oleh

Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Medan Ikut Berbuka Puasa 6 Syawal : Apresiasi Donatur yang Konsisten

-Daerah-182 views

Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Medan Ikut Berbuka Puasa 6 Syawal : Apresiasi Donatur yang Konsisten

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Suasana religius menyelimuti halaman dan ruang utama Masjid Agung Medan di Jalan Pangeran Diponegoro, Kamis sore, 10 April 2025. Azan magrib belum berkumandang, namun kehangatan kebersamaan sudah terasa di tengah persiapan berbuka puasa sunat enam hari Syawal—puasa yang dianjurkan setelah Idul Fitri.

Momentum berbuka puasa sunat kali ini terasa istimewa. Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin, S., M.Si, turut hadir dan berbaur dengan para pengurus.

Ia duduk sederhana di antara para fungsionaris BKM lainnya, seperti H. Yuslin Siregar, yang juga Sekretaris Badan Kenaziran sekaligus Ketua Bidang Kemakmuran dan Kegiatan Ibadah, H. Abdullah Matondang, Zulrizal Yusuf, serta Imam Besar Masjid Agung Medan Ustadz Al Hafiz H. Muhammad Syukur Siregar, Muazzin Ustadz H. Zulhendri Tampubolon, dan Ustadz Nasri Harahap, SE.

“Kehadiran kita di sini bukan hanya dalam rangka menunaikan ibadah, tapi juga memperkuat ukhuwah islamiyah dan komitmen memakmurkan masjid. Saya sangat berterima kasih kepada para donatur yang selama ini setia menyediakan makanan untuk berbuka,” ujar Dzulmi Eldin penuh kehangatan.

Ia menegaskan bahwa selama bertahun-tahun, kegiatan berbuka puasa Ramadhan maupun puasa sunat—baik pada momentum Senin-Kamis maupun Syawal—tidak pernah menggunakan dana kas masjid. “Semua berasal dari donatur yang tulus," ujarnya.

Dia berterima.kasih kepada semua donatur dan pengurus termasuk H. Musa Idishah atau yang akrab disapa Dody yang juga Bendahara Badan Kenaziran dan Ketua Harian BKM, H. Yuslin Siregar, H. Indra Utama, H Teuku Sulaiman, Aziz Balatif, Ir Ade Chandra SH yang menyediakan bubur, air mineral dan nasi bungkus untuk makanan sahur jamaah Iktikaf pada Bulan Ramadhan lalu. Demikian juga sejumlah pengurus BKM lainnya dan donatur lainnya yang cukup banyak berpartisipaai memberikan sumbangan yang digunakan menyediakan kue-kue takjil berbuka Ramadhan serta penganan bakda Shalat Tarawih.

*Ibadah yang Dirawat*

Buka puasa sunat di Masjid Agung Medan bukanlah hal baru. Sejak beberapa tahun terakhir, kebersamaan itu terus dijaga. Setiap Kamis dan Senin, para pengurus yang berpuasa sunat bisa berbuka dengan nyaman, penuh kehangatan, dan tanpa beban—semua karena kemurahan hati para donatur.

“Ini bagian dari semangat gotong royong dalam bingkai ibadah. Masjid ini bukan hanya tempat salat, tetapi pusat syiar, silaturahmi, dan keteladanan,” ucapnya.

Setelah berbuka dengan takjil sederhana dan hidangan utama, pengurus menunaikan salat Magrib berjamaah. Suasana hening dan khusyuk memenuhi ruang utama masjid, menyempurnakan keindahan sore yang sarat makna.

*Simbol Kebersamaan dan Keikhlasan*

Masjid Agung Medan, salah satu ikon spiritual dan budaya kota Medan, kembali menunjukkan peran strategisnya dalam membangun kebersamaan umat. Ketua Badan Kenaziran menekankan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya soal ritual, tapi juga cara menanamkan semangat berbagi, ikhlas, dan cinta masjid di hati generasi muda.

“Saya berharap kegiatan ini terus hidup dan menjadi contoh. Apalagi kita sedang berada di bulan Syawal, bulan peningkatan amal. Apa yang dilakukan para donatur, saya yakin akan dibalas Allah dengan berlipat,” pungkas Dzulmi Eldin.

Kebersamaan sore itu ditutup dengan sapaan hangat dan senyum yang menguatkan, menjadikan Masjid Agung tak sekadar tempat ibadah, tetapi rumah spiritual yang selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin meraih berkah.(MN.01)***

Baca Juga :
Polsek Sei Kanan Polres Labusel Ungkap Kasus Peredaran Sabu

News Feed