oleh

SPBun PTPN IV Lakukan Pembersihan Areal Yang Digarap

-Daerah-1,379 views

Simalungun.Mitanews.co.id | Diperkirakan seribuan karyawan yang tergabung Serikat Pekerja Perkebunaan (SPBun )  PTPN IV melakukan pembersihan lahan garapan di Kampung Moho Kec.Jawa Maraja Bahjambi Kab.Simalungun, Selasa (11/10/2022).

Ketua SPBun  PTPN IV Muhammad Iskandar SE MSM didampingi Sekertaris  Deni Chandra SD SH dan Bendahara Budi Darmawan  SE memimpin karyawan melakukan  pembersihan lahan yang digarap masyarakat di Afdeling 2 Kebun Bah Jambi .

Di lokasi afdeling 2 Kebun Unit Bah Jambi sekitar pukul 08.30 WIB pagi hingga siang hari,  karyawan berkumpul dan langsung bergerak ke lokasi lahan diduga telah garap dengan ditanami pohon jagung oleh sekelompok warga Kampung Balige Nagori/Desa Mariah Jambi Kec.Jawa Maraja Bah Jambi Simalungun.

Para karyawan tampak bersemangat membersihkan areal yang telah di tanami  jagung dan ubi kayu ,  oleh warga masyarakat  yang  mengatasnamakan kelompok 147 KK warga Kampung Balige.

Kegiatan pembersihan  areal  tersebut dihadiri GM Distrik I, Masa Eli Lahagu, GM  Distrik II, Raja Suandi Purba dan beberapa Manager serta Kabid SDM Distrik I Fardi Nanda Sanjaya, Kabid Tanaman,  para Asisten Kepala (Aska), Asisten Personalia Kebun, APK dan asisten afdeling Kebun dan seribuan karyawan  se PTPN IV.

Ketua SPBUN M. Iskandar dan Sekretaris SPBUN PTPN Deni Candra SD SH dan petugas pengamanan kebun  menerobos blokade dari warga diduga penggarap lahan mereka yang disaksikan  aparat penegak hukum/Polisi dan  Babinsa TNI.

Pembersihan lahan tersebut sesuai dengan kepemilikan Hak Guna Usaha ( HGU )  PTPN IV Kebun Bah Jambi, dan tampak para penggarap tak mampu membendung dan hanya pasra serta menangis sedih melihat tanaman mereka dibersihkan oleh karyawan PTPN IV.

“ Mari kita  pertahankan aset perusahaan ,  jangan biarkan dirampas  soleh siapapun , teriak para karyawan PTPN IV. " seraya menyatakan., akan tetap kita pertahankan., " sejengkal pun tak akan kami biarkan diusik siapapun , buh para karyawan . 

Sentars eni Candra selaku Sekretaris SP-Bun  PTPN IV melalui pengeras suara tak henti-hentinya mengajak para karyawan untuk bekerja membersihkan  di areal HGU PTPN IV.

Sementara, Ketua SPBUN PTPN IV M Iskandar didampingi Deni Candra, Fardi Nanda Sanjaya ketika diwawancarai wartawan terkait aksi kerja mereka mengatakan, aksi hari ini merupakan rangkaian dari aksi damai di beberapa waktu lalu.

“Aksi hari ini merupakan bentuk kebulatan tekad dan mempertegas menyatakan lahan ini mempunyai HGU yag jelas  yang menurut saya apa yang dilakukan oleh oknum para penggarap tampaknya mereka  tidak paham hukum, karena lahan yang digarap ini merupakan lahan HGU PTPN IV yang masih aktif.

Terkait dengan pengklaiman lahan/tanah seluas 200  hektar yang diduduki/kuasai  oleh warga kelompok 147 kampung Balige, M Iskandar  tak mengkomentarinya terlalu jauh, karena menurutnya, kalau mereka mempunyai alas hak yang jelas, silahkan melalui prosedur yang baik.

“Kita punya HGU aktif No.2 Kebun Bah Jambi dan akan mengambil alih lagi untuk diaktifkan kembali dan kami telah membersihkan sekitar 55 hektar, ucapnya.

Dijelaskannya, saya memaklumi  setiap orang punya hak kebebasan berbicara dan kita harus normatif karena negara kita negara hukum dan silahkan saja serta bukti terkait lahan ini.

Kemudian, M Iskandar menyayangkan adanya anak-anak sekolah dasar (SD) berpaikaian sekolah turut ke lokasi yang dikerahkan oleh para penggarap untuk menghalangi kegiatan kerja mereka untuk membersihkan lahan yang dikuasai oleh oknum sekelompok warga.

Dia berharap tidak terjadi adanya perlawanan bentrok kedua belah pihak.”Negara kita negara hukum kedepankan saja hukum, tegas M Iskandar sembari mengatakan kegiatan kerja bersih-bersih ini masih terus dilakukan tanpa batas waktu.

Sementara Santun Siallagan mewakili masyarakat Kampung Balige kelompok 147  mengklaim tanah seluas 200 hektar di Kampung Moho hingga kampung Balige afdeling 2 Bah Jambi  adalah tanah milik mereka sejak dulu dan menyesalkan tindakan dari karyawan PTPN IV yang telah merusak dengan membabat habis tanaman mereka.

Menurutnya,  karena apa yang ditanami seperti jagung dan umbi kayu tersebut untuk menghidupi anak istri mereka.(ep,)

Baca Juga : TSO Kunjungi Disdukcapil Palas dan RSUD Sibuhuan

News Feed