SIMALUNGUN.Mitanews.co.id ||
Pertengahan Oktober 2022 lalu pihak Kebun Silau Dunia berhasil menguasai lahan yang masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) seluas 2,76 Ha,kali ini pihak management kembali berhasil kuasai lahan seluas 2,8 Ha yang digarap warga di areal Afdeling III dan IV ,yang ditandai dengan penyerahan suguh hati kepada delapan warga Silau Paribuan Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun, Senin (02/10/2023) di Ruang Rapat "OR".
Penyerahan langsung diberikan oleh Manager Kebun Silau Dunia Kasiaman Saragih,SP didampingi, Asisten Personalia Kebun (APK) Juliandi P Silalahi,SH , Askep Rayon A, DF Sitepu,SP ,Askep Rayon B,Amri Zatasa,SP, Asisten Afdeling III Tri Sakti S.A,Gr,Asisten Afdeling IV Putra Candra Yana , Perwira Pengaman (Papam) Letda Har Rosmayadi dan Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SP-Bun) , Sutoyo Lumbantobing,SP
Manager Kebun Silau Dunia Kasiaman Saragih,SP, seperti pada momen suguh hati tersebut mengatakan bahwa upaya yang dilakukan adalah untuk mensukseskan program perusahaan terkait dengan program peremajaan tanaman dimana lahan perusahaan yang selama ini diusahai (digarap) oleh masyarakat dilakukan penyelesaian dengan sistem Non-Ligitasi (sengketa diluar cara pengadilan) yakni dengan cara persuasif.
"Sejak saya menjabat Manager Kebun Silau Dunia tahun 2020 ,sudah 28 Ha lahan yang sebelumnya digarap masyarakat sudah kembali dikuasai oleh perusahaan.Kali ini lahan seluas 2,8 Ha berhasil diambil dari warga Silau Paribuan dengan cara-cara persuasif dan mengedepankan komunikasi secara kekeluargaan ", ujar Kasiaman Saragih.
Pencapaian ini semua berkat dibangunnya komunikasi yang baik dengan semua pihak termasuk pemerintah setempat.
Terlebih warga yang mengusahai lahan tersebut dengan kesadaran dan pengertiannya mau mengembalikan lahan HGU tersebut,ucap Kasiaman.
Terimakasih kami sampaikan,dan kami berharap warga yang telah mengembalikan lahan tersebut bisa memberikan pemahaman kepada warga yang lain yang hingga kini masih mengusahai lahan dengan cara tidak sah.Jika nantinya warga bersedia juga akan diberikan suguh hati yang sama,jelas Manager.
Diakhir, dirinya meminta agar warga yang menerima suguh hati dapat menyampaikan dan menginformasikan kepada warga yang masih mengusahai lahan Kebun Silau Dunia agar juga bisa diselesaikan dengan cara non litigasi.
"Seperti yang saat ini di Afdeling I proses penyelesaian diluar pengadilan sedang berproses, jika warga yang mengusahai tetap bertahan kita akan tetap lanjutkan hingga kepihak Kepolisian dan terus ke Pengadilan", ujar Kasiaman tegas.
"Hal itu akan membuat capek warga termasuk kantong, karena warga tersebut tidak memiliki alas hak yang sah ,maka lebih baiknya diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan dibicarakan dengan bagus", tambahnya.
Terakhir ,Kasiaman sembari menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, berharap bantuan suguh hati yang diterima dapat bermanfaat untuk keperluan yang benar-benar dibutuhkan.
Sementara itu, Gimin (72) salah satu perwakilan dari empat warga kepada Mitanews usai menerima suguh hati menyampaikan terimakasih kepada manajemen Kebun Silau Dunia yang melakukan langkah persuasif dengan mengedepankan kekeluargaan dalam menyelesaikan permasalahan - permasalahan lahan yang mereka usahai sehingga tidak ada percekcokan.
"Sejak tahun 2000 saya usai lahan yang memang masuk HGU Kebun Silau Dunia ,tidak ada paksaan dari pihak perusahaan tapi murni kesadaran diri " ucap Gimin.
Sementar Ahmad Fadli mewakili Camat Silau Kahean menyampaikan terimakasih atas penyerahan suguh hati dan berharap hubungan antara masyarakat dengan kebun dapat terjaga dengan baik yang akhirnya bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Sebelumnya,Ketua SP Bun , Sutoyo Lumbantobing ,SP menyampaikan terimakasih kepada pihak masyarakat yang dengan rela mau mengembalikan lahan yang sejatinya merupakan bagian dari HGU Kebun Silau Dunia.
"Saya berharap warga yang telah mengembalikan lahan ini bisa mengajak yang lainnya. Perusahaan juga tidak akan tutup hati dan mata kepada warga yang mengusahai lahan kebun.",ujar Sutoyo.
Kembalinya lahan ini kiranya dapat dikelola dengan baik dan tepat oleh Kebun Silau Dunia, ucapnya.
Data diperoleh, adapun lahan yang kembali ke perusahaan seluas 2,8 Ha terletak di Afdeling III dengan luas 0,8 Ha yang selama ini di usahai Rasinem Saragih dan 2 Ha di Afdeling IV yang diusahai Gimin , Fitriani dan Eriani.(MN.44)
Baca Juga :
Pj Gubernur Sumut Tampilkan Batik Motif ‘Bagas Godang‘ di Hadapan Presiden