TAPANULI SELATAN.Mitanews.co.id | Sejumlah indikator stabilitas pengembangan pemerintah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dari periode kepemimpinan bupati yang lalu-lalu kepada kepemimpinan Bupati Dolly Pasaribu kemudian dikaitkan dengan persepsi masyarakat terlihat menunjukkan adanya perubahan ke arah yang membaik.
Ungkapan itu terungkap dari hasil Laporan Akhir "Survei Pelaksanaan Koordinasi di Bidang Politik, Etika Budaya Politik Peningkatan Demokrasi, Fasilitas Kelembagaan Pemerintah serta Pemantauan Perkembangan Politik Kabupaten Tapsel" yang disampaikan Pengamat Ekonomi Kebijakan Publik Dr. M. Fitri Rahmadana, SE, MSi, CIRR kepada wartawan , Sabtu, (18/02/2023).
Menurutnya, hasil survei ini dilakukan tim Plasa99 di bawah Koordinator Dicky Zulkarnain, dibantu tim data input dan data analyst Nurmelan Hasibuan, ST, serta tim lapangan yang dikoordinir Rizal Hasibuan, reporting Mita Triana dibantu delapan orang untuk mengambil data yang diperlukan.
"Survei dilakukan secara independen atau tanpa intervensi dan kepentingan di- 15 Kecamatan se- Kabupaten Tapsel mulai awal Oktober, dan laporan hasil sudah diselesaikan Desember 2022," paparnya.
M. Fitri Rahmadana mengatakan, dari hasil survei persepsi masyarakat tentang pemerataan pendapatan masyarakat menunjukkan jumlah responden menjawab Sangat Baik bergeser dari 5,37% menjadi 13,20%, menjawab Baik bergeser dari 65,55% menjadi 65,77%, menjawab Cukup Baik bergeser dari 27,29% menjadi 19,02% dan menjawab tidak baik bergeser dari 1,79% menjadi 2,01%.
Sebenarnya tidak jauh beda, tambahnya, persepsi masyarakat tentang kondisi upah tenaga kerja menunjukkan jumlah responden menjawab Sangat Baik bergeser dari 1,12 persen menjadi 6,4 persen, menjawab Baik bergeser dari 59,06 persen menjadi 64,21 persen, menjawab Cukup Baik bergeser dari 38,26 persen menjadi 28,19 persen dan menjawab Tidak Baik bergeser dari 1,57 persen menjadi 1,12 persen.
Persepsi masyarakat tentang tingkat partisipasi tenaga kerja juga menunjukkan jumlah responden menjawab Sangat Baik bergeser dari 2,24persen menjadi 5,59 persen, menjawab Baik bergeser dari 62,86 persen menjadi 69,13 persen, menjawab Cukup Baik bergeser dari 34,00 persen menjadi 24,38 persen dan menjawab Tidak Baik tidak bergeser dari angka 0,89 persen.
Persepsi masyarakat terkait tingkat partisipasi politik menunjukkan jumlah responden menjawab Sangat Baik bergeser dari 4,92 persen menjadi 8,50 persen, menjawab Baik bergeser dari 63,53 persen menjadi 68,68 persen, menjawab Cukup Baik bergeser dari 31,32 persen menjadi 22,82 persen dan menjawab Tidak Baik bergeser dari 0,22 persen menjadi 0 persen.
Hal yang sama juga dengan persepsi masyarakat tentang tingkat kepastian hukum menunjukkan jumlah responden menjawab Sangat Baik bergeser dari 11,19 persen menjadi 16,78 persen, menjawab Baik bergeser dari 59,06 persen menjadi 59,96 persen, menjawab Cukup Baik bergeser dari 29,53 persen menjadi 23,04 persen dan menjawab Tidak Baik tidak bergeser dari angka 0,22 perssn.
Demikian juga persepsi masyarakat tentang aksesibilitas penduduk dari dan ke Kabupaten Tapsel baik menggunakan angkutan pribadi dan angkutan umum menunjukkan jumlah responden menjawab Sangat Baik bergeser dari 9,84 persen menjadi 17,67 persen, menjawab Baik bergeser dari 61,30 persen menjadi 63,53 persen, menjawab Cukup Baik bergeser dari 28,64 persen menjadi 18,79 persen dan menjawab Tidak Baik bergeser dari 0,22 persen menjadi 0 persen.
Selanjutnya, persepsi masyarakat tentang jumlah kendaraan pribadi dan umum menunjukkan jumlah responden menjawab Sangat Baik bergeser dari 10,74 persen menjadi 16,55 persen, menjawab Baik bergeser dari 59,51 persen menjadi 65,55 persen, menjawab Cukup Baik bergeser dari 29,31 persen menjadi 17,90 persen dan menjawab Tidak Baik bergeser dari 0,45 persen menjadi 0 persen.
Persepsi masyarakat tentang kondisi keamanan daerah menunjukkan jumlah responden menjawab Sangat Baik bergeser dari 13,42 persen menjadi 19,24 persen, menjawab Baik bergeser dari 60,85 persen menjadi 64,65 persen, menjawab Cukup Baik bergeser dari 25,28 persen menjadi 15,88 persen dan menjawab Tidak Baik bergeser dari 0,45 psrsen menjadi 0,22 perssn.
Fitri Rahmadana menambahkan, untuk metode Analisis yang digunakan dalam mengetahui tentang Pelaksanaan Koordinasi di Bidang Politik, Etika Budaya Politik Peningkatan Demoikrasi, Fasilitas Kelembagaan Pemerintah serta Pemantauan Perkembangan Politik di Tapsel yaitu Statistik Deskriptif, Diagram dan Grafik dan Tabulasi Silang.
"Maka dari hasil kajian itu dapat diambil kesimpulan dimana secara umum kepemimpinan pemerintahan Kabupaten Tapsel saat ini lebih baik dari kepemimpinan sebelumnya khususnya aspek stabilitas pengembangan pemerintah, "tegasnya mengakhiri keterangannya. (MN.03)
Baca Juga :
Edy Rahmayadi Apresiasi Kegiatan ’12 Jam Bersama Alquran’