oleh

Syahrul Pasaribu Lantik Pengurus Perkumpulan Pensiunan ASN Tapsel

-Daerah-3,415 views

Tapsel.Mitanews.co.id | Bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115, tokoh masyarakat Sumatera Utara Syahrul M. Pasaribu lantik pengurus perkumpulan para pensiunan pegawai negeri sipil Pemkab Tapanuli Selatan.

Perkumpulan itu diberi nama Perhimpunan Purnabakti Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tapanuli Selatan. Dikukuhkan pada saat halal bi halal di Syaakirah The View & Resto, Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapsel, Sabtu (20/5/2023).

Ketua Panitia Marasaud Harahap dalam laporannya mengatakan, perhimpunan ini beranggotakan para pensiunan ASN Pemkab Tapsel. Pembinanya adalah Syahrul M. Pasaribu, Bupati Tapsel dua periode (2010-2015 dan 2016-2021)

Gagasan pembentukan perkumpulan ini berawal dari pertemuan dan silaturrahmi pensiunan ASN Tapsel dengan Syahrul Pasaribu pada tahun 2022 kemarin di rumah makan Batunadua Indah Padang Sidempuan.

Saat itu muncul ide untuk mengadakan pertemuan rutin minimal sekali setahun. Kemudian di awal tahun 2023 yaitu 17 Februari tepat dua tahun Syahrul Purnabakti sebagai Bupati Tapsel, diadakan pertemuan kedua di Cafe Sopo Ibus Hutaimbaru Padang Sidempuan.

"Di pertemuan itulah disepakati Perhimpunan Purna Bakti ASN Tapsel dibentuk dan sekaligus penetapan tim formatur," jelas Marasaud.

Tujuan pembentukan perhimpunan yang dikukuhkan pada 20 Mei 2023 ini ialah meningkatkan silaturahmi di antara para pensiunan ASN Tapsel. Organisasi ini diharap menjadi wadah yang bermanfaat bagi masyarakat luas, terutamanya para pensiunan ASN Tapsel dan keluarga.

Tujuan berikutnya adalah memberi masukan konstruktif sesuai pengalaman dan kapasitas anggota perhimpunan, kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

"Masih banyak pensiunan ASN Tapsel yang belum terdaftar di perhimpunan ini. Karena itu, kami buka pendaftaran secara resmi bagi para pensiunan yang berminat untuk bergabung," ujarnya.

Mantan Kadis Pendidikan dan Asisten 3 Pemkab Tapsel ini berdoa, kiranya Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa meridoi organisasi ini, sehingga berdayaguna dan dapat berjalan aktif selamanya.

Roddani Hasibuan, mantan Sekretaris DPRD Tapsel, atas nama formateur selanjutnya membacakan susunan pengurus Perhimpunan Purnabakti ASN Pemkab Tapanuli Selatan yang dikukuhkan dan dilantik pada hari itu.

Dewan Pembina terdiri dari Ketua Syahrul M. Pasaribu, Wakil Ketua Saulian Sabbih Situmorang dan Roddani Hasibuan, serta Sekretaris Syahril. Anggota Gindauli Pasaribu, Arwin Siregar, Syamsul Bahri Siregar, Bahrian Lubis dan Hamdan Nasution.

Ketua Umum, Marasaud Harahap, Wakil Ketua Untung Suwandi, Awaluddin Sibarani, Amros Karangmatua Harahap, Nurdin Pane dan Zulkifli Harahap.

Sekretaris Solihuddin Harahap, Wakil Sekretaris Sardin Hasibuan, M.Yamin Batubara, Jamaan Pulungan dan Porang Pane. Bendahara Aswin Rangkuti. Wakil Bendahara Bangun Hasibuan dan Maratua Harahap. Dilengkapi Koordinator Wilayah di 15 kecamatan se Tapsel.

"Sangat bahagia dapat berkumpul dan bercengkrama di acara ini. Semoga dapat membuat kita semakin sehat dan panjang umur, karena mendapat semangat baru di pertemuan ini," tutup Roddani Hasibuan.

Selanjutnya Ketua Dewan Pembina Syahrul M. Pasaribu melantik dan menandatangani Surat Keputusan (SK) pelantikan. Sekitar 250 orang pensiunan para Asisten, Kadis, Kaban, Kabag, Kabid, Camat, Lurah dan Kepala Sekolah yang hadir, merasa bangga dan haru. Bahkan sampai-sampai beberapa orang meneteskan air mata.

Ali Adanan Nasution, mantan Sekretaris Dinas Pendidikan yang saat ini anggota DPRD Tapsel, sangat bersyukur dapat bertemu dan berhimpun dengan para pensiunan yang dulunya pernah sama-sama mengabdi di Pemkab Tapsel.

"Terimakasih kami kepada pak Syahrul, yang telah menanamkan soliditas, kekompakan dan kekeluargaan bagi kami ASN saat itu. Hari ini, kita tetap kompak dan berhimpun dalam satu wadah," kata Ali Adanan yang pernah Kabag Umum DPRD Tapsel.

Disampaikannya, Syahrul Pasaribu adalah pemimpin pembawa perubahan signifikan bagi pembangunan Tapsel. Sampai hari ini, tercatat sabagai salah seorang Bupati Tapsel paling berhasil dan terbaik.

Bupati pertama pembawa Pemkab Tapsel meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, bahkan tujuh tahun berturut-turut sejak tahun 2014 sampai 2020 setelah sebelumnya tahun 2010 opini Disclaimer dan tahun 2011 sampai 2013 WDP (Wajar Dengan Pengecualian).

Dari WTP dan ditambah keberhasilan program lainnya, Tapsel mendapat Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Rakca selama tujuh tahun berturut-turut yang totalnya Rp161 miliar lebih, akan tetapi sangat disayangkan saat ini DID tidak lagi diperoleh Tapsel, walaupun tahun 2021 masih opini WTP dari BPK.

"Di Pemilu 2014 nanti pak Syahrul maju mencalon anggota DPR RI. Marilah kita dukung dan perjuangkan. Saat Bupati saja sudah membuat banyak perubahan, apalagi setelah anggota DPR RI," kata Ali Adanan yang setelah hadir di pertemuan ini bertambah semangat hidupnya.

Saulian Sabbih Situmorang, mewakili purna bakti ASN Tapsel, menyebut Syahrul seorang negarawan. Itu telah ia buktikan dan rasakan langsung selama menjabat Kepala Dinas, Kepala Bappeda dan Asisten II di zaman kepemimpinan Bupati Syahrul.

"Saat peralihan kepemimpinan Bupati Ongku ke pak Syahrul, saya kira akan terjadi "tsunami birokrasi" besar-besaran misalnya mutasi besar-besaran atau pejabat yang di non jobkan bahkan timbul rasa was was ketika itu. Apalagi saya dikenal sebagai loyalis pak Ongku. Eh, ternyata perkiraan saya itu melenceng 100 persen," ujarnya.

Kenegarawanan Syahrul juga ia rasakan dan saksikan langsung pada saat pemindahan ibukota dan pusat perkantoran dari Sidempuan ke Sipirok sebagai amanah UU No.37 dan 38 tahun 2007 tentang Pemekaran Paluta dan Palas.

Juga ketika terjadinya kekisruhan di Batangtoru dengan eskalasi yang tinggi dan berlangsung cukup lama terkait lokasi pembuangan sisa air proses tambang emas martabe, semuanya dapat diatasi dengan baik.

Sementara kepiawaian Syahrul ia saksikan ketika dia dan sejumlah pimpinan OPD datang ke Kementerian Keuangan dalam rangka mengurus pertambahan Dana Alokasi Umum (DAU). Yang pada tahun sebelumnya gagal mereka perjuangkannya.

"Pertambahan DAU bukan datang begitu saja dari pusat. Harus ada komunikasi dan pendekatan serta diperjuangkan secara intens dan serius. Berkat kelihaian pak Syahrul antara lain melakukan pembaharuan parameter secara cepat, Tapsel banyak dapat tambahan DAU. Sebelumnya sejumlah OPD sudah gagal meyakinkan pemerintah pusat. Beliau datang, langsung disetujui atau di acc kan," kenang Saulian.

Mantan Asisten II ini juga bercerita tentang keberanian Syahrul menaikkan penyertaan modal di Bank Sumut seperti deviden tahun 2010 tidak diambil dan seluruhnya ditambahkan menjadi penyertaan modal dan deviden 2011 sekitar 70 % kembali ditambahkan penyertaan modal Tapsel di Bank Sumut.

Berkat kepiawaian Syahrul, Tapsel sejak tahun 2012 sampai saat ini pemegang saham terbesar di antara 33 kabupaten/ kota dan tertinggi kedua setelah Pemprov Sumut dan sejak tahun 2014 sampai sekarang yang jika dirata-ratakan deviden yang diperoleh Tapsel setiap tahunnya sekitar Rp49 miliar.

Demikian juga dengan investasi di Tapsel. Syahrul mampu menghitung dan memperkirakan seberapa besar manfaat jangka panjang yang diperoleh daerah dari investasi itu. Seperti dari Tambang Emas Martabe dan PLTA Batangtoru yang saat ini sedang membangun konstruksi.

Deviden yang diperoleh setiap tahunnya sangat membantu kemampuan kapasitas fiskal Pemkab Tapsel sampai sekarang. Kesejahteraan pegawai meningkat dan hak-hak dasar masyarakat terpenuhi.

Hubungan dengan forkopimda dan legislatif berjalan sangat baik. Pimpinan OPD beserta para perangkatnya bekerja dengan 'nyaman dan kompak'. Saling membahu dan berinovasi mewujudkan Tapsel yang Sehat, Cerdas, Sejahtera.

Tetapi hari ini, kata Saulian, telah terjadi perubahan yang kurang menggembirakan. Dari yang ia dengar langsung dari pegawai dan juga informasi di berbagai media saluran berita, Tapsel saat ini prevalansi gizi buruk atau stunting tertinggi di Sumut.

Serapan anggaran di tahun 2022 ini, persentase terendah selama 12 tahun terakhir, sehingga uang ratusan miliar rupiah tidak mampu dipergunakan dan 'tidur' di bank atau menjadi SiLPA. Peringkat IPM Tapsel turun dan dilampaui daerah yang selama ini peringkatnya berada di bawah Tapsel.

Tapsel, dulu sering diledek 'Tak Pernah Selesai' sudah dipupus kepemimpinan Syahrul menjadi 'Tak Ada Persoalan Selalu Lancar' seperti sering diungkapkan Alm.KH. Kosim AR.Nasution mantan Ketua MUI Tapsel. Tetapi sekarang sudah kembali ke akronim sebelumnya, 'Tak Pernah Selesai'.

Meski demikian, kata Saulian, jangan pernah putus niat dan kemauan untuk membantu membangun Tapsel sebagai tempat terakhir pengabdian sebagai ASN.

"Sebagai orang yang pernah ikut andil dalam pembangunan Tapsel, mari kita berdoa agar kesuksesan pemerintahan Tapsel bisa kembali, seperti yang pernah tercipta di zaman pak Syahrul," ajaknya.

Terkait pencalegan ke DPR RI, Syahrul calon terbaik. Kemampuan komunikasi dan lobby sangat baik. Seperti kesuksesan pemindahan jalur jalan nasional Aek Latong tahun 2011/2012 dan Batu Jomba yang setelah Syahrul tidak Bupati Tapsel lagi kondisinya rusak parah kembali.

Usai melantik pengurus Perhimpunan Purna Bakti ASN Tapsel, Syahrul Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pembina berharap organisasi ini berdayaguna dan memberi manfaat bagi masyarakat luas serta berharap kegiatannya tidak berhenti hanya di sini saja, tetapi dapat dapat berlanjut diberbagai bidang seperti di bidang sosial dan keagamaan seperti memperingati hari-hari besar keagamaan.

Bicara kepemimpinan di Tapsel. Pada tahun 2010, Syahrul mengawalinya dengan kondisi APBD yang hanya sekitar Rp558 miliar dan pada P-APBD dikurangi Rp36 miliar serta realisasinya Rp517 miliar. Defisit anggaran saat itu mencapai puluhan miliar.

Namun ia sangat bersyukur, karena berkat soliditas dan kekompakan pegawai, semua persoalan bisa diatasi walaupun belum sempurna secara keseluruhan. Kemampuan keuangan daerah jauh lebih baik dan sejak tahun 2019 sampai saat ini pendapatan daerah berada dikisaran Rp1,5 triliun kecuali tahun 2020 menurun akibat dari pandemi Covid.

"Uang makan guru enam bulan di tahun 2010 tidak dibayar. Kalau dibayar defisit akan terus berlangsung. Tahun 2011 kondisi keuangan mulai normal dan di 2012 sudah normal, dan uang makan guru kembali dibayarkan dengan dinaikkan jumlahnya," ungkap Syahrul.

Berkat keuangan yang sudah membaik itu, Pemkab Tapsel mulai memindahkan pusat pemerintahan dan perkantoran dari Sidempuan ke Sipirok setelah awal Mei 2011 tanahnya diperoleh dari Kementerian Kehutanan RI.

"Dan, tanggal 10 Agustus 2012 dilakukan pemancangan tiang pertama pembangunan perkantoran Bupati di Sipirok. Sukses membangun perkantoran terintegrasi dan terpadu yang refresentatif, tanpa mengurangi hak-hak pembangunan di kecamatan," kenang Syahrul yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI Tapsel itu.

Ia juga bercerita bagaimana memperjuangkan pembangunan Tapsel dan Sidempuan, pada saat menjadi anggota DPRD Sumut. Seperti ruas Jalan Provinsi dari Sipenggeng ke Marancar dan Bulumario Sipirok. Jalan Baru Sidempuan By Pass dan ruas Jalan Hutaimbaru - Batunadua. Diperjuangkan sejak 2006 saat anggota DPRD Sumut dan baru terealisasi di tahun 2012 menjadi ruas jalan propinsi.

Mengenai kepemimpinan, menurut Syahrul, seorang kepala daerah harus mampu mendayagunakan sumber daya yang dimiliki daerah apakah Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk Sumber Daya Alam (SDA). Pemimpin harus bisa menciptakan manajemen yang baik dan mendinamisasi perangkat kerjanya.

"Saya tidak akan bisa memimpin dan membangun Tapsel tanpa bantuan seluruh stakeholder yang ada. Termasuk ASN yang kini sudah purnabakti, kemajuan Tapsel saat ini walaupun belum sempurna secara keseluruhan adalah hasil karya bersama kita" ujar Wakil Ketua Wantim Golkar Sumut tersebut.

Syahrul yang merupakan sosok pendiri dan Ketua Dewan Pakar BKMT Tapsel menyebutkan, hasil hubungan yang baik ke pemerintah atasan, sejak tahun 2014 sampai sejarang DAU Tapsel lebih tinggi hampir 100 miliar dibanding daerah lainnya di Tabagsel kecuali Kabupaten Madina yang jauh lebih luas dan rakyat serta PNS nya lebih banyak dari Tapsel. Itulah yang dinikmati rakyat Tapsel dan dikelola kepemimpinan saat ini.

Berkat pendapatan deviden dari tambang dan saham di Bank Sumut yang awalnya penuh rintangan, kapasitas fiskal Tapsel relatif lebih baik sampai saat ini.

"Siapapun Bupati Tapsel saat ini dan ke depan, pendapatan dari deviden sekitar Rp95 miliar lebih secara otomatis masuk ke kas Tapsel, demikian juga transfer pusat ke daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH) sejak tahun 2019 diperoleh Tapsel sekitar Rp145 miliar kecuali tahun 2020 menurun akibat Covid dan bahkan DBH tahun 2021 serta tahun 2022 diperoleh sekitar Rp300 miliar seiring kenaikan harga emas di dunia internasional serta ditunaikannya kurang bayar DBH tahun-tahun sebelumnya" ujarnya.

Pada kesempatan itu, Syahrul Pasaribu berterimakasih banyak atas doa dukungan kepadanya untuk maju ke DPR RI.

Acara diakhiri dengan tausyiah Ustadz Sutan Tinggi Barani Siregar yang sudah berumur 87 tahun. Katanya, mempererat hubungan antar sesama umat sangat dianjurkan dalam agama Islam. Maka ia yakin perhimpunan pensiunan ASN Tapsel ini akan mendapat ridho Allah SWT.

Tentang pencalonan Syahrul ke DPR RI, didoakan Ustadz agar mendapat izin-Nya dan didukung masyarakat banyak. "Dari tahun 1950 sampai sekarang, saya sudah lihat dan rasakan kepemimpinan para Bupati Tapsel. Sampai hari ini, pak Syahrul masih yang terbaik," tandasnya.

Karena itu pula, Ustadz meminta agar semua yang hadir tidak berpikir panjang lagi untuk memberi dan menggalang dukungan ke mantan Bupati Tapsel dua periode tersebut.

"Jangan lagi ada keraguan di hati kita. Pak Syahrul telah terbukti dan teruji dalam memimpin. Dekat dan peduli pada rakyat, baik saat menjabat maupun setelah purna bakti," pesan Ustadz Sutan Tinggi Barani. [mn.11]

Baca Juga :
XOOPLY Metranet Gabung AKEN, Bukti Telkom Konsisten Dorong Digitalisasi Sektor Bisnis

News Feed