Wakil Wali Kota Sibolga Hadiri Pertemuan Pemetaan Aset Kopdes Merah Putih

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih hadir sebagai wujud nyata semangat gotong royong, kemandirian, dan persatuan ekonomi bangsa. Pemerintah kota memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh aset daerah, termasuk yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM, tercatat, terkelola, dan dimanfaatkan secara optimal.

“Saya berpesan agar proses pemetaan aset dilaksanakan secara transparan, akurat, dan kolaboratif, melibatkan berbagai pihak seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), BPKAD, dan unsur kecamatan, agar data yang dihasilkan benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” pesan Wakil Wali Kota.

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menyatakan bahwa, Pemerintah Kota Sibolga, sangat mendukung pembangunan gerai atau kantor koperasi kelurahan Merah Putih, namun karena keterbatasan lahan, hanya dua aset tanah yang dapat diusulkan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi pengelolaan aset daerah yang lebih profesional dan modern, demi terwujudnya kota yang maju, berdaya saing, dan sejahtera melalui penguatan sektor koperasi dan UMKM,” ucap Wakil Wali Kota.

Program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) sendiri merupakan program nasional yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dengan target pengembangan 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Program ini bertujuan mendorong kemandirian ekonomi bangsa menuju Indonesia Emas 2025.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Ketenagakerjaan Kota Sibolga, Rina Lamrenta Lumban Tobing, S.H., M.M.,  dalam laporannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pendataan Aset Tanah dan/atau Bangunan dalam rangka percepatan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Ia juga menjelaskan bahwa, pihaknya telah menindaklanjuti surat edaran tersebut dengan melakukan pendataan aset tanah, gedung, dan bangunan milik Pemerintah Kota Sibolga, dengan dukungan Business Analyst (BA) dan Project Management Office (PMO). Dari hasil pendataan, diketahui terdapat dua koperasi kelurahan Merah Putih yang sudah beroperasi di Kota Sibolga, yakni Koperasi Kelurahan Merah Putih Pasar Belakang dan Koperasi Kelurahan Merah Putih Pasar Baru.

“Namun karena keterbatasan lahan, Pemerintah Kota Sibolga hanya dapat mengusulkan dua lokasi aset tanah untuk mendukung pembangunan gerai atau kantor koperasi kelurahan Merah Putih di Kota Sibolga,” ucapnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi RI, Muhammad Hadi Kawahyu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, program Koperasi Desa Merah Putih merupakan bagian dari arahan langsung Presiden.

 “Kami berharap pada bulan November ini pendataan bisa meningkat hingga 50%, agar target nasional dapat tercapai di tahun 2025. Kita semua harus bersama-sama mendukung program koperasi desa Merah Putih ini,” jelasnya.

Turut mendampingi Wakil Wali Kota dalam kegiatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Josua Hutapea, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Kota Sibolga, Drs. Rudolf S. Butar Butar, Kepala Bappeda Kota Sibolga Justin M. Marbun, Kepala Dinas PUPR Kota Sibolga, dan Plt Kepala BPKPAD Kota Sibolga, Rahmad Saleh Jambak.

Hadir juga dalam acara tersebut, Plt Kepala BPKPAD Tapanuli Tengah Basyiri Nasution, Kepala Bappeda Tapanuli Tengah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tapanuli Tengah Erman Syahrin Lubis, perwakilan Dinas PMDES Tapanuli Tengah, serta para undangan dari BA dan PMO Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.(MN.16)***