SERGAI,Mitanews.co.id | Dalam rangka penanganan penanggulangan Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai mengeluarkan surat edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 18.33/440/7125/2021 pertanggal 6 Desember 2021 perihal gempur vaksinasi Covid-19 di Sergai.
Dalam surat edaran tersebut setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) diperintahkan menjaring satu orang perhari sasaran peserta vaksin dari 8 sd 12 Desember 2021.Sementara untuk tiap tenaga kontrak dua orang setiap hari.Selanjutnya setiap Kepala Sekolah SD dan SMP dibebankan 25 orang pada Sabtu 11 Desember 2021.Dalam SE tersebut juga berisi sanksi keras bagi ASN dan tenaga kontrak yang tidak mampu menjalankan,yakni mendapat evaluasi TPP 2022 bagi ASN dan pemutusan hubungan kontrak kerja bagi tenaga kontrak.
Surat edaran Sekda Sergai tersebut mendapat reaksi keras dari pemerhati Sergai yang beredar dalam pemberitaan maupun sosial media.Disana disebut SE tersebut terlalu prematur.
Melihat situasi tersebut Media Mitanews.co.id ,Kamis (9/12/2021) mencoba meminta tanggapan dari beberapa ASN dan tenaga kontrak seperti Swadi mantan Lurah Pekan Dolok Masihul yang saat ini tugas di Kantor Camat Dolok Masihul.
“Aku sudah 24 tahun jadi ASN,Sekda itu pimpinan ku,dan harus loyal melaksanakan setiap perintah yang diberikan apapun itu resikonya.Tidak mungkin aku melawan pimpinan”,ucap Swadi yang dihubungi lewat selulernya.
Mengenai isi surat edaran,apa yang harus dikhawatirkan,aku mantan Lurah dan kenal Kepling,tidak susahlah bang untuk mencari satu orang tiap hari sasaran warga yang akan divaksin.
Lagipula ini bentuk upaya kerja keras pemerintah dalam penanggalan Pandemi Covid-19,kita ikutlah didalamnya untuk membantu,jelasnya.
Secara pribadi,saya menganggap bahwa surat edaran itu memang tepat, sebab, kami sebagai bagian dari Pemkab Sergai memang
harus mendukung penuh program pemerintah, dalam hal ini keikutsertaan kami dalam pencapaian herd Imunity diatas 70 persen,”sebut Swadi.
Sementara itu Frans Napitupulu yang sudah bekerja sebagai tenaga kontrak di Kantor Camat Dolok Masihul selama 13 tahun mengaku tidak berat dengan beban yang diberikan.Kalau isinya ya beratlah, ucapnya tanpa melanjutkan maksudnya berat.
Isinya yang berat bang,kalau untuk mencari sasaran yang dimaksud gampanglah,aku uda dapat orang-orangnya dan sudah kita arahkan,ucap Frans ditelepon.
Sementara itu Zainal,S.Pd salah satu Kepala Sekolah SD di Kecamatan Bintang Bayu mengaku sudah memerintahkan setiap guru ASN dan honorer yang semua berjumlah 10 orang untuk mencari sasaran dan dari keterangannya sudah terpenuhi.
Ia juga menegaskan bahwa
dirinya tidak merasa dipaksa atau terpaksa, dirinya melakukan tugas dari Pemkab Sergai secara ikhlas tanpa paksaan.(mn.44)
Baca juga : Launching Destinasi Wisata Jembatan Hamzah Al Fansuri Barus Berlangsung Meriah dan Sukses