SERGAI, Mitanews.co.id || Managemen Unit Kebun Silau Dunia PTPN IV Regional 1 kembali berhasil kuasai lahan seluas 1,32 Ha yang digarap warga,yang ditandai dengan penyerahan suguh hati kepada Supardi (47) warga Dusun I Desa Dolok Sagala Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Jum’at (04/10/2024) di Ruang Rapat “OR”.
Penyerahan langsung diberikan oleh General Manager Distrik Serdang -1, Ir.H.Dani Dian Surya Hasibuan ,disaksikan Kabid Umum Elfin Ginting,S.Sos, Manager Kebun Silau Dunia Kasiaman Saragih,SP, Askep Rayon-B Zulkarnain Nasution dan APK Ramli,S.H.
General Manager Distrik Serdang – 1 , dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak baik kepada warga dan unsur Forkopimcam Kecamatan Dolok Masihul dan Pemdes Dolok Sagala yang turut berkontribusi kepada negara yang dengan rela mengembalikan asset perusahaan yang selama ini diusahai.
“Apa yang dilakukan Manager Kebun Silau Dunia dan tim adalah sebuah prestasi yang patut diberikan apresiasi karena telah berhasil mengembalikan lahan perusahaan yang diusahai warga dengan cara persuasif,” ujar Dani Dian Surya.
GM Dian Surya yang pernah menjadi Manager Kebun Silau Dunia tahun 2014-2015 ,juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dan pihak kepolisian dimana masalah ini tidak sampai ke jalur hukum tapi melalui pendekatan.
“Suguh hati tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba) dilakukan tapi lewat proses panjang tanpa jalur ke hukum tapi dilakukan pendekatan persuasif,” ucap Dian.
Pada bagian akhir , dirinya berharap Supardi dapat memberikan imbauan kepada warga yang lain untuk tidak menggarap lahan perusahaan.
Sebelumnya,Manager Kebun Silau Dunia Kasiaman Saragih,SP,menjelaskan,bahwa upaya yang dilakukan adalah untuk yang kesekian kalinya dengan total yang sudah kembali ke perusahaan 32,82 Hektar.
Lahan yang kembali dan sudah dikelola merupakan kerjasama semua pihak yang dilakukan dengan cara persuasif,ucap Manager.
Ditempat yang sama Wakapolsek Dolok Masihul Iptu Sunarto mengingatkan warga untuk tidak menguasai lahan perusahaan.
“Sebagai warga negara yang taat hukum tentunya tidak mengusahai lahan yang masuk dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan Kebun Silau Dunia,” ucap Wakapolsek.
Sementara itu, Supardi kepada wartawan menyampaikan terimakasih kepada manajemen Kebun Silau Dunia yang melakukan langkah persuasif dengan mengedepankan kekeluargaan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan lahan yang diusahai selama 12 tahun sehingga tidak ada percekcokan.(mn.44).
