PADANGLAWAS, Mitanews.co.id | Mencari sejauh satu kilometer jalan provinsi lintas Kabupaten Padanglawas (Palas), Provinsi Sumatera Utara atau Sumut dalam kondisi baik dirasa sangat sulit menunjukkan sepanjang lebih dari 100 kilometer jalan lintas Sumatera itu kini dalam kondisi rusak berat.
Wartawan Mitanews.co.id saat menyusuri jalan lintas Sumatera yang membelah kabupaten Palas, Kamis (30/12/2021) menemukan hanya sekitar satu kilometer dari Jembatan Kembar Aeknabara hingga Rumah Man Aek Lintah kondisi badan jalan yang layat dilintasi dengan baik.
Bahkan tidak sampai 300 meter dari rumah makan Aek Lintah, badan jalan provinsi ditemukan lagi yang rusak berat dan hancur-hancuran hingga melewati Jembatan Sungai Aek Buaton, Sappilpil, Ulu Gajah, bahkan sampai Pasar Binanga, ibukota Kecamatan Barumun Tengah.
Sebelumnya dari batas Provinsi Riau, mulai dari desa Sungai Korang sampai melintasi depan Kantor Camat Hutaraja Tinggi, lintas desa Pagaran Dolok/S. Jae, pintu masuk desa Parmainan dari arah Riau, desa Sibodak/S. Jae, Simpang PTP Nusantara IV Sosa II, batas desa Lubuk Bunut, jembatan Sialang Rindang, jembatan Aek Tinga, desa Aek Tinga dan beberapa titik di Padang Rumbao.
Kemudian ruas jalan mendekati Polsek Sosa hingga tidak jauh sebelum pekan Pasar Ujungbatu, ibukota Kecamatan Sosa hingga desa Bulu Sonik, Kecamatan Barumun sampai Pang Luar Sibuhuan sangat sulit ditemukan badan jalan yang tidak berlobang atau dalam kondisi baik.
Dalam pengamatan Mitanews.co.id hingga Jum’at (31/12/2021) menjelang siang, terlihat hanya jalan provinsi lintas Kabupaten Padanglawas yang kondisinya rusak berat dan hancur-hancuran. Faktanya baik dari Pasar Gunungtua, ibukota Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) hingga Langga Payung, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) maupun dari Gunungtua menuju Kabupaten Tapsel dan Kota Padangsidimpuan kondi jalan lintasnya terlihat sudah baik dan memuaskan pengguna jalan.
Apalagi jika dilihat dari Sungai Korang (desa terakhir Sumut/Palas) hingga ke Pasir Pengarayan, ibukota Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau yang juga diperkirakan lebih dari 100 kilometer amat sulit ditemukan badan jalan yang berlobang selebar lima jari tangan.
Sulit mendapatkan jawaban atas pertanyaan, apa yang menyebabkan jalan provinsi lintas Palas sejak daerah ini menjadi kabupaten hasil pemekaran Tapsel tidak pernah tuntas perbaikannya ?
“Kamipun sebagai masyarakat Kabupaten Palas hingga saat ini tidak tahu keadaan ini justru menjadi problema yang berkepanjangan bagi kami. Kelihatannya tidak ada dari pihak pemerintah provinsi yang menunjukkan kepeduliannya terhadap kami yang melintasi jalan provinsi yang tidak layak menjadi pendukung menuju perbaikan ekonomi masyarakat,” kata Drs. Marakombang Hasibuan, aktifis peduli rakyat Palas kepada Mitanews.co.id, Kamis kemarin. (MN.03).
Baca juga : Bupati Bakhtiar Lantik 84 Orang Kepala Desa Terpilih Hasil Pilkades Serentak Tahun 2021