oleh

Update Terbaru Bencana di Sibolga : Meninggal 53 Orang, 231 Rumah Rusak Berat dan 2.272 Jiwa Mengungsi

-Peristiwa-187 views

Update Terbaru Bencana di Sibolga : Meninggal 53 Orang, 231 Rumah Rusak Berat dan 2.272 Jiwa Mengungsi

SIBOLGA.Mitanews.co.id ||


Memasuki hari ke-10 pascabencana longsor yang melanda wilayah Kota Sibolga, Pemerintah Kota Sibolga kembali merilis data terkini terkait kondisi korban, kerugian materil, serta situasi di lapangan.

Berdasarkan laporan resmi per hari Kamis, 4 Desember 2025, terdapat 18 titik lokasi terdampak longsor yang tersebar di berbagai kecamatan.

Hingga hari ke-10, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan sebanyak 53 orang. Tambahan satu korban ditemukan pada hari Kamis, atas nama Elvi Syarida Lubis (48), warga Jalan SM. Raja, Belakang Masjid Budi Sehati.

Sementara itu, dua orang lainnya masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian meskipun cuaca tidak menentu dan kondisi medan cukup menyulitkan. Tidak ada laporan korban luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Kerugian materil tercatat cukup besar. Hingga hari ini, sebanyak 231 unit rumah mengalami rusak berat akibat diterjang material longsor.

Pemerintah bersama pihak terkait masih melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan kelayakan hunian serta kemungkinan relokasi.

Jumlah penyintas yang mengungsi terus bertambah seiring proses evakuasi di wilayah terdampak. Tercatat, total 2.272 jiwa mengungsi dan ditempatkan pada sejumlah pos penampungan yang tersebar di seluruh wilayah Kota Sibolga.

Adapun persebaran pengungsi adalah sebagai berikut:

* Aula HKBP Sibolga Julu, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara sebanyak 700 orang.

* SDN 081224 & TK Pembina Sibolga, Jalan D.I. Panjaitan, Kecamatan Sibolga Utara sebanyak 291 orang.

* Kantor Camat Sibolga Utara sebanyak 80 orang.

* Masjid Budi Sehati sebanyak 78 orang.

* Puskesmas Pembantu Jalan S.M. Raja, Gang Suka Jadi sebanyak 16 orang.

* Rumah warga (Mak Peron), Kelurahan Pancuran Bambu sebanyak 30 orang.

* Rumah warga (Pak Sinambela), Lingk. V Jalan Santeong Ujung sebanyak 15 orang.

* Gereja GBI Santeong sebanyak 30 orang.

* Masjid Istiqomah, Kelurahan Aek Manis sebanyak 200 orang.

* SDN 081238 Sibolga, Kelurahan Aek Manis sebanyak 150 orang.

* Masjid Taqwa Muhammadiyah, Kelurahan Pancuran Bambu sebanyak 100 orang.

* Masjid Al-Jihad, Kelurahan Pancuran Bambu sebanyak 22 orang.

* Surau Gang Maninjau, Kelurahan Pancuran Bambu sebanyak 50 orang.

* SMP Negeri 5 Sibolga, Kelurahan Aek Parombunan sebanyak 400 orang.

* Masjid Nurul Huda, Jalan Murai, Kelurahan Aek Manis sebanyak 30 orang, dan

* Mushola Perumahan Rumah Asri (AA), Jalan Murai sebanyak 80 orang.

Posko-posko tersebut kini menjadi pusat penanganan para penyintas, termasuk pelayanan kesehatan, distribusi logistik, dan dukungan psikososial.

Pemerintah Kota Sibolga memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada jembatan maupun ruas jalan yang putus akibat bencana.

Semua akses menuju lokasi terdampak dapat dijangkau, sehingga memudahkan distribusi bantuan serta proses evakuasi.

Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri, relawan, serta masyarakat setempat terus melakukan pencarian korban hilang dan pembersihan material longsor.

Pemerintah juga tengah menyiapkan langkah rehabilitasi serta penataan kawasan rawan longsor untuk mencegah kejadian serupa terulang dimasa mendatang.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak berwenang terus mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi di wilayah Kota Sibolga.(MN.16)***

Baca Juga :
Kapolda Sumut Tinjau Situasi Depot TBBM Pertamina serta Mapolres, dan Lokasi Bencana di Sibolga