Banyak Makan Korban, Pemda Pelalawan Lambat Respon Jalan Rusak di Simpang Graha
PELALAWAN.Mitanews.co.id
Dua hari terakhir banyak warga yang melintas alami kecelakaan akibat banyak jalan berlobang yang cukup parah di tengah jalan simpang graha desa Makmur sp.6, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, tepatnya jalan yang menurun, di depan Pengadilan Negri Pelalawan.
Informasi yang diperoleh awak media ini, dari salah satu warga yang saudaranya bekerja sebagai pengantar makan bagi pasien RSUD Selasih, menghindari lubang dan menabrak batu mengalami patah tangan dan kini dirawat di RSUD Selasih satu hari yang lalu kejadian di tempat yang sama.
Sedangkan malam ini Kamis 14 Agustus 2025, vidio yang awak media terima dari salah satu warga sp.6 Yang biasa di panggil Kanit terlihat jelas ditempat yang sama juga terjadi kecelakaan disebabkan menghindari lobang yang sangat dalam ditempat tersebut, dimana jalan tersebut telah memakan korban.
Ketika media ini mengkonfirmasi langsung kepada kepala dinas PUPR Kabupaten Pelalawan sebelum kejadian Rabu 13 Agustus 2025 di kafe Young Bengkalis dan kantor dinas PUPR menyampaikan.
"Iya benar pak beberapa waktu yang lalu kami telah melakukan survei ke lokasi jalan berlubang dan telah di laporkan ke klik' Pelalawan akan jalan berlubang tersebut, agar statusnya menjadi kuning" ungkap kadis PUPR Irham Nisbar. ST.MT, selanjutnya.
"Namun perlu saya jelaskan bahwasanya dengan keterbatasan anggaran saat ini kami perlu menganggarkan untuk pembelian material seperti, batu pecah (aggregat class A, Alat berat, aspal dn alat-alat untuk pacing aspal jalan tersebut" jelas kadis PUPR kabupaten Pelalawan.
Jauh sebelum terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan telah di ingatkan untuk para pejabat kabupaten Pelalawan, namun itulah dengan alasan keterbatasan anggaran sehingga yang jadi korban pengguna jalan, jalan yang setiap harinya di lewati ribuan orang tua anak sekolah yang mengantarkan anaknya dari SD hingga SMKN 1, namun respon pejabat pemerintah daerah kabupaten Pelalawan sangat lamban Untuk memperbaikinya sehingga masyarakat pengguna jalan tersebut yg menjadi korbannya.( Davidson)***
Baca Juga :
Dugaan Rekayasa Kasus Rahmadi Menguat dari Kesaksian Berbeda Polisi Penangkap