Hasil Survei Golkar oleh SMRC, Akhmad Syukri Nazry Penarik Unggul dari Semua Balon Wali Kota Sibolga

Hal tersebut diketahui dari hasil Survei yang dilakukan oleh Partai Golongan Karya (Golkar), melalui Lembaga Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang dari tanggal 3-9 Juni 2024.

Survei tersebut dilakukan guna mengetahui siapa diantara tokoh-tokoh Kota Sibolga yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam pilkada, setidaknya kalau dilakukan sekarang.

Selain itu, juga untuk mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut, serta memberikan saran apa yang harus dilakukan untuk memenangkan pilkada.

Dari hasil survei Top of Mind (nama yang pertama kali muncul di pikiran masyarakat) yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research & Consulting sejak 3 Juni-9 Juni 2024, bila pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga dilaksanakan sekarang ini, ada sebanyak 13,3 % masyarakat memilih Akhmad Syukri Nazry Penarik.

Menyusul nama Jamil Zeb Tumori diposisi kedua dengan perolehan suara 10,2%, disusul nama Pantas Maruba Lumban Tobing diposisi ketiga, yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Sibolga dengan perolehan suara sebanyak 6,9%.

Kemudian, ada nama Muhammad Fadhil Thoib Hutagalung diurutan berikutnya dengan perolehan suara 6,2%. Nama Robinsar Sinaga, yang merupakan pendatang baru di perpolitikan Kota Sibolga berada diposisi kelima dengan perolehan suara 4,3%. Dibawahnya, ada nama Jamaluddin Pohan, Wali Kota Sibolga saat ini dengan perolehan suara 3,3%.

Selanjutnya, ada Ahmad Sulhan Sitompul, pensiunan PNS Pemko Sibolga dengan perolehan suara 1,1%. Diurutan berikutnya, terdapat nama mantan Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang dengan perolehan suara hanya 0,9%. Lalu, ada nama mantan Ketua DPRD Sibolga Sahlul Situmeang, dengan perolehan 0,4% suara. Berikutnya, ada nama Edi Johan Lubis, seorang pensiunan PNS dan Andika Pribadi Waruwu, Anggota DPRD Sibolga. Keduanya juga memperoleh suara sebesar 0,4%.

Diposisi berikutnya, terdapat nama Anies Baswedan, yang belum diketahui apakah nama yang dimaksud adalah mantan Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, Memori Eva Ulina Panggabean, mantan Anggota DPRD Sibolga serta Bahdin Nur Tanjung yang pernah mencalon Wali Kota Sibolga diperiode sebelumnya, yang masing-masing memperoleh suara sebanyak 0,3%, 0,2% dan 0,1%.

Sementara, dari hasil simulasi semi terbuka yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research & Consulting, nama Ketua DPRD Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik juga berada diperingkat teratas yakni sebesar 29,7%. Menyusul nama Jamil Zeb Tumori diposisi kedua dengan perolehan suara 15,6% dan Robinsar Sinaga diposisi ketiga dengan perolehan suara sebesar 8,5%.

Menurut data yang diperoleh, Saiful Mujani Research & Consulting juga melakukan survei perbandingan perolehan suara dengan 9 Bakal Calon Wali Kota Sibolga. Kemudian, 8 Bakal Calon, 6 Bakal Calon, 4 Bakal Calon serta 3 Bakal Calon.

Dari semua survei tersebut, nama Akhmad Syukri Nazry Penarik yang akan berpasangan dengan Pantas Maruba Lumban Tobing pada Pilkada Sibolga 2024 mendatang tetap berada di posisi teratas dibandingkan Bakal Calon Wali Kota Sibolga lainnya.

Saat dikonfirmasi mitanews.co.id, Balon Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik menyampaikan terima kasih kepada lembaga survei SMRC, yang khusus didatangkan oleh Partai Golkar untuk melakukan survei di Kota Sibolga ini. apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Kota Sibolga

"Saya Akhmad Syukri Nazry Penarik, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Kota Sibolga atas kepercayaan dan penilaiannya kepada saya, sehingga dalam hasil survei tersebut saya dinyatakan menjadi yang tertinggi dan unggul. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar dan lembaga survei SMRC atas survei yang telah dilakukan di Kota Sibolga ini," ucap Syukri Penarik kepada mitanews.co.id, saat dikonfirmasi pada Jumat 21 Juni 2024.

Untuk diketahui, adapun metodologi yang dilakukan oleh Lembaga Survei SMRC dalam melakukan survei di Kota Sibolga ini, yakni: 1.Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Sibolga yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

2. Dalam survei ini, sampel diambil dan dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan sekitar 5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

3. Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang terlatih.

4. Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam Quality Control tidak ditemukan kesalahan berarti.(MN.16)***