oleh

Doa Tiga Ulama Besar dan FKDM Sumut untuk El Adrian Shah :Pertahankan dan Tingkatkan Sebagai Panutan Pemuda

-Daerah-264 views

Doa Tiga Ulama Besar dan FKDM Sumut untuk El Adrian Shah :Pertahankan dan Tingkatkan Sebagai Panutan Pemuda

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Pertahankan dan tingkatkan sebagai panutan pemuda. Demikian kesimpulan acara doa bersama tiga ulama besar dan FKDM Sumut untuk El Adrian Shah SE MIP. Dengan rendah hati El minta terus dibimbing oleh para ulama, pemuka agama dan sesepuh.

Dinamika politik di Sumatera Utara kembali mencatatkan catatan penting pasca terpilihnya kembali El Adrian Shah, SE, MIP sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sumatera Utara.

Namun yang lebih menarik dan patut dicatat bukan semata hasil politik, melainkan gelombang doa, semangat, dan penguatan moral yang datang dari tiga ulama besar Sumatera Utara—Prof. DR. KH. Amiruddin MS, MA, MBA, PhD, KH. Zulfikar Hajar, Lc, dan Al-Ustadz Dr. Drs. H. Amhar Nasution, MA—bersamaan dengan dukungan dari fungsionaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sumut melalui ketuanya, Prof. Dr. Ismail Effendi.

Pada Minggu, 27 Juli 2025, ketiganya memanjatkan doa dan harapan secara langsung untuk El Adrian Shah, yang juga dikenal sebagai mantan Ketua KNPI Sumut. Ini bukan hanya gestur keagamaan atau simbolik, melainkan manifestasi kepercayaan terhadap sosok muda yang dinilai layak menjadi harapan baru dalam menjaga arah demokrasi yang sehat, sejuk, dan inklusif.

Dalam konteks sosial-politik yang kerap diwarnai polarisasi dan kegaduhan, kehadiran sosok seperti El Adrian Shah membawa nafas baru. Ia tidak hanya tampil sebagai ketua partai, tetapi hadir sebagai pemuda yang memiliki karakter, integritas, dan etika moral yang kuat.

Ulama-ulama tersebut, yang memiliki rekam jejak panjang dalam pendidikan dan dakwah, memberikan restu dan dukungan bukan karena semata latar belakang politik El Adrian, tetapi karena mereka melihat figur yang merangkul semua golongan, menghormati ulama, menghargai atasan, serta menyayangi dan mengayomi generasi muda.

Ulama dan tokoh masyarakat seperti para fungsionaris FKDM Sumut memiliki posisi strategis dalam membentuk opini publik yang sehat dan konstruktif.

Dukungan moral mereka kepada El Adrian Shah sesungguhnya adalah pengingat bahwa politik yang ideal di masa depan memerlukan fondasi nilai-nilai luhur—akhlak, kesantunan, dan keterbukaan terhadap semua golongan.

Doa mereka bukan semata restu pribadi, tapi sebuah pernyataan moral dan spiritual tentang pentingnya kepemimpinan muda yang membawa harapan. Sebab pemuda seperti El Adrian Shah adalah wajah dari generasi yang akan mengisi ruang-ruang kekuasaan kelak.

Maka, ketika doa dan semangat moral itu datang dari para penjaga nilai-nilai keagamaan dan kewaspadaan masyarakat, sejatinya yang mereka serukan adalah agar demokrasi tidak kehilangan nuraninya.

Momentum ini mengajak publik dan elite politik untuk tidak hanya melihat pemuda sebagai pelengkap pesta demokrasi, tetapi sebagai lokomotif perubahan.

Pemimpin muda dengan napas keagamaan dan moral yang kuat adalah kebutuhan zaman. Dan doa para ulama itu adalah sinyal bahwa bangsa ini masih punya harapan.(MN.01)***

Baca Juga :
Donor Darah Lions Club, Wujud Kepedulian Kesehatan dan Keselamatan