TAPTENG.Mitanews.co.id | Aro'oli Laiya (40thn), yang merupakan suami dari seorang ibu yang viral karena melahirkan di teras Puskesmas Tukka, yakni Yetina Hulu (21thn), warga Bona Lumban Lk V, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah itu mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Nursyam, S.KM, M.Kes dan Kepala Puskesmas Tukka dr Ester Surbakti.
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Aro'oli Laiya karena telah memberikan perhatian dan pertolongan kepada istri dan anaknya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Aro'oli Laiya, saat ditemui dikediamannya pada Sabtu (30/11/2022).
"Kami ucapkan terima kasih atas pelayanan dari Puskesmas, sehingga istri dan anak saya bisa sehat. Kami ini masyarakat kecil, jangan ada lagi isu-isu yang lain, biarkan aku mencari nafkah untuk istri dan anak-anakku. Ini bukan kelalaian orang Puskesmas, ini kelalaian kami," ungkap Aro'oli Laiya.
Sementara itu, terkait seorang ibu melahirkan di teras Puskesmas Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang videonya viral dan beredar di media sosial itu, begini penjelasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, Nursyam, S.KM, M.Kes bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Tapanuli Tengah Darwin Pasaribu, S.Sos dan Kepala Puskesmas Tukka dr Ester Surbakti, memberikan penjelasan terkait insiden seorang ibu melahirkan di teras Puskesmas Tukka itu.
Kepala Puskesmas Tukka dr Ester Surbakti mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Puskesmas Tukka, pada hari Sabtu (26/11/2022) sore.
"Pasien yang melahirkan tersebut bernama Yetina Hulu (21thn), warga Bona Lumban Lk V, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah. Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu (26/11/2022) lalu, namun videonya baru beredar kemarin, di masyarakat dan juga media sosial,” kata Kepala Puskesmas Tukka, dr Ester Surbakti, pada Rabu (30/11/2022) di Kantor Dinas Kesehatan Tapteng.
dr Ester menjelaskan, insiden tersebut berawal saat Yetina Hulu (40thn) bersama suaminya Aro'oli Laila datang ke Puskesmas Tukka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Yetina datang bersama suaminya menggunakan sepeda motor. Namun setibanya di Puskesmas, ternyata pelayanan kesehatan sudah tutup. Tiba-tiba, saat masih berada di teras Puskesmas Tukka itu, terjadilah proses persalinan.
“Mereka tiba di Puskesmas sekitar pukul 15.30 WIB, sementara hari Sabtu jam pelayanan Puskesmas hanya sampai pukul 13.30 WIB,” ungkap dr Ester.
Ester juga menyebutkan bahwa Puskesmas Tukka adalah merupakan Puskesmas non rawat inap atau rawat jalan. Pada hari Senin-Jumat jam pelayanan kesehatan sampai pukul 14.00 WIB.
“Tapi di hari Sabtu, jam pelayanan kesehatan hanya sampai pukul 13.30 WIB,” sebutnya.
Menurut dr Ester, pasien Yetina belum pernah memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas Tukka, sehingga datanya tidak ada di Puskesmas tersebut.
“Ibu tersebut mengaku gak tau kalau dirinya hamil, namun setelah kondisi kehamilannya telah besar dan mau melahirkan, baru dibawa ke Puskesmas. Bahkan selama 3 bulan ini mereka berada di Pulau Nias, dan baru sampai di Kecamatan Tukka pada Sabtu pagi,” beber dr Ester.
Lebih lanjut dr Ester menjelaskan, awalnya pasien tersebut datang ke Puskesmas Tukka untuk memeriksakan kondisi kehamilannya dan untuk mendapatkan penjelasan kapan akan melahirkan. Namun setibanya di Puskesmas Tukka, tiba-tiba ibu tersebut melahirkan di teras Puskesmas.
Kepala Puskesmas itu juga dengan tegas membantah kabar yang menyebutkan bahwa ibu tersebut tidak mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tukka itu.
“Kebetulan pegawai kita ada di dekat situ, selanjutnya Bidan Kasih kemudian langsung menolong dibawa ke Puskesmas. Untuk Plasenta sendiri lahir di Puskesmas dan untuk proses pemotongan tali pusarnya langsung ditangani di dalam Puskesmas,” beber dr Ester.
dr Ester juga mengungkapkan bahwa kondisi bayi dan ibu tersebut dalam kondisi sehat. Bayi tersebut lahir dengan berat sekitar 3 kg dan berjenis kelamin perempuan. Bayi mungil tersebut merupakan anak kedua dari istri kedua Aro'oli Laila.
“Selanjutnya pihak Puskesmas melakukan tindakan cepat untuk menolong persalinan ibu tersebut. Dan setelah dilakukan observasi, pasien disarankan supaya tinggal di Rumah Tunggu Kelahiran (RTK). Namun pada jam 9 malam pasien minta pulang kerumahnya, karena anak kecilnya ada yang tinggal di rumah. Lalu kita antarkan dengan kendaraan Pusling ke rumahnya,” ungkap Ester.
Mengetahui kejadian tersebut, Kadis Kesehatan Tapteng Nursyam bersama Camat Tukka, telah datang mengunjungi ibu yang melahirkan tersebut sembari memberikan bantuan keperluan bayi.
"Pada prinsipnya Pemkab Tapteng selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya terutama bidang kesehatan," ucap Nursyam.(MN.16)
Baca Juga : Hadiri Road To Hakordia Tahun 2022, AZP Komit Semangat Anti Korupsi Harus Terus Dikobarkan