oleh

Edy Rahmayadi Membangun di Tengah Terpaan Pandemi demi Martabat Rakyat Sumut

-Daerah-2,419 views

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Bertarung di tengah terpaan Pandemi Covid 19 itu lah sebutan bagi Edy Rahmayadi saat menjabat Gubsu yang periodenya berakhir 5 September 2023 lalu,

Selamatkan Rakyat dari Pandemi demi Kehormatan Terbesar Dalam Hidup yang bermartabat. Itu lah komitmen beliau.

Baginya tugas dan kewenangan sebagai Gubernur Sumatera Utara selama lima tahun adalah sebuah tanggungjawab dan kehormatan terbesar dalam hidupnya, untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam upaya mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat.

“Sekilas mengenang kondisi pada saat awal menjabat sebagai kepala daerah, pemerintah Provinsi Sumatera Utara dihadapkan kepada berbagai tantangan, mulai dari kondisi kemampuan fiskal yang terbatas, hingga dihadapkan pada kondisi bencana pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 sampai dengan akhir tahun 2022 yang sangat berdampak terhadap sendi-sendi kehidupan dan perekonomian di seluruh dunia, termasuk di Sumatera Utara,” ujar Edy sehari setelah akhir jabatannya, Rabu (6:9).

Katanya saat itu ia langsung mengambil kebijakan untuk segera mere-alokasi anggaran pembangunan dan menunda sebagian besar kegiatan dan memfokuskan upaya menyelamatkan rakyat Sumatera Utara melalui penanganan pandemi.

“Alhamdulillah, bersama pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, swasta, dan segenap masyarakat Sumut kita bergandengan tangan, bahu membahu bersama-sama keluar dari tekanan pandemi,” kenang Edy.

Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi dirinya, untuk mengejar ketertinggalan pembangunan, di tengah upaya menyelamatkan rakyat Sumut.

Upaya Edy tidak sia-sia. Karena secara makro pertumbuhan ekonomi Sumut pada tahun 2019 tercatat 5,22 persen dan di tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -1,07 karena pandemi Covid-19.

Hingga pada triwulan II tahun 2023 perekonomian Sumut mengalami peningkatan dan memiliki resiliensi yang lebih baik yaitu tercatat sebesar 5,19 persen.

“Secara regional sepulau Sumatera, Sumut merupakan provinsi yang memberikan kontribusi ekonomi terbesar terhadap nasional yaitu sebesar 23,31 persen dimana PDRB perkapita Sumut telah tumbuh sebesar Rp11,77 juta dari Rp51,43 juta perkapita tahun 2018 menjadi Rp63,19 juta perkapita tahun 2022,” urainya.

Demikian juga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumut mengalami peningkatan yang cukup berarti dalam kurun waktu 2018 hingga 2022, yakni meningkat sebesar 1,52 poin. Tahun 2018 IPM Sumut 71,18 poin meningkat menjadi 72,71 poin pada 2022.

“Capaian IPM tahun 2022 ini melampaui dari target RPJMD 2019-2023 yang diproyeksikan pada rentang 72,00-72,50 poin,” tegas Edy.

Jika saat pandemi Covid-19, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sumut pada Agustus 2020 mengalami peningkatan menjadi 6,91 persen. Namun upaya penurunan TPT dirasakan hasilnya pada periode Februari 2023 yang mengalami pengurangan menjadi 5,24 persen.

“Keberhasilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam menekan TPT hingga 1,67 poin dari tahun 2020 ke 2023 merupakan penurunan dengan jumlah pengangguran terbesar kedua di pulau Sumut dengan jumlah penduduk 95 ribu orang.

Peningkatan Pembangunan
Seiring dengan tumbuhnya perekonomian Sumut tahun 2023, angka rasio gini terus membaik dan tercatat sebesar 0,309 atau lebih baik dari nasional yaitu sebesar 0,388 serta merupakan provinsi terbaik ke-8 secara nasional.

Tahun 2020 sampai 2021, inflasi Sumut relatif rendah yaitu 1,96 persen dan 1,71 persen. Selanjutnya pasca pandemi covid-19 pada tahun 2022, terjadi penyesuaian harga BBM akibat kenaikan harga minyak mentah di tingkat global, nilai inflasi meningkat tajam menjadi 6,12 persen.

Namun inflasi Sumut secara perlahan mengalami penurunan dan mencapai kondisi idealnya pada juli 2023, sebesar 2,54 persen.

Selanjutnya, dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, penurunan emisi gas rumah kaca mengalami peningkatan dari sebesar 21,08 juta ton karbondioksida equivalent pada tahun 2019 menjadi 25,16 juta ton karbondioksida equivalent pada tahun 2022.

Dalam pencapaian indikator kinerja utama Sumut, sejak tahun 2019, indeks pendidikan provinsi Sumut cenderung terus membaik sampai tahun 2022, dari 68,03 poin menjadi 69,34 poin atau meningkat 1,31 poin. Dari sisi capaian indeks kesehatan, terjadi peningkatan sebesar 0,61 poin dari sebesar 75,71 poin pada tahun 2019 menjadi sebesar 76,32 poin pada tahun 2022.

Dalam hal pembangunan infrastruktur, capaian indeks infrastruktur terus mengalami peningkatan sampai dengan sebesar 0,76 poin pada tahun 2022.

Selanjutnya indeks demokrasi provinsi sumatera utara pada tahun 2019 sebesar 67,64 poin dan mengalami peningkatan menjadi sebesar 79,53 poin pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 11,89 poin.

Dalam hal peningkatan kualitas reformasi birokrasi pemerintah provinsi sumatera utara telah mendapat kategori B.

Capaian indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) tahun 2022 sebesar 74,11 poin atau melebihi target yang ditetapkan pada RPJMD 2019-2023 sebesar 69,20 poin.

“Belajar dari sejarah perjuangan bangsa ini yang pantang menyerah, saya beserta jajaran, terus berupaya melahirkan berbagai kebijakan, melaksanakan program prioritas dan berbagai kegiatan strategis daerah untuk tetap berupaya menuntaskan janji-janji kami kepada rakyat Sumatera Utara,” tandas Edy.

Edy menguraikan, pada bidang pendidikan, telah dibangun 14 unit sekolah baru (USB) dan saat ini 13 USB masih dalam proses pengerjaan, melakukan revitalisasi 5 SMA Negeri dan 1 SMK Negeri, memberikan bantuan operasional pendidikan kepada 160.253 siswa-siswi, membangun kampung beasiswa di Pekan Raya Sumatera Utara, membangun 21 unit pojok baca dan 9 unit gerobak baca dari total masing-masing 33 unit, serta pengembangan perpustakaan digital.

Pada bidang kesehatan, telah dilakukan pembangunan tower 1 pada rumah sakit haji medan dalam rangka menuju rumah sakit berskala internasional, telah menyediakan 5 unit mobil medis/bus kesehatan bergerak bakti kesehatan bermartabat dan sebanyak 3 unit sedang dalam proses pengadaan, serta telah melakukan rehab terhadap rumah sakit jiwa dalam rangka rehabilitasi Narkoba.

Pada bidang infrastruktur dan energi, sedang melaksanakan penanganan jalan jembatan sepanjang 450 km, dalam rangka mencapai tingkat kemantapan jalan sebesar 85,08 persen melalui skema pembiayaan tahun jamak.

Selain itu, kita juga telah melakukan rehabilitasi rumah layak huni sebanyak 1.957 unit, dan pada tahun ini akan bertambah sebanyak 524 unit, kemudian mendukung pembangunan sistem penyediaan air minum (spam) Mebidang, pemasangan sambungan listrik bagi keluarga kurang mampu sebanyak 3.820 unit dan telah membangun 5 PLTS terpusat dan 2 unit plts juga dalam proses pelaksanaan yang dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan produksi pertanian.

Selanjutnya juga telah melakukan pembangunan gedung v.i.p. Bandara Kualanamu, pembangunan terminal di kabupaten Karo, Langkat dan kota Tanjungbalai serta sedang melaksanakan revitalisasi alun-alun pada 7 kota dan 1 kabupaten.

Pada sektor pariwisata dan budaya, telah memberikan dukungan terhadap penataan dan pengembangan kawasan pariwisata di Sumut, membangun desa wisata tematik, pelaksanaan berbagai event budaya dan pariwisata, baik tingkat daerah, nasional bahkan internasional, serta melaksanakan digitalisasi promosi pariwisata.

Pada bidang pertanian, telah melaksanakan peningkatan pelayanan daerah irigasi kewenangan pemerintah provinsi sumatera utara mencapai 51.232 hektar dalam rangka mempertahankan swasembada beras dan jagung serta peningkatan produksi cabe merah, bawang merah dan bawang putih.

Kita juga secara konsisten memberikan dukungan dalam rangka peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya.

Pada bidang tata kelola pemerintahan, kita telah berhasil mempertahankan pencapaian opini wajar tanpa pengecualian (wtp) terhadap laporan keuangan sebanyak 9 kali berturut-turut, peningkatan nilai sakip dan kualitas pelayanan publik.

Pada bidang sosial kemasyarakatan dan olahraga, kita telah membangun 300 kampung bersinar (bersih Narkoba) dan telah mengukuhkan 4.500 relawan anti Narkoba. Kemudian memberikan dukungan pembangunan dan rehab rumah ibadah sebanyak 6.611 unit yang tersebar di seluruh kabupaten kota di Sumut.

Selain itu, dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah penyelenggaraan pekan olahraga nasional ke-21, kita telah melakukan penataan dan pembangunan sumut sport center pancing dan desa sena antara lain:
Pembangunan stadion madya atletik, martial art dan volly indoor, serta pembangunan venue diluar kawasan sport centre diantaranya rehab kolam renang selayang dan pembangunan arena squash serta telah membangun fasilitas training camp sport di kabupaten Karo,
Pada sektor lingkungan, kita juga telah berhasil melakukan penurunan emisi gas rumah kaca mencapai 25,16 juta ekuivalensi karbondioksida, sebagai upaya mendukung tujuan pembangunan berklanjutan.

“Tahun 2024 nanti ada tugas besar yang akan diemban oleh kita bersama, yaitu menyukseskan pelaksanaan Pemilu serentak dan penyelenggaraan PON ke-XXI bersama dengan provinsi Aceh. Kami selalu berdoa, agar apa yang telah kita persiapkan, diberikan kelancaran hingga kegiatan-kegiatan di atas dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” katanya.(MN.01)

Baca Juga :
Quick Wins Presisi 2023 Polres Asahan Berikan Bantuan Sosial Kepada Penderita Stunting

News Feed