TAPANULI TENGAH.MitaNews.co.id | Ketua Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Tapanuli Tengah dengan tegas menyampaikan bahwa tidak akan merelakan dan tidak mengizinkan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani untuk meninggalkan Kabupaten Tapanuli Tengah ini. Mereka berharap agar Bupati Bakhtiar tetap berkarya melanjutkan pembangunan yang sudah terbukti di Kabupaten Tapanuli Tengah ini.
Hal itu ditegaskan PD Aisyiyah Tapteng dalam sambutannya pada acara Tabligh Akbar dan Sekolah Kader Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Tapanuli Tengah, yang digelar di Gedung Serbaguna Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu (23/01/2022), yang dihadiri langsung Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani bersama Ketua TP PKK Tapanuli Tengah, Ny Citra Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Banyak prestasi yang sudah diukir oleh ananda Bakhtiar ini. Salah satunya menghidupkan karakter masyarakat Tapteng yang sudah lama terpuruk, dengan cara memberantas narkoba, judi, dan juga menutup 973 tempat maksiat,” tegas Ketua PD Aisyiyah Tapteng, Masraida Hutagalung, S.Pd, di hadapan seluruh Pimpinan Cabang Aisyiyah se- Tapteng.
Masraida mengakui bahwa untuk memberantas tempat-tempat maksiat, judi dan juga narkoba ini, sangat dibutuhkan keberanian dan komitmen yang kuat. Karena pasti akan banyak ancaman dan teror serta fitnah dari para oknum yang merasa terusik dengan keberanian, komitmen dan juga ketegasan tersebut.
“Di situlah kami melihat keberanian, komitmen dan ketegasan dari ananda Bakhtiar yang tidak takut dan tidak gentar menghadapi berbagai ancaman, teror dan juga fitnah. Untuk itulah, kami tak merelakan ananda untuk meninggalkan Tapteng ini. Kami takut peristiwa lama terulang kembali, dan kami takut luka yang lama akan terulang kembali,” pintanya yang disambut dengan tepuk tangan.
Selain berhasil memberantas tempat-tempat maksiat, judi, dan juga perang terhadap narkoba, Bupati Bakhtiar juga berhasil membangun infrastruktur, kesehatan, pertanian, pendidikan, sosial dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Tapanuli Tengah. Dan itu sudah dirasakan oleh masyarakat.
“Melihat prestasi itulah, kami dari Pimpinan Daerah Aisyah Kabupaten Tapanuli Tengah kembali menegaskan, bahwa kami tidak merelakan dan tidak mengizinkan ananda Bakhtiar untuk meninggalkan Kabupaten Tapanuli Tengah. Semua Ortom Muhammadiyah, Aisyah dan juga organisasi Angkatan Muda Muhammadiyah, tidak akan merelakan ananda untuk meninggalkan Tapanuli Tengah ini. Kami akan kawal sampai gelombang jilid II “BADAR” dilantik kembali,” tegas Masraida dihadapan ribuan kader Aisyiyah yang memenuhi Gedung Serbaguna Pandan itu.
Sebelumnya, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani yang didaulat menyampaikan sambutan dalam kegiatan itu mengungkapkan, bahwa Ibunda Pimpinan Daerah Aisyiyah Tapanuli Tengah beserta segenap pengurus Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Aisyiyah, menjadi penyemangat yang selalu di depan membimbing dirinya dalam membangun Kabupaten Tapanuli Tengah ini.
Bakhtiar mengungkapkan, bahwa dia dilahirkan dari rahim seorang Aisyiyah, dan dibesarkan dengan “nasi umat”.
“Saya berdiri menegakkan kebenaran walaupun masih banyak kekurangan. Mencoba berfastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan,” ucapnya.
Diakuinya, dalam membangun Kabupaten Tapanuli Tengah, dirinya senantiasa meminta bimbingan kepada MUI Tapteng, kepada PD Muhammadiyah Tapteng, dan organisasi keagamaan lainnya yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah untuk bersama-sama membangun dan memajukan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Bupati Bakhtiar menambahkan, bahwa walaupun dirinya berasal dari organisasi Muhammadiyah, namun dalam membangun Tapanuli Tengah ini, Bupati Bakhtiar menegaskan harus berlaku adil kepada organisasi keagamaan lainnya dan juga masyarakat Tapteng.
Di kesempatan itu, Politisi muda itu juga memaparkan capaian pembangunan yang telah dilakukannya selama lima tahun kepemimpinannya sebagai Bupati bersama dengan wakilnya Darwin Sitompul yang akan berakhir pada bulan Mei 2022 mendatang.
Untuk infrastruktur jalan, ratusan kilometer sudah diaspal hotmix. Demikian juga pembangunan jembatan, pengairan, bantuan bedah rumah melalui program RTLH hingga 800 unit lebih. Ditambah lagi pengembangan ekonomi masyarakat yang kurang mampu hingga perbaikan dan peningkatan ekonomi masyarakat nelayan dan petani, termasuk pekebunan.
Di sektor pendidikan, Bupati Bakhtiar juga telah memberikan sebanyak 247 beasiswa bagi masyarakat Tapteng yang kurang mampu dan lulus masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Untuk kesehatan, pembangunan RSUD Pandan dan program makan gratis bagi pendamping pasien. Dan itu hanya ada di RSUD Pandan.
“Sudah ratusan kilometer jalan yang kita bangun, membuktikan anak kampung dapat membangun Kabupaten Tapanuli Tengah ini. Sudah ratusan orang yang telah kita kuliahkan, anak SMA yang tidak mampu tetapi lulus ke Perguruan Tinggi Negeri. Dan itu tidak pernah dilaksanakan oleh pemerintahan sebelumnya,” bebernya dengan tegas.
Dan saat ini sambung Bupati, pembangunan Kota Pandan sedang dikerjakan. Jalan diperlebar, lampu hias dan air menari sedang dikerjakan dan ditarget selesai bulan Mei ini. Lapangan Sepak bola Pandan juga akan diperbaiki dan akan dibangun jogging track.
“Kita sudah melihat bagaimana Jembatan Hamzah Al Fansuri Barus yang menjadi salah satu ikon destinasi wisata Tapteng. Itu sebagai bukti bahwa anak kampung mampu membangun kampung halamanya,” ungkapnya.
Terkait 973 tempat maksiat yang sudah ditutupnya, Bupati meminta agar masyarakat tetap komit untuk dan mendukung agar tempat itu tidak buka kembali, meskipun masa jabatannya sudah berakhir.
“Sebagai kader Muhammadiyah, saya tegaskan bahwa jabatan bukan jadi cita-cita utama, tetapi kepentingan umat dan masyarakat di atas segala-galanya. Kalau pun tidak jadi Bupati besok pagi, saya berharap tempat-tempat maksiat itu tidak bisa lagi buka di Kabupaten Tapanuli Tengah,” tegasnya mengakhiri.
Tabligh Akbar dan Sekolah Kader PD Aisyiyah Tapteng ini mengusung tema “Penguatan Gerakan Aisyiyah untuk Pencerahan Perempuan Berkemajuan”.
Acara ini turut dihadiri Pimpinan Wilayah Aisyiyah Provinsi Sumatera Utara, Dr Nur Rahmah Amini MA, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Rasidin Barasa MA, Angkatan Muda Muhammadiyah, Ketua MUI Tapanuli Tengah, Nahdlatul Ulama, Al Washliyah, Muslimat NU, Muslimat Al Washliyah dan organiasi Islam lainnya.
Sedangkan dari pemerintahan dan DPRD, dihadiri langsung Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, Khairul Kiyedi Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, Willy Saputra Silitonga, Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Yetty Sembiring, Staf Ahli Bupati, Asisten, dan juga para Pimpinan OPD Tapanuli Tengah serta tamu dan undangan.( mn..16).
Baca juga : Bupati Bakhtiar Berharap BKPRMI Tapteng Mampu Hadir Membawa Pencerahan Di Tengah Masyarakat.