oleh

Ceramah Ramadhan, Ustadz Syamsul: Islam Dilecehkan Karena Umat Jauhi Sunnah

-Daerah-2,753 views

PADANGSIDIMPUAN, Mitanews.co.id | Ceramah rutin Ramadhan ba'da sholat fardhu Zuhur di Masjid Agung Al-Abror Kota Padangsidimpuan diikuti banyak jemaah sholat fardhu Zuhur dengan antusias. Selasa (05/04/2022) siang, Ustadz Syamsul Bahri Rangkuti, Lc, MA yang sehari-harinya dikenal sebagai Dosen di IAIN Padangsidimpuan.

Dalam taushiyah atau ceramah 15 menit itu, Ustadz Syamsul Bahri mengatakan, Islam yang dianut mayoritas bangsa Indonesia pada dekade-dekade terakhir ini banyak dilecehkan para musuh Islam, itu terjadi karena umat sudah banyak yang menjauhi ajaran Islam itu sendiri, bahkan meninggalkan ajaran agama yang disunnahkan Baginda Nabi Muhammad Sholloohu'alaihi Wasallam.

Ungkapan itu dilontarkan Ustadz Syamsul ketika menjawab pertanyaan salah seorang jemaah yang merasa prihatin dengan fenomena pelecehan terhadap agama Islam pada dewasa ini. Dia ingin ada jawaban dari Ustadz lulusan salah satu Perguruan Tinggi Islam Timur Tengah tersebut.

Staf Pengajar atau dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan itu mencontohkan, sekarang ini fenomena yang terjadi adalah adanya orang mengaku beragama Islam justru mencaci saudaranya yang memakai celana jingkrang (tidak menutup mata kaki), mencibir orang berjenggot dan merendahkan muslimah yang bercadar.

"Padahal seorang muslim itu dilarang isbal (berpakaian bagian bawah menutup mata kaki) karena itu Sunnah yang musti diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, berjenggot bagi laki-laki muslim dan bercadar bagi kaum muslimah, itu merupakan ajaran Islam dan Sunnah Baginda Rosululloh, mengapa dicaci, mengapa dicibir, bahkan dituduh sebagai penganut ajaran sesat," katanya dengan nada bertanya.

Prilaku mencaci kaum mengamalkan Sunnah termasuk omongan anti Arab itu seyogyanya tidak dilakukan kaum muslimin, karena jika itu dilakukan akan membuat kaum penganut agama lain yang tidak suka dengan kebangkitan Islam semakin membuat prilaku mencaci Sunnah itu sebagai momentum untuk membentur-benturkan kaum muslimin.

"Kita seharusnya bersatu, berlomba dan bersama-sama mengamalkan ajaran Islam agar musuh Islam makin ketar-ketir saat membuat rencana kegaduhan di tubuh umat Islam. Atau setidaknya tidak mengganggu kaum pengamal Sunnah jika belum mampu mengamalkannya secara sempurna," kata Ustadz Syamsul.

Ceramah Ramadhan yang diselenggarakan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Agung Al-Abror sudah berlangsung lama dengan Ustadz yang ditampilkan berganti atau secara bergiliran, baik dari Dosen IAIN Padangsidimpuan, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan, Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan, MA dan Ulama/Pemimpin Pondok Pesantren se-Kota Padangsidimpuan.

Materi yang disampaikan para mubaligh adalah berkaitan dengan ibadah puasa Ramadhan, fadhilah baca Al-Qur'an, sholat fardhu serta adab (akhlaq) individu muslim yang harus tercipta dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai aspek Islam lainnya. (MN.03).

Baca juga : Festival Tahunan Cheng Beng Akan Dilaksanakan di Sergai