Transisi Strategis di Sumut: Harapan Besar pada Sekda Baru Bertumpu pada Rekam Jejak
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Transisi kepemimpinan di jajaran tertinggi birokrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memasuki babak baru. Rencana pelantikan Togap Simangunsong sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) tak hanya disambut hangat oleh kalangan birokrat, tapi juga menggugah harapan dari sejumlah tokoh publik.
Salah satunya datang dari mantan Sekdaprovsu yang juga tokoh senior Sumut, Dr. RE Nainggolan, MM.
Dalam keterangannya di Medan, Kamis (10/7/2025), RE Nainggolan menekankan bahwa sosok Togap membawa bekal pengalaman birokrasi yang solid dan menyeluruh, sebuah nilai penting dalam menavigasi kompleksitas pemerintahan daerah sebesar Sumatera Utara.
> “Togap bukan nama baru. Ia telah melalui jenjang dan posisi strategis yang membuatnya memahami denyut nadi birokrasi. Saya percaya, pengalaman itu akan menjadi bahan bakar utama dalam memimpin sebagai Sekda,” ujar RE Nainggolan, yang pernah menjabat Sekdaprovsu pada periode 2008–2010.
Lebih dari sekadar jabatan administratif, Sekdaprovsu memegang peran vital dalam mengorkestrasi kinerja ribuan aparatur sipil negara di lingkungan provinsi. Dalam pandangan RE Nainggolan, figur Togap diharapkan mampu mengisi ruang kepemimpinan yang inspiratif—bukan hanya administratif.
> “ASN butuh pemimpin yang bukan hanya memberi instruksi, tetapi juga menyalakan semangat kerja dan integritas. Sekda harus menjadi role model,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kapasitas komunikasi lintas sektor yang dimiliki Sekdaprovsu. Dengan posisi strategis sebagai jembatan antara gubernur, DPRD, instansi vertikal, dan masyarakat sipil, kepiawaian dalam membangun dialog dan sinergi lintas lembaga menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar.
> “Ini bukan sekadar soal administrasi. Sekda harus bisa merawat keharmonisan sistem pemerintahan. Ia ibarat konduktor dalam orkestra besar yang namanya Sumatera Utara,” ungkap RE, menggarisbawahi perlunya koordinasi lintas sektor.
Tak kalah penting, RE menitipkan pesan mengenai prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pelayanan. Menurutnya, netralitas ASN, kualitas pelayanan publik, serta akuntabilitas anggaran harus terus dijaga dan ditingkatkan.
> “Sekda harus tegak lurus pada arah kebijakan gubernur, namun tetap kritis dan solutif dalam pelaksanaannya di lapangan. Ini tugas yang menuntut integritas tinggi,” katanya.
Di tengah dinamika pembangunan daerah dan tingginya ekspektasi masyarakat, pelantikan Togap Simangunsong sebagai Sekdaprovsu menjadi momentum penting. Bukan hanya sebagai pergantian jabatan, tetapi sebagai upaya memperkuat fondasi tata kelola pemerintahan yang profesional dan adaptif.
> “Sumut ini besar, plural, dan dinamis. Sekda harus mampu menyatukan energi itu menjadi kekuatan pembangunan,” pungkas RE Nainggolan.
Dengan dukungan moral dari para pendahulu dan modal rekam jejak panjang, Togap Simangunsong diharapkan mampu menorehkan babak baru dalam perjalanan birokrasi Pemprov Sumatera Utara. Semua mata kini tertuju pada bagaimana ia akan memulai langkah pertama dari perjalanan penting itu.(MN.01)***
Baca Juga :
Wakil Bupati Asahan Gelar Rakor Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana