Harga Ikan Hancur-Hancuran, Nasib Nelayan Sibolga di Ujung Tanduk
SIBOLGA.Mitanews.co.id ||
Pasca lebaran Idul Fitri 1445 H /2024 M, sejumlah jenis ikan di Kota Sibolga mengalami penurunan harga ikan sangat parah (hancur-hancuran). Bahkan nasib sejumlah nelayan di ujung tanduk dan sangat mengkhawatirkan.
Demikian disampaikan salah seorang pelaku bisnis perikanan, Reza Andika Rahman Zeb Tumori kepada mitanews.co.id, pada Senin 6 Mei 2024.
"Ikan jenis Timpik itu sebelumnya harga normalnya berada di kisaran 10 sampai 12 ribu per kilonya. Semenjak habis lebaran sampai saat ini, harga ikan berada di kisaran 2 sampai 6 ribu. Kemudian Jenis Ikan Sare, biasanya di kisaran 15 sampai 25 ribu. Saat ini berada di kisaran 6 sampai 10 ribu. Demikian juga jenis Ikan Cakalang, biasa harganya di kisaran 22 ribu, saat ini sudah hebat bisa laku 15 ribu," jelas Reza.
Lebih lanjut, Reza mengungkapkan bahwa Ikan jenis diatas itu adalah merupakan jenis ikan hasil kapal fisher atau pukat tongkol. Itu ABKnya sekitar 30 sampai 40 orang per kapal. Di Sibolga ini ada sekitar hampir 200 unit jenis kapal seperti itu.
"Artinya ada sekitar 6.000 sampai 8.000 ABK yang hidupnya bergantung dari situ. Bahkan Tak sedikit pula para pengusaha yang memilih untuk tidak memberangkatkan kapalnya akibat harga ikan hancur-hancuran. Lalu bagaimana nasib ABK dan keluarganya kedepan," ungkapnya.
Reza berharap kepada Pemerintah Kota Sibolga untuk segera dan serius turun tangan memberikan solusi atas kondisi ini. Bahkan Reza juga khawatir, tingkat kriminal akan tinggi, jika sudah menyangkut persoalan hajat hidup rakyat.
"Bayangkan saja ada 8.000 ABK yang tidak bisa berangkat kelaut. Kalau 1 orang ABK menghidupi 4 jiwa di rumahnya, berarti ada sebanyak 32.000 jiwa masyarakat Kota Sibolga yang terganggu kehidupannya. Jika persoalan ini tidak segera diatasi, tentu ini akan menimbulkan persoalan baru. Harapan kami, Pemerintah Kota Sibolga serius dan segera memberikan solusi atas persoalan ini. Karena ini menyangkut persoalan hajat hidup masyarakat banyak di kota Sibolga. Saya khawatir kriminal meningkat kalau rakyat sudah lapar," tutup Reza.(MN.16)***
Baca Juga :
Wabup Adlin Tambunan Harap BPMI Sergai Maksimal Bina Mualaf