Terkait Dugaan Pungli LKS di SMPN 3 Pangkalan Kerinci ini Penjelasan Plt Kadisdik Pelalawan
PELALAWAN.Mitanews.co.id ||
Praktek pungli berkedok LKS yang terjadi di SMPN 3 Pangkalan Kerinci mendapat tanggapan serius dari Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Leonardo, SPd, Mpd.
Kadisdik yang dihubungi terkait dugaan pungli modus LKS ini lewat sambungan telepon WhatsApp, Plt Kadisdik Pelalawan Leo Nardo mengatakan bahwa dia tidak menyetujui tindakan yang membebankan orang tua siswa.
"Saya tidak pernah menyetujui adanya penjualan LKS itu, karena itu membebani orang tua siswa", ucap Plt Kadisdik Pelalawan.
Perlu diketahui, bahwa pembelian LKS ini sebenarnya pihak orang tua ada yang keberatan.
Kejadian ini terjadi ketika awak media ini pergi kesalah satu toko buku Bobo, di jalan akasia, Senin 9-9-2024,pangkalan kerinci, kecamatan pangkalan, kabupaten Pelalawan.
Awak media ini langsung konfirmasi dengan salah satu orang tua murid yang tidak mau disebutkan namanya, dan orang tua murid tersebut membenarkan bahwa pihak sekolah membebankan bagi mereka untuk membeli buku LKS dari toko tersebut.
Lanjut orang tua murid itu, sebenarnya saya tidak setuju dengan kita dibebankan membeli buku LKS, sementara sekolah dikatakan gratis tapi kok seperti ini, dan ada dana BOS ujar orang tua murid tersebut.
Awak media ini konfirmasi dengan kepala sekolah SMPN3 Tafsir, Tafsir membenarkan bahwa pihak sekolah mereka menggunakan LKS, dan dibeli buku LKS tersebut melalui toko buku Bobo.
Lanjut Tafsir kami membeli buku LKS tersebut, untuk menambah mata pelajaran untuk anak didik kami. Lagi pula kami sudah rapatkan melalui komite dan orang tua murid, mereka setuju dan tidak ada keberatan ungkap Tafsir.
Jika kita mengacu kepada Perpres Nomor 87 tahun 2016, tentang satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Satgas Saber pungli), dengan alasan apapun tidak boleh sekolah itu melakukan pungutan liar, baik berbentuk rapat komite, dengan alasan sudah disetujui orang tua murid, semua itu sudah melanggar undang-undang. Tidak boleh dilakukan.(Davidson)***
Baca Juga :
Kementerian Agama Bersama Mendagri Laksanakan Seminar Dan Sosialisasi di Nias Utara