oleh

Dibawah Tekanan, Pelajar Asal Bintang Bayu Dipaksa Ngaku Geng Motor

-Hukum-2,863 views


Dibawah Tekanan, Pelajar Asal Bintang Bayu Dipaksa Ngaku Geng Motor

SERGAI.Mitanews.co.id ||


Seorang pelajar berusia 16 tahun asal Kecamatan Bintang Bayu dipaksa mengaku sebagai anggota geng motor oleh sekelompok orang yang diduga anggota geng motor.

" Aku terpaksa mengakui sebagai anggota geng motor karena diancam dengan celurit.Mereka memvideokan aku saat membuat pengakuan ", ujar korban didampingi ibu kandungnya ,Rabu 11 Desember 2024.

Ditemui dikediamannya , korban yang masih pelajar kelas XI menjelaskan, kejadian Minggu 8 Desember 2024 jelang tengah malam itu bermula saat dirinya bersama dua temannya yang juga masih pelajar kelas XII pulang dari pasar malam di Dolok Masihul.

Ketiganya berniat pulang lewat jalur lain (Kuala Bali Kecamatan Serba Jadi).Namun sesampainya di areal lapangan bola kaki di Perkebunan Sarang Giting.

Luka sabetan di pinggang korban

"Aku dibonceng kawanku , sementara yang lain sendirian mau pulang lewat Kuala Bali", ujar korban.

Dilokasi kami kaget luar biasa karena puluhan orang dengan sepeda motor menghadang.Karena takut tanpa pikir panjang kami putar arah dan saat itulah aku terjatuh dan ditarik oleh mereka, ucapnya.

"Kawanku berhasil lolos , disana aku dianiaya baik pukulan maupun dengan sajam", bilangnya sembari menunjukkan luka dipinggang yang mulai berangsur pulih.

Tak sampai disana, korban dibawa oleh puluhan orang diduga geng motor kearah Serba Jadi dengan dibonceng dua orang.

" Aku duduk ditengah dibawa ke Simpang Tambak Cekur Kecamatan Serba Jadi.Aku sempat ketakutan karena salah satunya mengatakan "matilah kau ini", ucapnya.

"Kondisi gelap pak, tak satupun yang aku kenal dari mereka",ujar nya lirih saat ditanya apakah mengenal para pelaku.

Tiba di Simpang Tambak Cekur itulah korban dipaksa membuat pengakuan dalam video bahwa dirinya sebagai anggota geng motor.Mau tak mau korban menurutinya.

Disana salah seorang berkata ," anak mana kau" yang dijawab korban "anak Desa
.....( Kecamatan Bintang Bayu).Setelah mendengar itu korban malah diberi air minum dan disuruh berkumur-kumur karena ada darah dimulutnya.

Tala lama seseorang dengan kendaraan Vario menawarkan untuk diantar tapi ditolak korban.Tapi temannya yang lain menawarkan korban bersedia awalnya mau diturunkan di Pos Pengaman pertama masuk Kebun Bandar Pinang Estate tapi korban tidak mau.

Korban minta diantar disalah satu warung di Kampung Kelapa.Korban diturunkan dan mendapat tendangan dari lelaki yang mengantarnya.

Ibu korban mengatakan anaknya baru diantar sekitar pukul 03.30 WIB dini hari , sekitar pukul 05.30 WIB kami baru dapat kabar dari tetangga karena mendapat kabar dari temannya orang Serba Jadi.

Atas kejadian ini , ibu korban dan keluarga lainnya merasa khawatir dan trauma atas apa yang dialami putranya karena alama luka-luka.

Atas saran keluarga ,ibu korban sudah membuat laporan ke Mapolsek Dolok Masihul Senin ( 11/12/2024) dengan bukti Surat Penerimaan Laporan Pengaduan (SPLP) Nomor STPL/B/93/XII/2024/SPKT/Polsek DOLOK MASIHUL/Polres Sergai/Polda Sumut yang ditandatangani Ka.SPKT Aipda Solly Sianipar.

Menurut keterangan ibu korban barang bukti seperti baju kaos yang ada bercak darah, switer coklat ,celana panjang yang dipakai anaknya saat kejadian turut diminta polisi.

"Visumnya juga sudah diambil dari Klinik Buah Hati" ucap ibu korban.

Pihak keluarga berharap kasus yang dialami korban mendapatkan titik terang.

Sementara Kapolsek Dolok Masihul lewat Kanit Reskrim Ipda Qory Siregar kepada wartawan membenarkan adanya pengaduan dari ibu korban.(mn.44)***

Baca Juga :
Pengucapan Sumpah janji Pimpinan DPRD Kota Gunungsitoli Masa Jabatan 2024-2009

News Feed