SERGAI, Mitanews.co.id | Pasca dilanda banjir dalam bulan terakhir akibat tingginya intensitas hujan,membuat akses jalan Belidaan Kecamatan Sei Rampah menuju Kecamatan Dolok Masihul yang merupakan status jalan Provinsi Sumatera Utara mengalami rusak berat sehingga mengganggu aktivitas pengguna jalan dan berimbas pada terganggunya perekonomian masyarakat.
Pantauan awak media, Senin (20/12/2021) akses jalan Simpang Belidaan menuju Dolok Masihul tepatnya Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Sergai mengalami rusak berat akibat dampak banjir yang melanda dalam bulan terakhir.
Maasyarakat sekitar dan pengguna jalan lain harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan tersebut akibat jalan yang kini penuh bebatuan karena terkikis air dan genangan air yang cukup dalam sehingga sulit dilalui.Akibatnya akses jalan rusak ini mempengaruhi perekonomian masyarakat.
Fauzi Lubis (43) pedangang sayur warga Desa Pematang Pelintahan, Sei Rampah mengakui prihatin melihat kondisi jalan provinsi ini.
” Perihatin kali lah bang, melihat kondisi jalan provinsi ini, jalan sangat susah dilewati.Saat melintasi jalan tersebut harus eksra hati-hati karena banyak bebatuan dan genangan air yang cukup dalam”, ucap Fauzi Lubis.
Ia menambahkan, bahwa jalan ini adalah akses bagi warga yang akan melakukan aktivitas pekerjaan seperti berdagang keliling dan lainnya.Kita berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera melakukan perbaikan sebagai mana layaknya.
Fauzi juga mengatakan, jalan ini menjadi akses jalan keluar untuk mengangkut hasil bumi maupun lainnya,baik perusahaan -perusahahan dan masyarakat lainnya untuk pengiriman barang keluar daerah.Karena kerusakan parah ini sangat mengganggu sekali, ucapnya.
” Saya selaku warga Serdang Bedagai bermohon kepada Gubernur Sumatera Utara, bapak Edy Rahmayadi untuk memandang jalan ini agar segera diperbaiki agar kami bisa lewat sebagaimana layaknya”, ungkapnya.
Senada dengan Fauzi ,Ilham (56) penarik becak bermotor (Betor) mengakui sangat terganggu dengan kondisi jalan ini.
” Kondisi jalan saat ini sangat menganggu kami terutama penarik Betor. Hampir dua bulan jalan ini rusak, datang banjir dan nanti surut, bahkan ini datang lagi banjir sehingga jalan ini menjadi rusak berat”, ketus Ilham.
Keluhan juga disampaikan Pitri (16) siswi SMA I Negeri Sei Rampah,yang juga mengaku sangat kesulitan saat melintasi jalan tersebut.
” Jalan ini sangat sulit dilalui bang, setelah terendam banjir dalam beberapa bulan terakhir. Kalau mau sekolah kami harus membuka sepatu agar tidak basah ketika kaki harus bertumpuh kejalan yang berlobang dan tergenang”, sebut Pitri.
Ia juga berharap agar pemerintah untuk segera perbaiki jalan tersebut, biar kami lancar untuk sekolah. “Mohonlah pak Gubsu perbaikilah jalan kami ini”, terangnya.
Terpisah,Ahmad Irwan (35) warga Dusun I Cempedak Lobang meminta kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk segera memperbaiki akses jalan Belidaan menuju Dolok Masihul.
“Tolong lah pak, jalan ini semakin rusak berat, sebelum dilanda banjir jalan ini bisa dilalui.Tapi sekarang jalan ini semakin rusak berat penuh bebatuan dan genangan air membuat masyarakat harus ekstra hati-hati saat melintas apalagi malam hari”, ucap Ahmad Irwan.(mn.44)
Baca juga : Ketua SMSI Sumut Terharu Dipercaya Masuk Jajaran Penasihat PWI Sumut