oleh

Antisipasi Abrasi dan Longsor Susulan, UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga Berikan 1.000 Karung Penahan Longsor ke Pemkab Tapteng

-Daerah-142 views

Antisipasi Abrasi dan Longsor Susulan, UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga Berikan 1.000 Karung Penahan Longsor ke Pemkab Tapteng

TAPTENG.Mitanews.co.id ||


Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara melalui UPTD PUPR Cabang Sibolga berikan 1.000 karung penahan longsor ke Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) guna mengantisipasi terjadinya abrasi dan longsor susulan akibat luapan Sungai Aek Sirahar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, SH., MH, saat turun ke lokasi banjir guna meninjau langsung situasi Sungai Aek Sirahar bersama UPTD PUPR Cabang Sibolga, pada Senin (21/4/2025).

"Sesuai laporan dari UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga, mereka sudah menyerahkan 1.000 karung penahan longsor ke Pemkab Tapteng. Untuk lebih jelasnya silahkan teman-teman media konfirmasi ke UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga," ucap Rahmansyah.

Sementara itu, Kepala UPTD PUPR Sibolga Anto Oppungsungguh saat dikonfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut.

"Betul, semalam sore sudah diambil oleh pihak BPBD Pemkab Tapteng sebanyak 1.000 karung penahan abrasi dan longsor dari kita. Fungsi karung itu untuk menahan sementara terjadinya abrasi dan longsor dengan cara diisi tanah atau pasir," kata Anto kepada," pada Selasa (22/4/2025).

Selain itu, Anggota DPRD Tapteng Nico Sitompul saat dikonfirmasi wartawan meminta kepada Pemkab Tapteng atau BPBD Tapteng agar segera memanfaatkan bantuan karung dari UPTD PUPR Sumut Cabang Sibolga tersebut sebagai antisipasi terjadinya abrasi dan longsor susulan.

"Kemarin kami lihat lewat media bahwa jalan yang di depan Masjid Nahdlatul Islah di Kampung Mudik Barus yang ditinjau oleh Anggota DPRD sumut, Pak Rahmansyah Sibarani sudah tergerus hampir setengah badan jalan. Jika tidak segera diatasi, bisa putus nanti jalan itu dan mengancam keberadaan masjid tersebut. Dan peristiwa jembatan rambing yang putus menjadi pelajaran untuk kita atas keterlambatan Pemkab Tapteng melalui BPBD-nya untuk melakukan tanggap darurat disana," ungkapnya.

Untuk itulah Nico berharap agar karung tersebut segera dimanfaatkan guna menahan sementara dari hantaman air sungai, mengingat kondisi saat ini di Barus kembali terjadi banjir susulan.(MN.16)***

Baca Juga :
Wali Kota Gunungsitoli Buka Orientasi dan Pembekalan CPNS

News Feed