“Karena baru mulai pada tahun pendidikan 2020/2021, Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an asuhan Yayasan Al-Umm, santri yang saat ini giat dalam hafalan Al-Qur’an baru 33 orang, dengan perincian akhwat (santri perempuan) berjumlah 24 orang dan ikhwan (santri laki-laki berjumlah sembilan orang,” kata Ketua Yayasan Al-Umm, Ustadz Rahmat Hidayat di kantornya jalan Ompu Toga Langit Sabungan Jae, Kota Padangsidimpuan, Kamis (13/01/2022) petang.
Dikatakan, kuota untuk tahun ini juga masih sedikit yang akan diterimam yakni 10 santri akhwat dan 10 santri ikhwan, berarti hanya 20 orang santri yang akan diterima Pondok Pesantren Ibnu Umar untuk tahun 2021/2022 ini.
“Tetapi walau jumlah yang akan diterima kita batasi, Ponpes Ibnu Umar Padangsidimpuan sudah memiliki sarana sendiri yang terdiri dari lahan dan bangunan sendiri, Masjid, gedung belajar, kelas alam, asrama ikhwan dan akhwat terpisah, kamar mandi juga terpisah, dilengkapi perpustakaan dan dapur umum, ” Ustad Rahmat.
Menjawab pertanyaan terkait target lulusan yang ditetapkan Ustadz Rahmat mengatakan, alumni minimal hafal Al-Qur’an enam juz, mampu ibadah sholat baik teori maupun praktek hafal zikir pagi dan petang, mampu berbahasa Arab baik aktif maupun fasif, hafal 40 hadits pilihan, hafal matan jurmiyah, hafal matan Ushul Tsalasah dan lulus Ujian Nasional/paket.
Tidak hanya itu, tambah Ustadz Rahmat, para santri juga diberikan eskul atau belajar tambahan yang terdiri dari renang, memanah, futsal dan badminton yang waktunya di luar jam belajar atau tugas inti yakni menghafal Al-Qur’an.
Amatan Mitanews.co.id sebelumnya, para santri juga secara langsung dididik untuk disiplin melaksanakan sholat fardhu berjemaah di Masjid khusus bagi ikhwan dan diwajibkan ikut menjadi jemaah dalam setiap pengajian yang dilaksanakan, terutama majelis ilmunya yang mengundang Ustadz dari kota dan daerah lain.
Selain itu, Ponpes Ibnu Umar juga menerapkan sholat Tarwih di bulan Romadhon, setiap malamnya menghabiskan satu juz dengan imam yang memimpin jemaah terlihat masih muda, bernama Ustadz Jamaal Siregar.
“Ini momentum yang sangat baik untuk ditiru para santri, mampu menghafal Al-Qur’an 30 juz sehingga jika yang bersangkutan tidak canggung lagi nanti jika tampil di tengah-tengah kaum muslimin kata Ustadz Rahmat di akhir penjelasannya. (MN.03).
Baca juga : Polres Aceh Barat Daya Beberkan Jumblah Kasus Penyalahgunaan Narkoba 2020-2021