oleh

Sosialisasi Empat Pilar di UISU, Sugiat: Pilar Kebangsaan Membentuk Identitas dan Karakter Bangsa

-Daerah, Sosial-646 views


Sosialisasi Empat Pilar di UISU, Sugiat: Pilar Kebangsaan Membentuk Identitas dan Karakter Bangsa

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sugiat Santoso menegaskan bahwa pilar kebangsaan membentuk identitas dan karakter bangsa.

Penegasan itu disampaikan Sugiat kepada mahasiswa dan civitas akademika Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kampus UISU, Jalan Sisingamangaraja Medan, Sabtu 23 November 2024.

Tampak hadir Wakil Rektor UISU, Marzuki, Muhammad Ridwan Nasution, Dekan Fisip UISU dan Raden Deni Admiral, Dosen Fisip UISU.

Sugiat Santoso menyatakan bahwa pentingnya empat pilar kebangsaan dipahami oleh masyarakat sebagai landasan utama dalam membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia.

"Seperti kita ketahui bersama, Empat Pilar Kebangsaan terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar ini adalah landasan utama yang membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia," ujar Sugiat Santoso.

Empat pilar kebangsaan itu, kata Wakil Ketua Komisi XIII ini meliputi, Pancasila, Pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Dengan memahami dan menerapkan sila-sila Pancasila, kita dapat menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan sosial," jelasnya.

Kemudian yang kedua, ungkap Sugiat, Undang-Undang Dasar 1945, UUD 1945 merupakan konstitusi negara yang mengatur tata kehidupan bernegara dan menjamin hak serta kewajiban setiap warga negara.

"Penting bagi kita untuk memahami dan menghormati UUD 1945 agar tercipta kehidupan yang demokratis dan berkeadilan," ungkap Sugiat.

Ketiga, imbuhnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah wujud nyata dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Kita harus selalu waspada terhadap segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Kesatuan ini harus dijaga dengan penuh tanggung jawab oleh setiap warga negara," imbuhnya.

Terakhir yang keempat, kata Sugiat, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip ini mengajarkan kita untuk menghormati dan merayakan keberagaman budaya, suku, agama dan bahasa yang ada di Indonesia.

"Dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis dan toleran," katanya.

Karena itu, katanya, seluruh masyarakat secara luas, terutama mahasiswa UISU agar memahami empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari- sehari dan menjadikan landasan, begitupun dalam mengambil keputusan sehingga kemajuan dan kesejahteraan bangsa terwujud.(mn.09)***

Baca Juga :
AZP-Ifdal Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Banjir dan Longsor di Padang Lawas

News Feed