Kepala SDN 101989 Gudang Garam : ” Sepanjang Pihak Dapur MBG Sesuai SOP, tidak Ada Kekhawatiran”
SERGAI.Mitanews.co.id ||
Sepanjang pihak dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melakukan setiap tahapan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait menu MBG yang kita terima.
Demikian disampaikan Henny Januartika Sari, S.Pd, Kepala Sekolah SD Negeri 101989 Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu 19 November 2025 menanggapi adanya kasus-kasus keracunan diluar daerah yang terekpos di media dan sosial media.
"Tidak ada rasa khawatir itu bang sepanjang pihak dapur di Ujung Negeri Kahan (Uneka) itu melakukan program MBG ini sesuai SOP baik dari higienitas, pengolahan, packing dan distribusinya," ucap Sari.
Menurutnya, sekolah yang menerima 97 penerima manfaat selama MBG hadir tidak ada temuan atau masalah terkait kualitas makanan yang disediakan SPPG Uneka.
": Alhamdulillah, menu yang disediakan selama ini sepertinya cocok dengan selera anak-anak, seperti hari ini menu dengan nasi , telur balado, salad buah, tahu crispy dan capcay bunga kol plus wortel digemari," ucapnya.
Lebih lanjut diutarakan, untuk antisipasi terkait adanya anak yang alergi terhadap makanan, kita minta orang tua siswa melaporkan ke pihak sekolah agar terhadap anak yang ada pantangan terhadap makanan contohnya daging kita akan segera antisipasi.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini tidak ada keluhan dari anak siswa termasuk orang tua terkait menu makanan yang telah hadir di sekolah tersebut.
Anak dari Almarhum Syamsuri Samin, S.Pd yang juga Kepala Sekolah mengakui, dengan adanya MBG berpengaruh kepada tingkat kehadiran disekolah.
MBG mampu meningkatkan kehadiran anak-anak yang menurutnya efek dari antusiasme anak atas program Presiden Republik Indonesia bapak Prabowo Subianto.
Diujung, ia hanya berharap pihak dapur MBG tetap konsisten menjaga kualitas dan higienis makanan agar semua terjaga dengan baik.
Pantauan Mitanews disekolah tersebut anak-anak antusias menikmati menu yang disediakan. Raka dan Davin siswa kelas III mengaku senang menikmati menu yang ada.
Demikian halnya Cici, Feby, Sherly, Putri, Naura ,Gibran dan Arfa siswa kelas I juga merasakan hal yang sama.
Rata-rata anak-anak tersebut menyampaikan dengan adanya MBG juga mempengaruhi uang jajan yang biasa Rp7000 menjadi Rp5000 bahkan kurang dari itu. (mn.44)***
Baca Juga :
Bupati Sergai Paparkan Strategi Ekonomi Hijau dan Pangan Berkelanjutan di KPPD Lemhannas
