PadangLawas. Mitanews.co id | Mahasiswa Peduli Rakyat ( MPR ) Padang Lawas ( Palas ) sebut Dinas Pertanian dan Perkebunan ( Dispertan ) Palas serta Distributor diduga keras terlibat sebagai aktor penyebab kelangkaan dan mahalnya pupuk subsidi .
Pernyataan itu dipaparkan MPR Palas dalam orasinya pada unjuk rasa ( Unras , Kamis (02/06/2022 ) di halaman kantor SKPD terpadu di Sibuhuan.
Secara tegas Koordinator aksi MPR menyebutkan mafia pupuk subsidi di Palas diduga keras melibatkan Dispertan Palas bersama perusahasn distribusor PT MTM.
Dipaparkan tanpa ada keterlibatan Dispertan selaku pengawas penyaluran pupuk subsidi, kelangkaan dan mahalnya harga pupuk tidak akan terjadi.
Dikatakan , kelangkaan dan mahalnya pupuk subsidi sangat meresahkan masyarakat .Bahkan lanjutnya dapat mempengaruhi ketahanan pangan dan berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat.
" Mahalnya harga pupuk subsidu melewati harga eceran tertinggi ( HET) sudah mengkangkangi peraturan menteri Pertanian tentang alokasi dan HET pupuk subsidi sektor Pertanian tahun 2021 Bab V pasal 12(1) Pengecer resmi wajib menyalurkan pupuk subsidi sesuai HET ", Papar MPR dalam orasi unjuk rasanya.
Pengunjukrasa juga memaparkan agar Plt.Bupati Palas untuk mengevaluasi Kepala Dinas Pertanian dan Distributor pupuk Subsidi.
Permintaan itu cukup beralasan menyusul dugaan bahwa mereka ( Kadis Pertan dan Distributor Pupuk Subsidi,red ) aktor dari penyebab kelangkaan dan mahalnya harga penyuplaian pupuk yang tidak sesuai dengan ketentuan Permendag
No.15 tahun 2013 yakni Prinsip 6 Tepat jenis " Tepat mutu, tepat jumlah ,tempat, tepat harga dan tepat sasaran "
Pantauan Mitanews.co id , Massa MPR Palas disambut asiten III Setdakab Palas Amir Soleh Nasution.
Asisten III menyatakan akan menyampaikan aspirasi MPR Palas kepada Plt.Bupati dan Sekdakab Palas setelah kedua Pejabat tersebut pulang dari tugas luar daerah.
Untuk diketahui Publik , pernyataan sikap tertulisnya Masa MPR Palas menyerukan 3 sikap tegas kepada Pemkab Palas, antara lain :
1.Mendesak Plt.Bupati Palas untuk bersinergi dalam mengawasi penyaluran pupuk Subsidi .
2..Cabut Izin usaha Distributor CV. MITRA Tani Mandiri yang fiduga menjadi salah satu aktor besar dalam menopoli permainan pupuk Subsidi.
3.Diminta kepada Kejaksaan Negeri Padang Lawas untuk memanggil dan memeriksa Direktur Perusahaan Distributor dan kepala Dispertan Palas yang diduga sebagai Mafia Pupuk subsidi di Kab.Padang Lawas. ( MN.02 )..
Baca juga : Plt. Kadisparbudpora Nisbar Dialog Interaktif Dengan RRI Gunungsitoli
