SERGAI, Mitanews.co.id |
Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kabupaten Serdang Bedagai yang direncanakan menurunkan enam atlet hanya menargetkan medali perunggu dalam kompetisi Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) yang dihelat pada 1-7 Juli mendatang di Provinsi Sumatera Selatan.
Target realistis tersebut diucapkan Ketua Kontingen dan juga ketua APPSBI Sergai,Irwan,SH yang juga ketua kontingen saat mendampingi Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan melepas kontingan Pencak Silat Budaya, di ruang kerja Wabup, di Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Selasa (28/6/2022).
"APPABI menargetkan medali perunggu dari rencananya menurunkan enam atlet yang akan bertanding secara berpasangan dan perseorangan,” ujar Irwan.
Selain itu,Irwan juga mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih atas rencana menjadikan Silat Budaya sebagai ekstrakurikuler sekolah di Sergai yang disampaikan Wabup dalam kesempatan tersebut.
“ Mudah-mudahan dengan penerapan kebijakan tersebut, minat masyarakat terhadap Silat Budaya jadi makin tinggi,” ucapnya.
Sementara Wabup Adlin dalam kesempatan itu berkisah, saat masih belia dirinya sempat mendalami bela diri pencak silat yang baginya hal semacam itu perlu lebih dikenal dan diminati oleh generasi muda.
“ Dulu saya pernah belajar silat di Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri. Pencak silat ini adalah jati diri bangsa, kebudayaan yang mesti kita jaga. Kita mesti bangga melestarikannya,” ucap Adlin.
Dia menyebut, pencak silat merupakan bela diri yang unik karena tiap daerah punya ciri khasnya masing-masing. Mulai dari silat Melayu, moncak/mossak di suku Batak, silek di budaya Minang, dan suku-suku lain yang juga punya seni bela diri khasnya sendiri.
“ Sejak dulu Indonesia dikenal dengan kekayaan budayanya, terkhusus seni bela diri. Ini mesti dijaga di tengah persaingan dengan berbagai macam bela diri asing. Supaya lestari dan tidak tergerus zaman,” tegasnya.
Wabup meminta kepada Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Poraparbud) Sergai agar lebih aktif melakukan promosi terhadap aset kebudayaan seperti silat budaya ini.
Ia juga meminta agar Dinas Poraparbud menjalin sinergi dengan Dinas Pendidikan untuk menjadikan silat budaya sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah di Sergai.
Merespons permintaan Wakil Bupati, Kadis Poraparbud Drs Zulfikar menyebut pihaknya selama ini sudah menjalin komunikasi dan sinergi dengan dengan Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Sergai. Bentuk kerja sama itu, sebutnya, misalnya dengan melibatkan pihak APPSBI dalam tiap even penting lewat sajian tarian silat.
“ Pencak silat tidak kalah dengan bela diri dari luar negeri seperti karate atau wushu. Kami akan melaksanakan berbagai kebijakan untuk melestarikan produk budaya ini,” ucap Zulfikar merespon.(mn.44).
Baca juga : Plt.Bupati Palas Tutup Liga Santri 2022 ,Ponpes Al- Mukhlisin Juara I