oleh

Zuhari dari Sergai Suarakan Komitmen Media Daerah Hingga ke Wakil Ketua Dewan Pers

-Daerah-231 views

Zuhari dari Sergai Suarakan Komitmen Media Daerah Hingga ke Wakil Ketua Dewan Pers

SERGAI.Mitanews.co.id ||


Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Zuhari, menyuarakan komitmen kuat media lokal dalam menjunjung tinggi etika jurnalistik, meski di tengah keterbatasan belum terverifikasi Dewan Pers maupun belum mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Komitmen itu disampaikannya langsung kepada Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, Selasa (20/5/2025) malam.

Zuhari menegaskan bahwa media daerah dan para wartawan yang tergabung di SMSI Sergai tetap menjalankan tugas jurnalistik secara profesional, dengan berpegang pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ). “Kami tidak menunggu pengakuan formal untuk bisa menjalankan tugas dengan benar. Etika adalah pijakan utama kami,” ujarnya usai dialog dengan Wakil Ketua Dewan Pers.

Pernyataan Zuhari itu mendapat apresiasi langsung dari Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto. Menurut Totok, hal terpenting dalam menjalankan profesi wartawan adalah taat pada kode etik. Verifikasi media dan pelaksanaan UKW, kata Totok, memang penting namun bukan satu-satunya ukuran kredibilitas seorang jurnalis.

“Yang paling utama bagi Dewan Pers adalah bagaimana wartawan memedomani dan menaati Kode Etik Jurnalistik dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kalau itu sudah dilaksanakan, maka itulah yang terbaik,” tegas Totok.

Ia juga menambahkan bahwa proses verifikasi media dan pelaksanaan UKW masih terbatas secara nasional karena menyangkut anggaran dan kapasitas teknis. Oleh karena itu, ia mendorong agar wartawan di daerah terus semangat dan tidak patah arang.

Zuhari dalam kesempatan itu menyampaikan harapannya agar media lokal mandiri yang terus berbenah, diberi ruang yang setara dalam ekosistem pers nasional. “Bukan soal besar atau kecilnya media, tetapi soal bagaimana mereka menegakkan integritas dalam menyampaikan informasi kepada publik,” tegasnya.

Langkah Zuhari ini dinilai sebagai bentuk perjuangan moral bagi eksistensi media lokal, yang kerap bekerja dalam keterbatasan namun tetap menjunjung martabat profesi. Kehadirannya di Jakarta menyuarakan suara dari akar rumput menunjukkan bahwa media daerah pun mampu menjadi bagian dari gerakan nasional menjaga kualitas dan etika jurnalistik di Indonesia.(MN.01)***

Baca Juga :
Ketika Kepala Dinas Bicara dengan Bumi: Jalan Pagi dan Makna Kepemimpinan yang Reflektif

News Feed