kata Firdausi Hutasuhut yang juga seorang advokat dalam keterangannya kepada media, Rabu (10/08/2022).
Mantan Ketua PW Pagar Nusa Sumut ini juga menyinggung terpilihnya Misran Sihaloho sebagai Ketua OC Konferwil PWNU Sumut XVIII. Misran Sihaloho diminta Firdausi untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Pak Misran saya ingatkan agar fokus saja menyelesaikan masalah OPD di Pemkab Deliserdang. Tugas dan tanggungjawab bapak sangat berat dan besar," tegas Firdausi yang kini banyak berkecimpung sebagai advokat dalam rangka penegakan hukum dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Firdausi melanjutkan ada dugaan "skenario sesat" terkait pembentukan Panitia Konferwil PWNU Sumut sebagai upaya melanggengkan dinasti keluarga di PWNU Sumut. "Maka itu PBNU harus serius, jangan terulang deadlock seperti di PWNU Kalbar," urai Firdausi.
Siapkan 500 Juta untuk PWNU Sumut
Firdausi Hutasuhut yang bertekad maju sebagai Ketua Tanfidz PWNU Sumut menjanjikan dana Rp 500 juta sebagai dana operasional dan pembinaan jika terpilih. Firdausi yang telah mengikuti PKNU dan MKNU bertekad untuk membesarkan NU Sumut dengan semangat membawa perubahan di NU Sumut.
"Saya sudah siapkan dana Rp 500 juta jika nanti terpilih sebagai Ketua PWNU Sumut. Dana itu akan digunakan sebagai dana operasional dan pembinaan PWNU Sumut sehingga tak perlu lagi tergantung pada bupati-bupati di Sumut," ungkap Firdausi.
Saat ini, sejumlah PCNU di Tabagsel sudah menyatakan kesiapan mendukung Firdausi. Direncanakan Konferwil PWNU Sumut akan dilaksanakan September 2022.(MN.01)
Baca Juga : Bupati Nias Buka Lomba Voli Plastik