oleh

Ketua DPC SBNI Pelalawan Angkat Bicara Terkait Laka Tunggal Bus Sekolah Kontrak PT Adei

-Daerah-1,372 views


Ketua DPC SBNI Pelalawan Angkat Bicara Terkait Laka Tunggal Bus Sekolah Kontrak PT Adei

PELALAWAN.Mitanews.co.id


Ketua DPC Kabupaten Pelalawan Serikat Buruh Nasional (SBNI) Politinus Giawa, terkait laka tunggal, Bus antar jemput sekolah dengan BM 7017 GW, Selasa 26-3-2024 kemarin tepat pukul 7.30 wib. Yang mengakibatkan banyak anak sekolah SD luka- luka ringan dan luka serius. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan Sefti pengamanan dari pihak perusahaan PT Adei.

Bus sekolah kontrak tersebut selama ini di pake untuk antar jemput sekolah, sudah tidak layak lagi di operasional alias sudah tidak bisa di gunakan untuk angkutan anak sekolah. Namun dari pihak perusahaan tidak mau mengganti kan. Sekali pun sudah di usulkan oleh karyawan tersebut. Akibatnya terjadilah laka tunggal.

Awak media ini komfirmasi dengan Ketua DPC Kabupaten Pelalawan Serikat Buruh Nasional, Politinus Giawa. Politinus mengatakan "bahwa bus itu sudah tidak layak lagi digunakan "Kenapa masih digunakan? akibatnya terjadilah laka tunggal yang korban anak-anak sekolah karyawan.

Lanjut Politinus PT Adei ini, sudah memiliki sertifikat RSPO, ISPO, dan ISCC, tapi kenapa masih digunakan bus tidak layak. Jika ini terus berkelanjutan, bisa-bisa sertifikat RSPO, ISPO dan ISCC dicabut, dan PT.Adie tidak bisa menjual CPO nya. Sebab mereka menjual CPO ke luar negeri, CPO dibayar pake Dollar tegas Politinus.

Jadi kami meminta juga kepada dinas terkait agar memeriksa segala bus kontrak yang ada di PT Adei, apakah ada ijin kir bus tersebut, dan bus yang nggak layak digunakan jangan lagi di pake untuk pengangkutan anak sekolah lagi tutup Politinus

Awak media ini komfirmasi lewat WhatsApp dengan Humas PT Adei Adi Nugroho. Mengenai Bus angkutan sekolah yang tidak layak di gunakan, Adi mengatakan bahwa bus tersebut milik kontrak PT. Pelalawan Tuah Negri. Dalam ijin kontrak tersebut pak humas, Adi menjawab dalam ijin kontrak armada yang harus kami pakai yang layak digunakan.

Awak media menjawab kenapa Armada tersebut seperti ini pak humas? Sedangkan karyawan sudah mengusulkan sama perusahaan tetapi kenapa tidak digantikan, sampai terjadi laka tunggal ini dan menimbulkan korban luka- luka yang di alami anak sekolah tersebut. Namun Adi tidak membalas wa awak media ini.

Awak media ini juga menanyakan tentang RSPO, ISPO dan ISCC apakah perusahaan PT Adei tersebut memiliki sertifikat tersebut seperti yang dikatakan oleh ketua DPC SBNI kabupaten Pelalawan, namun Adi Nugroho tidak juga membalas WA awak media tersebut.(Davidson)***

Baca Juga :
Wabup Asahan Gelar Safari Ramadhan Khusus di Masjid Al-taqwa Tinggi Raja

News Feed