Medan.Mitanews.co.id | Masjid Agung Medan yang baru, berdesain sangat megah dan luas berkapasitas 10.000 jamaah (setelah rampung), saat ini sedang dipersiapkan dapat digunakan untuk Shalat Tarawih pada bulan Ramadhan 1443 H ini.
Fungsionaris Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Agung Medan, Jumat (11/3) meninjau berbagai fasilitas dan kondisi riel Masjid baru tersebut bersama pihak pelaksana pembangunan yang saat ini ditangani BUMN PT Adhi Karya (Persero).
Ketua Harian Pembangunan Perluasan Masjid Agung di Jalan Pangeran Diponegoro Medan H Musa Idhishah atau Doddi (Wakil Ketua Umum BKM Masjid Agung) mohon doa restu agar Shalat Tarawih dan Witir pada Ramadhan tahun ini di masjid yang baru lancar.
Turut meninjau persiapan sejumlah fungsionaris diantaranya Ketua Bidang Kemakmuran H Yuslin Siregar, Sekretaris H Hendra DS, H Mahmuzar Darma yang akrab disapa Totok, H Donald Sidabalok, H Edwin Ginting, Sabar Samsurya Sitepu. H Abdullah Matondang, Ahmad Arif, Rizal Yusuf dan lainnya.
Rencana Tarawih dan Witir yang diawali Shalat Isya Berjamaah di masjid yang baru ini merupakan tahun kedua setelah tahun lalu Shalat Tarawih dan Witir malam ke-2 Ramadhan 1442 H di Masjid Agung dilaksanakan dengan uji coba bangunan megah masjid baru kebanggaan masyarakat Sumut itu.
Gedung parkir yang berada di halaman belakang masjid saat sedang dalam pekerjaaan dan nantinya diperkirakan mampu menampun sekira 8000 kemdaraan roda empat.
Dengan dimulainya Shalat berjamaah di Masjid baru yang pembangunannya dimulai sejak tahun 2018 dengan Ketua Umum Pembangunan Edy Rahmayadi (kini juga menjabat Gubernur Sumut) maka diharapkan secara bertahap penyelesaian Masjid megah ini dapat segera tuntas.
Masjid Agung baru berlantai tiga dengan kapasitas nantinya mampu menampung sekira 10.000-an jamaah yang pada awal launching diperkirakan memerlukan biaya sekira Rp 450 milyar namun diperkirakan masih akan berkembang.
Masjid Agung baru yang direncanakan memiliki 2 menara masing-masing berketinggian 199 meter dan 99 meter ini dirancang menyambung dengan bangunan Masjid Agung yang lama. Saat uji coba masih untuk Shalat Isya, Tarawih dan Witir, sementara Shalat Subuh, Zuhur, Ashar dan Maghrib berjamaah masih dilaksanakan di gedung yang lama. ( MN 01 ).
Baca juga : Bupati Nisut Hadiri Peletakkan Batu Pertama Masjid Babussalam Lotu