Tiga Keunggulan Edy - Nikson : Aset Strategis Sumut Maju Bermartabat
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Pemilihan Letjen TNI Purn Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) oleh PDIP dalam Pilgub 2024 adalah keputusan yang strategis. Edy, yang memiliki rekam jejak luar biasa sebagai Panglima Kostrad TNI dan Gubernur Sumut ke-18, dikenal dengan kepemimpinannya yang tegas dan disiplin.
Namun, untuk memperkuat peluangnya dalam memenangkan hati rakyat Sumatera Utara pada Pilgubsu 27 November 2024, tokoh pendampinginya sebagai wakil gubernur masih tanda tanya. Sejauh ni DPP PDIP maupun kubu Edy sendiri belum memunculkan nama. Jadi masih terbuka peluang bagi semua pihak menganalisisnya.
Memang untuk ini sepenuhnya berada di tangan DPP PDIP selaku pemegang ‘golden ticket’ untuk Pilkada serentak tingkat propinsi di Sumut. Bisa juga partai besar ini akan ‘nego’ dan runding dengan partai lainnya yang ikut dalam pencalonan Edy Rahmayadi. Jadi beberapa opsi masih memungkinkan.
Sejumlah pemerhati dan pengamat sosial politik kemasyarakatan di Sumut memperkirakan PDIP tentu akan sangat cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek dalam hal ini. Dari beberapa nama yang sudah mencuat, posisi Dr Nikson Nababan sebagai calon Wakil Gubernur (Wagub) dinilai menawarkan keunggulan yang signifikan, salah satunya adalah Nikson sebagai kader murni PDIP.
Selama ini, setidaknya setahun terakhir, nama Nikson Nababan memang sudah mencuat dalam kancah sosial politik dan kemasyarakatan, bukan hanya di Sumut namun di tingkat nasional. Beliau dikenal aktif dalam berbagai kegiatan. Jadi wajar nama dan elektabilitasnya juga tinggi dalam bursa Calon Gubernur Sumut 2024-2029.
Bisa dibilang, dari kalangan tokoh asal Sumut selama ini dua nama itu lah yang paling populer dijagokan untuk menjadi Calon Gubsu dari PDIP. Oleh sebab itu, pilihan DPP terhadap salah satu dari mereka sangat tepat dan pilihan terhadap Edy juga sangat strategis. Hanya tinggal siapa pendamping selaku calon Wagub. Dalam hal ini, wajar banyak yang mengunggulkan agar posisi ini diberikan kepada Nikson Nababan.
Nikson Nababan telah membuktikan dirinya sebagai kader yang loyal dan memiliki integritas tinggi dalam menjalankan visi dan misi partai. Sebagai kader murni PDIP, Nikson bukan hanya sekadar perwakilan partai, tetapi juga simbol dari nilai-nilai ideologis yang diusung PDIP.
Keberadaannya dalam tim Edy akan memberikan jaminan bahwa program-program PDIP, yang fokus pada kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial selaku partai ‘wong cilik’, dapat diimplementasikan dengan baik di Sumatera Utara.
Sinergi antara Edy yang memiliki pengalaman militer dan pemerintahan dengan Nikson sebagai representasi kuat PDIP akan menciptakan kombinasi kepemimpinan yang solid, mengedepankan disiplin, ketegasan, dan kepekaan terhadap aspirasi masyarakat bawah.
[Penguatan Daerah]
Pengalaman Nikson Nababan sebagai Bupati Tapanuli Utara selama dua periode memberikan keunggulan tersendiri dan menjadi nilai tawar dalam Pilgub Sumatera Utara Tahun 2024.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa Nikson memiliki kemampuan dalam mengelola pemerintahan daerah, menyusun kebijakan publik yang efektif, dan berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat di daerah yang beragam.
Selama masa jabatannya sebagai Bupati, Nikson berhasil melakukan berbagai program pembangunan yang berdampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Tapanuli Utara. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan daerah dan mampu menjalankan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat.
Kolaborasi antara Edy Rahmayadi, yang memiliki latar belakang militer dan pemahaman strategis, dengan Nikson Nababan, yang berpengalaman dalam mengelola pemerintahan daerah, akan menjadi kombinasi yang sangat menguntungkan.
Pengalaman Nikson dalam memimpin Tapanuli Utara dapat diterapkan dalam skala yang lebih besar di Sumatera Utara, memberikan stabilitas dan kesinambungan dalam pembangunan daerah.
Keduanya dapat saling melengkapi, di mana Edy memberikan arahan strategis sementara Nikson fokus pada pelaksanaan dan pengelolaan program-program Pembangunan untuk seluruh kabupaten dan kota di Sumut.
[Lintas Etnis dan Agama]
Sumatera Utara dikenal sebagai provinsi yang sangat heterogen, dengan keberagaman etnis dan agama. Dalam konteks ini, ketokohan Nikson Nababan yang dikenal sebagai tokoh lintas etnis dan agama menjadi keunggulan yang signifikan.
Nikson memiliki reputasi sebagai pemimpin yang mampu menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai komunitas, baik itu dari segi etnis maupun agama. Ia dikenal sebagai figur yang inklusif, menghargai perbedaan, dan selalu berusaha menjembatani kepentingan berbagai kelompok.
Kemampuan Nikson untuk merangkul semua lapisan masyarakat sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di Sumatera Utara, terutama dalam konteks Pilgub 2024 yang akan datang.
Ketika masyarakat melihat bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mampu merepresentasikan keberagaman yang ada di Sumatera Utara, mereka akan merasa lebih nyaman dan yakin untuk mendukung pasangan tersebut.
Kehadiran Nikson sebagai calon Wagub yang memiliki hubungan baik dengan berbagai komunitas akan memperkuat basis dukungan bagi Edy Rahmayadi dan menjadikan mereka sebagai pasangan yang mampu menjaga persatuan di tengah keragaman.
Jadi sejumlah pemerhati dan pengamat berkesimpulan Pasangan Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan dalam Pilgub Sumatera Utara 2024 menawarkan kombinasi yang kuat, menggabungkan pengalaman militer dan pemerintahan, loyalitas terhadap partai, serta kemampuan untuk menjembatani perbedaan etnis dan agama.
Sinergi ini menjadikan mereka sebagai pasangan yang potensial untuk memimpin Sumatera Utara ke arah yang lebih baik, dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat, pembangunan daerah yang berkelanjutan, dan menjaga harmoni sosial di provinsi yang beragam ini.(MN.01)***
Baca Juga :
Effendi Pohan Pastikan Sumut Siap Terima Kedatangan Kontingen PON XXI