Beredar di Medsos, Integritas Sugeng Riyanta Sebagai Pj Bupati Tapteng Dipertanyakan
TAPTENG.Mitanews.co.id ||
Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah, Sugeng Riyanta, menjadi sorotan dan menimbulkan keraguan akan integritasnya sebagai seorang pemimpin.
Banyak pertanyaan muncul tentang tujuan sebenarnya dari kedatangan Sugeng ke Tapanuli Tengah dan bagaimana sosok di balik citra netralitasnya.
Informasi yang beredar di media sosial mengungkapkan rekam jejak Sugeng Riyanta yang diduga menggunakan jabatannya untuk kepentingan tertentu.
Dalam postingan akun Facebook “Anaktapteng Doau” mengungkapkan rekam jejak Sugeng Riyanta saat menjabat sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejaksaan Tinggi Riau.
Sugeng disebut pernah terlibat dalam kasus yang mencurigakan di Kabupaten Pelalawan, yang mirip dengan kejadian baru-baru ini di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dalam kasus tersebut diungkapkan, dugaan kuat mengarah pada pengumpulan uang yang dilakukan melalui perantara oleh seorang jaksa yang dekat dengan Sugeng.
Tulisan yang diposting akun "Anaktapteng Doau" di media sosial mempertanyakan tujuan dan siapa Sebenarnya PJ. Bupati Tapteng Sugeng Rianta? Pj Bupati Sugeng Riyanta, datang ke Tapanuli Tengah bergaya malaikat yang turun dari surga, cerita netralitas padahal ingin mengumpulkan isi tas.
Kemudian, Ada peristiwa ketika menjadi Aspidsus Kejati Riau pernah memeriksa kasus di Kabupaten Pelalawan, membuat seperti kejadian BOK di Kabupaten Tapanuli Tengah, tapi pada akhirnya mengumpulkan uang, melalui seorang jaksa yang menjadi kaki tangannya.
Sampai dia tega orang-orang pegawai di sana menggadaikan SK untuk memberi uang agar jangan jadi tersangka.
" Namun setelah uang terkumpul, sugeng sengaja menyuruh LSM di sana demo dengan memberikan data ke LSM, konon kabarnya Bupati Pelalawan saat itu komplen dan langsung menghubungi Sugeng, kok data seperti itu bisa bocor kemana mana, kok Pak Sugeng tega, padahal bapak sudah terima, begitulah kira-kira perkataan mereka saat itu," tulisnya dalam postingan itu.
Postingan tersebut juga menyebutkan Sugeng Riyanta bermasalah saat diangkat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
“Sugeng Riyanta juga pernah bermasalah ketika diangkat menjadi Kajari Jakarta Pusat. Pak sugeng tau PT. Yatnosons, bapak kenal dengan seorang perempuan bernama TENI? Cukup pak sugeng dan buk sugeng yang jawab dalam hati,” demikian isi postingan akun “Anaktapteng Doau”.
Integritas Sugeng Riyanta sebagai pemimpin, terutama dalam menjabat Pj Bupati Tapanuli Tengah diragukan. Sugeng Riyanta disinyalir menggunakan bujukan dan tekanan kepada kepala puskesmas dan kepala desa untuk tujuan tertentu.
“Kini setelah menjadi Pj. Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta dengan bujuk rayu dan tekanan yang dibuat kepada kepala puskesmas dan kepala desa yang diinjak harga dirinya, untuk menjerumuskan ke dalam penjara,” bunyi postingan akun “Anaktapteng Doau” itu.
Meskipun ia selalu menekankan netralitas, Sugeng Riyanta dituding merupakan bagian dari tim sukses salah satu partai tertentu. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ia benar-benar netral atau hanya berpura-pura saja.
“Selalu menyampaikan untuk netral, padahal Pj. Bupati menjadi tim sukses partai golkar, apakah Pak Sugeng mau jadi tim sukses golkar? Sampaikan jangan malu. Terkhusus untuk mas Sugeng catat, kami dukung netralitas, tapi bukan hanya ucapan saja bapak juga harus netral, kalau bapak tidak netral kami pasti akan bergerak,” bunyi postingan tersebut.
Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta saat diminta tanggapannya oleh wartawan terkait postingan tersebut, Itu tidak benar dan merupakan fitnah.
Fitnah ini hal biasa dan sudah saya prediksi sebelumnya, hal yang lumrah sebagai sebuah risiko dari pilihan kebijakan saya sebagai Pj. Bupati Tapteng.
Pasti kebijakan & keputusan saya disamping membahagiakan sebagian warga Tapteng, juga pasti membuat marah dan tidak suka pihak yang merasa dirugikan.
Postingan fb dari akun tidak jelas itu jelas mewakili perasaan pihak yang merasa dirugikan dari kebijakan dan keputusan saya. Dibandingkan dengan fitnah dan serangan yang ditujukan kepada Rosulallah Muhammad SAW saat berjuang membebaskan kota Makkah dari jaman kegelapan era jahiliyah, fitnah yang ditujukan pada saya ini mah enteng dan kecil banget.
Jadi terserah masyarakat saja yang menilai, masyarakat sudah pintar dan bijaksana kok. Its simple that, ok," ungkap Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta melalui pesan singkat WA, pada Selasa 30 Januari 2024.(MN.16)***
Baca Juga :
Oknum Lurah di Sibolga Diduga Terlibat Kampanye Senam Gemoy yang Digelar Tim Relawan Prabowo-Gibran