oleh

Wujudkan visi Tahun 2041, UIR Pekan Baru Teken MOU Dengan HPA International

-Daerah-2,061 views

PEKAN BARU.Mitanews.co.id | Kejar terwujudnya visi tahun 2041 menjadi Perguruan Tinggi Islam Berkelas Dunia berbasis Iman dan Taqwa, Universitas Islam Riau (UIR) Pekan Baru sepakat jalin kerjasama dengan Herba Penawar Al-Wahida (HPA) International yang berlangsung di lantai 2 Ruang Sidang UIR Pekan Baru Riau belum lama ini.

HPA International adalah sebuah perusahaan yang memproduksi Network Marketing Syariah (herba-herba) dan produsen produk halal terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan Tn. Haji Ismail Bin Ahmad dengan mendapatkan Sertifikat Good Manufacturing (GMP) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sertifikat GMP ini adalah bentuk pengakuan tertinggi untuk kualitas dan khasiat produk herbal berskala global. Dengan GMP ini pula produk herba HPA diakui dan diterima di 30 negara lebih di dunia.

Rektor UIR Pekan Baru diwakili Wakil Rektor III, DR. Admiral, SH, MH ketika memberikan sambutan mengatakan, UIR Pekan Baru sebenarnya telah memiliki visi yang baru, yakni menjadi perguruan tinggi atau Universitas Islam yang berbasis Iman dan Taqwa.

"Kami, UIR Pekan Baru selalu bersepakat untuk menjalin ksrjasama untuk berkolaborasi dengan para pihak yang operasionalnya selalu bermanfaat lebih terhadap masyarakat apalagi seperti HPA International yang langkah perjuangan dan visinya untuk berhimpun mengemban cita-cita terwujudnya produk halal tanggungjawab bersama. Ke depan, UIR berharap semua capaian kerjasama ini bisa disinergikan terutama dengan pihak fakultas di lingkungan UIR untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat serta semoga tidak ada kata berhenti melangkah serta terus bermanfaat bagi kedua pihak," ungkapnya.

Pada kesempatan itu Owner dan Founder HPA International, Tn. Haji Ismail Bin Ahmad ketika dapat giliran memberikan sambutan mengungkapkan, ada tiga negara yang telah beekerja sama dengan HPA International, bahkan salah satu dari tiga negara itu adalah negara yang paling besar dalam mengembangkan pertanian organik yaitu Thailand.

Menurut Tn. Haji, ada beberala langkah yang sangat perlu menjadi upaya mewujudkan pertanian organik sebagaimana telah menjadi keharusan dari pihak WHO untuk memulai mengembangkan pertanian organik de depan. Pertanian organik ini diharapkan mampu membuat perubahan yang memberi manfaat.

"Salah satu langkah dimaksud adalah dengan mengubah sistem pertanian menjadi pertanian organik yang ramah lingkungan, lebih murah, cepat dan mudah," kata Tn. Haji Ismail Bin Ahmad.

Kegiatan MoU tidak hanya antara UIR dengan pihak HPA International, tetapi MoU juga dilakukan antara dua fakultas, yaitu Fakultas Pertanian yang langsung ditandatangani Dekan Fakultas Pertanian UIR, DR. Ir. Siti Zahrah, MP dengan HPA International. Kemudian Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) juga melalui Dekan FEB UIR, DR. Eva Sundari, SE, MM, CRBC.
Pada penandatanganan kedua fakultas dengan HPA ini diharapkan agar pengembangan di bidang pemasaran dan komposisi pengembangan produk HPA bisa mengikutsertakan kedua fakultas yang sudah MoU itu. (MN.03).

Baca Juga : Sukses Berinovasi dan Bertransformasi, Bio Farma Raih Top BUMN Awards 2022