oleh

Warga Damak Tolong Buho Demo Tuntut Kebun Bandar Pinang Estate Beri Izin Pembangunan Jalan

-Peristiwa-3,213 views


Warga Damak Tolong Buho Demo Tuntut Kebun Bandar Pinang Estate Beri Izin Pembangunan Jalan

SERGAI.Mitanews.co.id ||


Impian selama ini punya akses jalan mulus sudah didepan mata , harus terganjal dengan larangan pihak PT Bandar Sumatra Indonesia, Kebun Bandar Pinang Estate adanya pembangunan dilokasi Hak Guna Usaha (HGU).

Akibat adanya larangan pihak perusahaan, ratusan warga Desa Damak Tolong Buho Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Sabtu 5 Oktober 2024 menggeruduk Kantor BPE melakukan aksi demo menuntut pemberian izin pembangunan jalan sepanjang 400 meter yang kondisinya menanjak dan penuh lubang.

" Bertahun-tahun kami mengimpikan jalan itu bagus , giliran mau dibangun Pemkab Sergai pihak perusahaan malah melarang dengan alasan jalan tersebut masuk dalam HGU," ujar salah satu warga bermarga Manalu.

Menurut Manalu dan warga lainnya, jalan tersebut merupakan akses vital warga termasuk warga desa lain di Kecamatan Bintang Bayu yang memiliki lahan di Damak Tolong Buho dan lama tidak disentuh pembangunan.

Betapa sulitnya warga yang menggunakan akses jalan terlebih saat mengeluarkan hasil bumi apalagi dimusim penghujung yang berdampak kepada harga jual sawit warga berkurang.

"Ini yang membuat kami melakukan aksi demo ke Kantor Kebun Bandar Pinang Estate, ingin mengetahui apa alasannya dilarang", ujar warga.

Informasi diperoleh ,pihak BPE lewat Manager Bastanta Ginting menerima perwakilan dari warga untuk berdialog dan tampak juga disana Kapos Bintang Bayu Aiptu Deni Setiawan melakukan pengamanan.

Dari hasil pertemuan tersebut pihak BPE tetap bersikukuh melarang adanya kegiatan pengecoran dilokasi HGU dan mempersilahkan warga melakukan pengecoran atau pembangunan jalan diluar HGU.

Sementara kegiatan yang ada didalam HGU pihak managemen akan melakukan koordinasi dengan pihak pimpinan dan akan disampaikan hasilnya secepatnya.

Atas hasil tersebut membuat warga kecewa dan harus menunggu kembali apa jawaban dari pihak pimpinan diatas BPE.

Sementara Tumpal salah satu perangkat desa Damak Tolong Buho saat dikonfirmasi membenarkan aksi tersebut.Munurutnya , aksi sempat anarkis tapi masih bisa diredam.

Dirinya yang turut dalam pertemuan mengatakan, jalan menanjak yang 400 meter ,pihak perusahaan yang akan melakukan perbaikan.(mn.44).

"Kita lihat saja dalam waktu tiga hari ini sesuai dengan janji perkebunan," ucap Tumpal.(mn.44)***

Baca Juga :
Diduga pembangunan Kantor Aset Desa Kampung Baru Tanpa Papan Anggaran Proyek

News Feed