Basith Puji Prestasi Top 1 I-SIM, Bukti Sinergi Tapsel Bangkit Hidup

Basith menegaskan, prestasi itu membuktikan bahwa visi Sinergi Tapsel Bangkit bukan sekadar slogan, tetapi telah menjadi kekuatan nyata yang menggerakkan pembangunan daerah.

“Saya mengucapkan selamat setinggi-tingginya kepada Bupati dan seluruh jajaran. Ini bukan kemenangan dari retorika, tetapi hasil kerja nyata,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Menurut Basith, sapaan akrab Abdul Basith,, keberhasilan Tapsel menjadi yang terbaik pada I-SIM 2025 menunjukkan kuatnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Ia menegaskan bahwa tagline Sinergi Tapsel Bangkit kini hidup sebagai spirit bersama yang mampu melahirkan terobosan nyata.

Salah satu program yang menjadi catatan khusus adalah Gerakan 1.000 Kolam yang digagas Bupati H. Gus Irawan Pasaribu.

Basith memuji kemampuan sang bupati membaca potensi lokal sehingga mampu menjadikan sektor perikanan sebagai penggerak ekonomi baru.

“Gagasan ini sudah muncul sejak masa kampanye, dan hari ini benar-benar nyata di lapangan,” ujar Ketua DPC Gerindra Tapsel tersebut.

Saat ini, lebih dari 1.000 kolam telah terbangun melalui dukungan APBD, APBDes, CSR, dan swadaya masyarakat. Produksi ikan mencapai 7.500 ton dalam enam bulan dan ditargetkan meningkat menjadi 15.000 ton pada fase berikutnya.

Produksi 1000 kolam ini juga sangat berpeluang besar dalam menopang program nasional Dapur Makan Bergizi Gratis Presiden RI Prabowo Subianto.

Basith juga mengapresiasi komitmen Pemkab Tapsel mempertahankan tradisi lubuk larangan sebagai strategi menjaga ekologi sekaligus menggerakkan ekonomi desa.

Menurutnya, prestasi Top 1 I-SIM ini semakin membanggakan karena akan terdokumentasi di Markas Besar PBB di New York.

Pencatatan di dokumen PBB ini merupakan bentuk pengakuan internasional atas praktik baik (best practices) dan kontribusi nyata pemerintah daerah di Indonesia dalam mengimplementasikan SDGs.

Hal tersebut pun telah ditegaskan langsung oleh Menteri PPN/Bappenas setelah penganugerahan penghargaan.

“Ini bukan sekadar piala. Ini awal perjuangan untuk terus berbuat bagi rakyat sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto, bahwa semua program harus pro rakyat dan memberi manfaat besar bagi masyarakat Tapsel,” tegasnya.

Basith menutup dengan mengajak seluruh elemen untuk terus menjaga sinergi demi masa depan Tapanuli Selatan yang lebih maju.

“Selamat kepada Bupati, jajaran pemerintah, masyarakat desa, dan semua pihak yang bekerja dengan tulus. Prestasi ini adalah awal dari lompatan besar,” ujarnya.

Untuk diketahui, I-SIM sendiri merupakan sistem pemantauan nasional yang digunakan Bappenas untuk menilai sejauh mana pemerintah daerah mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui data, kebijakan, inovasi, dan capaian program.

Penilaian tersebut menjadi standar nasional untuk melihat kinerja nyata daerah dalam menjalankan agenda pembangunan berkelanjutan.(Anwar)***