Ketua FKDM Sumut: Masyarakat Agar Berperan Aktif ke TPS untuk Pilkada Damai dan Kondusif

Ia menekankan pentingnya persiapan matang, keputusan cerdas, dan sikap objektif dalam menentukan pilihan, sehingga pesta demokrasi ini berjalan aman, damai, dan kondusif.

"Pilkada adalah wujud nyata demokrasi yang memberikan ruang bagi rakyat untuk memilih pemimpin terbaik. Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, untuk hadir di tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab," ujar Ismail Efendy, Selasa (26/11/).

Pernyataan ini disampaikan usai Ismail Efendy yang juga Rektor Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan ini usai memimpin Rapat Koordinasi FKDM Sumut menjelang hari "H" Pilkada Serentak.

Hadir Wakil Ketua Yandi Yohanes Purba MPdk, Bendahara Borkat Hasibuan SAg, Prof Dr M Manulang, Dr Zulkarnain Nasution MA, Dr H Sahyan Asmara MSP, Drs Nasrun Husin Lubis, Drs Jusuf Rizal, Fanoma Wa’u dan Ir Zulfikar Tanjung.

Sebagai forum bentukan pemerintah yang bertugas memantau dan mendeteksi dini potensi gangguan keamanan, FKDM berperan aktif dalam mengawal kelancaran Pilkada.

Ismail Efendy menekankan bahwa Pilkada adalah momen penting yang membutuhkan partisipasi masyarakat secara cerdas. "Setiap individu yang datang ke TPS tidak hanya menjalankan haknya, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas demokrasi. Berbeda pilihan adalah hal yang lumrah dalam demokrasi, namun yang terpenting adalah menjaga kedamaian dan menghormati perbedaan," jelasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga suasana kondusif selama proses Pilkada, termasuk dalam menghormati hasil akhir yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Apapun hasilnya nanti, kita harus menerimanya dengan jiwa besar. Pemimpin yang terpilih pada hakikatnya adalah milik seluruh masyarakat, bukan hanya mereka yang mendukungnya. Tugas kita bersama adalah bersatu kembali dan mendukung kepemimpinan demi kemajuan daerah," katanya.

Dalam konteks kewaspadaan dini, Ismail Efendy menekankan pentingnya mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan mencegah disinformasi yang dapat memicu konflik.

FKDM bersama aparatur kompeten terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan Pilkada berjalan lancar.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat merusak suasana damai.

"Saya berharap masyarakat mempersiapkan diri dengan baik, menentukan pilihan secara objektif berdasarkan visi dan misi calon pemimpin, serta menjaga ketenangan di lingkungan masing-masing. Demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud jika semua pihak berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan," imbuhnya.

Dengan peran aktif masyarakat dan dukungan penuh dari FKDM, diharapkan Pilkada serentak 2024 di Sumatera Utara dapat menjadi contoh sukses pesta demokrasi yang aman dan damai, serta melahirkan pemimpin-pemimpin yang mampu membawa daerah ini menuju kemajuan dan kesejahteraan.(MN.01)***