Siswi SMP Ditemukan Tidak bernyawa di Dalam Karung

Penemuan di lokasi lahan sawit milik warga tersebut membuat geger warga sekitar dimana sebelumnya korban dikabarkan menghilang.

Sebelumnya, berdasarkan Keterangan dari Humas Polres Sergai mengatakan, Jum'at siang pukul 11.00 WIB, orang tua AS ada membuat laporan anaknya yang sudah dua hari tidak pulang kerumah ke Polsek Pantai Cermin.

Atas laporan itu , pihak kepolisian setempat membuat surat laporan kehilangan orang.

Lima jam kemudian, pihak Polsek menerima laporan dari warga adanya penemuan mayat di dalam karung.

Mendapat kabar tersebut , Kapolsek Pantai Cermin AKP Herwin ,S.H bersama anggota langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memastikan benar ada temuan karung goni putih bergaris hijau berisi mayat.

Guna olah TKP , lokasi penemuan mayat diberi police line dan mencatat keterangan Safaruddin (37) satu dari lima orang saksi.

Kepada petugas , Safaruddin mengatakan , saat itu dirinya berniat mencari keponakannya yang dua hari tidak pulang kerumah.

Pencarian dilakukan sampai di kebun sawit milik warga.Disana saksi melihat satu karung goni. Didorong rasa curiga Safaruddin mencoba melihat goni yang sobek yang berisi mayat korban AS.

Terkejut atas penemuan itu, saksi langsung memberitahukan kepada pihak keluarga korban bahwa anaknya telah ditemukan tak bernyawa dan terus melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Pantai Cermin.

Pukul 18.30 WIB malam , personil Inafis Poles Sergai turun ke lokasi melakukan pemeriksaan.

Usai pemeriksaan, korban di bawa ke RS Bhayangkara untuk di lakukan autopsi guna mengetahui penyebab hilangnya nyawa korban.

Sementara di TKP demukan juga sebuah helm warna hitam, yang diduga milik pelaku yang saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Selain Safaruddin, kepolisian juga merilis identitas saksi-saksi yang menemukan mayat korban yakni ,
Juliadi (44), Agus (37), Mayaruddin (33) dan Edi Hartono (38).

Sementara informasi lain yang diterima media ini dari rekan media lain, berdasarkan keterangan seorang Perangkat Desa yang didapat dari orang tua korban mengatakan, dua hari sebelumnya AS pergi dari rumah hendak berangkat kesekolah.

Setelah itu , putri dari SH ini tidak kembali pulang kerumah. Karena khawatir ayah korban menghubungi teman maupun guru disekolah dan diterima informasi kalai AS sudah pulang dari sekolah. (mn.44)***