Warga Simangambat Minta Bantuan Gubsu Edy Rahmayadi Buka Portal Simpang Barakas

Kedatangan puluhan warga Simangambat tersebut meminta bantuan Gubsu Edy Rahmayadi agar membuka portal yang dibangun di Simpang Barakas Kecamatan Halongonan Timur agar hasil pertanian masyarakat dapat dipasarkan ke luar maupun ke pasar-pasar yang ada di seputaran Kabupaten Paluta.

Warga juga meminta Pemkab Paluta mempermudah para warga guna mengembangkan hasil bumi warga Paluta sekaligus mempermudah para investor untuk menanamkam.modalnya di Paluta.

Akibat berdirinya portal di Jalan Simpang Barakas Kecamatan Halongan Timur hasil bumi yang ditanam warga tidak dapat diangkut keluar Kecamatan Halongan Timur apalagi Pabrik Kelapa Sawit PT SSN tidak dapat lagi beroperasi dan tidak lagi dapat menampung tenaga kerja bagi warga seputaran tersebut akibat berdirinya portal.

Bukan hanya pabrik sawit PT SSN saja yang terpaksa ditutup Pabrik Kelapa Sawit PT ANJ AGRI juga kena imbasnya akibat berdirinya portal tersebut.

“Untuk itu kami warga Paluta khususnya warga Simangambat Kabupaten Paluta mendatangi kantor Gubsu di Medan guna menyampaikan aspirasi kami kepada bapak Gubsu,” ujar mereka .

Selain itu mereka atas nama aliansi masyarakat serta buruh Kecamatan Simangambat Kabupaten Paluta juga menyampaikan hal yang sama kepada Gubsu di Medan.

Warga memohon agar Gubsu mendesak Bupati Paluta segera meninjau ulang surat Keputusan Bupati Paluta Nomor 551/58/K/2022 tentang pembuatan portal jalan peraturan perundang-undangan di Paluta dilakukan atas keterbukaan.

Selain itu pabrik kelapa sawit PT SSN dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga di seputaran Kecamatan Simangambat Kabupaten Paluta.

Sesuai sambutan Presiden RI Joko Widodo dalam apat koordinasi nasional investasi tahun 2022 di Jakarta menekankan agar proses investasi di dalam negeri tidak dipersulit di tahun 2023 ini.

Selain itu warga di sekitaran pabrik sudah bekerja di perusahaan tersebut selama 7 tahun lamanya. Dimana dengan berdirinya portal tersebut warga tidak bisa lagi bekerja sehubungan perkebunan sawit tersebut tidak lagi beroperasi.

Dalam orasi beberapa perwakilan warga diantaranya Hendra Sutan Rambe, Muhammad Nurdin Hasibuan, Habib Mulia Dalimunthe, Wahyu, Taufik, Nikmat Nasution diterima oleh Fadli Ritonga mewakili Gubsu di ruang kerjanya.(MN.01)