Tim Media Pantau Pembangunan Gedung Baru SMP N 3 Pangururan Kabupaten Samosir

Pada kesempatan tersebut, tim berkesempatan bertemu dengan Kepala Sekolah SMP N 3 Pangururan, Swafen Simbolon, yang juga mengundang seluruh panitia pembangunan guna memberikan penjelasan terkait progres dan mekanisme pelaksanaan proyek, senin (15/9).

Menurut Bapak Swafen, pembangunan gedung ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun Anggaran 2025 yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1.407.395.000,-. Proyek ini memiliki masa pelaksanaan selama 120 hari kerja dengan cakupan pembangunan fasilitas laboratorium, kantor Tata Usaha (TU), Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan fasilitas sanitasi berupa kamar mandi.

Pembangunan tersebut dilaksanakan melalui skema swakelola, sebuah mekanisme yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 22 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah di Bidang Pendidikan. Swakelola merupakan metode pelaksanaan kegiatan yang dikerjakan sendiri oleh instansi penerima bantuan, dengan melibatkan unsur masyarakat atau organisasi masyarakat secara langsung, yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas penggunaan dana publik.

Panitia pelaksana pembangunan gedung terdiri atas Ketua Pembangunan yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah, Sekretaris dan Bendahara yang berasal dari kalangan guru, serta Kepala Sekolah selaku penanggung jawab utama proyek. Pembentukan panitia ini dilakukan berdasarkan rapat koordinasi antara Komite Sekolah, pihak sekolah, dan perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir untuk memastikan pelaksanaan proyek sesuai regulasi dan standar teknis yang berlaku.

Dalam hal pengadaan material, sebagian besar bahan bangunan diperoleh dari toko-toko lokal di Kabupaten Samosir, sementara sebagian lainnya diimpor dari Kota Medan untuk memenuhi spesifikasi teknis dan kualitas yang dibutuhkan.

Dari hasil pantauan, seluruh panitia tampak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi dan transparansi. Permohonan pembangunan gedung ini diajukan melalui aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan nyata sekolah, yang saat ini memiliki jumlah siswa mencapai sekitar 300 orang dan lahan yang memadai untuk penambahan fasilitas.

Ketua Komite Sekolah Saut Sihaloho sekaligus Ketua Panitia Pembangunan, menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan pemerintah yang diberikan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan aktif seluruh pihak dalam proses pembangunan ini merupakan bentuk komitmen bersama demi peningkatan kualitas pendidikan di SMP N 3 Pangururan kab samosir.

Pembangunan gedung baru di SMP 3 Pangururan ini menjadi salah satu wujud nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan mekanisme swakelola yang diterapkan secara baik dan transparan, diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat pendidikan di Kabupaten Samosir.(HS)***